Chapter 19: Seed of Dreams

35 2 5
                                    

Hari yang ditentukan telah tiba dimana Eto akan segera mengatakan kepada dunia bahwa dia adalah Ghoul bermata satu. Saat itu Sena hanya berada didalam apartemennya dan mengatakan pada squadnya untuk melindungi Kaneki dan kedua anaknya yang bernama Reiji dan Sara. Mereka kaget mengetahui bahwa Sena mempunyai seorang anak. 

"Jadi kau sudah punya dua anak dan kembar? Aku ingin bertanya, ayahnya siapa?" ucap Seina tidak kaget sama sekali. 

"Tentu saja Kishou! Tapi, aku merahasiakan ini dari dunia. Dan Kishou tidak mencurigakan, kan? Apa yang ayah katakan kalau aku melakukan sesuatu yang terlarang ini? Dia pasti kecewa. Aku tidak perduli lagi." ucap Sena blak-blakan.

"Hm. Baik, aku akan menjaga kedua anak itu. Tentu saja, kau akan diusir dari keluarga Washuu kalau Direktur Washuu mengetahuinya. Kau membuatku takjub bagaimana kau menyembunyikan kehamilanmu?" ucap Seina menatap.

"Rahasia! Hari ini aku akan pergi ke koklea. Tolong jangan ikuti aku. Kalian semua akan baik-baik saja. Waktuku sudah habis lagian." ucap Sena dengan nada lirih. 

"Baiklah. Aku berharap kau akan tenang dialam sana." ucap Asagi.

"Sena-neee!" ucap Rober memeluk.

"Kalian telah melakukan yang terbaik. Aku harus pergi, dah." ucap Sena berpamitan untuk terakhir kalinya. 

Sesampainya didepan gedung koklea, ada Arima yang sedang menatap langit sambil menaruh tangannya didalam saku bajunya. Sena tersenyum mengingat saat ia pertama bertemu dengan Arima dirumah keluarga besar Washuu. Rambut Sena tergerak oleh angin, dan Arima menoleh. 

"Kau yakin ingin melakukan ini? Aku tidak..." ucap Arima.

Sena dengan sigap menyentuh bibir Arima yang putih pucat itu dan berkata tidak apa-apa. Karena ini sudah keinginannya dan demi masa depan Ghoul dan manusia yang lebih baik. "Jangan begitu, aku akan pergi mengikutimu kemanapun. Lagipula Reiji dan Sara pasti tahu apa yang harus mereka lakukan. Aku tidak khawatir." 

"Baiklah. Terserah kau kalau begitu." ucap Arima.

Tiba-tiba Haise Sasaki datang membawa Eto Yoshimura yang sudah ditangkap kedalam Koklea. Mereka berbicara sebentar dan pergi. Sena akhirnya menemui Yoshimura Eto dan menghela nafas pelan. Mereka hanya menatap satu sama lain tanpa mengatakan apapun. 

"Are? Sena disini? Aku sangat terhormat bertemu dengan Washuu sepertimu. Ada apa gerangan kau kemari, hime-sama?" ucapnya sambil tersenyum.

"Aku kesini untuk menghilangkan kebosananku dan sangat menyayangkan bahwa One-eyed owl seperti dirimu bisa tertangkap oleh Haise. Tapi, ini bagus kan? Kita bertiga akan bertemu nanti di neraka jadi, aku tidak mengatakan selamat tinggal, kan?" ucapnya secara sarkas.

"Betul sekali! Aku akan menunggu kesempatan itu nantinya, hime-sama." ucap Eto dengan riangnya. 

Malam itu, Ayato, Banjou dan gengnya datang ke Koklea untuk menyelamatkan Hinami. Mereka kedapatan bertarung melawan Arima. Walaupun Ayato dan Touka menyerangnya secara membabi buta, tetap tidak bisa mengenainya. Ternyata, gelar yang diberikan oleh Ghoul kepada Arima bukanlah omong kosong belaka. Ketika itu, Yomo berhasil datang dan melindungi Ayato. Walaupun akhirnya Kaneki datang untuk melawan Arima secara langsung dan menyuruh mereka semua untuk pergi karena Hinami telah ia bebaskan. 

Ditempat lain, Sena malah kedapatan bertemu dengan Furuta Nimura. Dia orang mengesalkan dan menyebalkan. Walaupun begitu, mereka saudara satu ayah yang membuatnya merasa jijik karena dibagian organisasi Clown. Rasanya, Sena ingin mencabik muka untuk dijadikan santapan khusus untuk anjing atau hewan rendah lainnya. 

"Woah~ Sena yang bertemu denganku? Aku sungguh beruntung hari ini~" ucapnya dengan girang.

"Aku sepertinya ditimpa kesialan karena bertemu denganmu. Aku tidak perduli, bisakah kau membiarkan aku lewat? Sepertinya, tidak." ucap Sena matanya yang berubah menjadi ghoul. 

"Oh my!~ Apakah kau akan memberitahukan kalau dirimu adalah Ghoul? Aku tidak percaya ini~" ucapnya sekali lagi.

"Kau menyebalkan, Furuta." ucapnya menendang kepalanya. 

Pertarungan sengit itu berakhir, dengan Sena terluka parah dan langsung pergi walaupun Furuta sebenarnya ingin membunuhnya agar tidak membeberkan rahasia keluarga Washuu. Dengan sedikit tenaganya, Sena pergi ke lantai paling terbawah dan mendengar suara orang menangis. Ternyata, Haise telah menjadi Kaneki. Ia menangis memandangi Arima yang sudah tidak bernyawa.

"Kau tidak perlu menangis. Inilah yang kami inginkan. Pergilah, Kaneki. Tolong jaga kedua adikmu ya?" ucap Sena tersenyum sambil memegangi perutnya yang sudah bersimbah darah.

"Sena-san..." ucapnya sambil mengangguk. 

Setelah mendengar langkah kaki Kaneki menjauh, Sena memeluk Arima dengan erat. Pria yang aku cintai membunuh dirinya sendiri. Memang benar tidak ada seseorang yang bisa membunuhnya kecuali dirinya sendiri. Sena mengelus lembut pipinya dan menatap seperti Arima sedang tertidur lelap. 

"Aku akan ikut denganmu sebentar lagi, Kishou. Aku mencintaimu." ucap Sena terbaring disebelahnya. 

Kaneki terus berlari dan bertemu dengan kedua anak kecil yang mungkin sebaya dengan Saiko dan melihat kemiripannya dengan Arima dan juga Sena. Mereka memperkenalkan dirinya sebagai Arima Reiji dan Sara. Sesampainya, Take bersama Seina hampir kaget dan Seina menangis sesegukan karena teman baiknya sudah tiada dan melihat Sara  dan Reiji mirip sekali dengan orang tuanya sama persis.

"Lebih baik kita segera pergi sebelum ketahuan." ucap Reiji. 

"Kau benar. Mari kita semua pergi." ucap Kaneki.

Mereka mengangguk dan Kaneki melihat Ayato, Touka, dan juga Hanami dihadang oleh petinggi CCG. Lalu, Seina dan juga Take mengeluarkan surat pengunduran diri dari CCG dan berhasil kabur dari gedung CCG menuju tempat rahasia agar tidak dikejar. 



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 29, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love in a Wrong World (Kishou Arima x OC) A Tokyo Ghoul FanficWhere stories live. Discover now