Chapter 12: Fresh Eve Night

25 2 3
                                    

Pagi yang indah sedang menyinari langit. Sena sedang berjalan dan berpapasan dengan para anggota CCG lainnya bersama dengan Take Hirako, Matsuri telah memanggil keduanya juga bersama Mado Akira. Dia lalu membuka pintu dan melihat Haise dan Suzuya sedang berdiskusi. Sena langsung menghentakkan tangannya ke meja.

"Aku juga ingin menyamar bolehkan, Matsuri?" ucap Sena menunjuk dirinya sendiri.

"Sena-san, tolong---" ucap Take berbisik.

"Untuk apa seorang Washuu seperti dirimu melakukan pekerjaan kotor seperti itu? Mungkin karena Arima sudah mempengaruhi pikiranmu?" tanya Matsuri dengan serius.

"Ini yang kuputuskan sendiri. Lagipula Haise adalah anak didikku bersama Spesial Investigator Arima. Aku berhak bertanggung jawab sepenuhnya terhadap Haise Sasaki. Itu bukan bidang pekerjaan yang harus kau urus, Matsuri. Apa kau ingin menentang keputusanku? Ayahmu setuju akan hal tersebut." ucap Sena memegang pundak Haise. 

"Baik. Terserah. Jika Ayah yang berkata seperti itu." ucap Matsuri. 

Diskusi siang itu berakhir dengan damai dan tidak ada pertumpahan darah. Hirako sampai memarahi Sena melakukan hal gegabah seperti itu. Walaupun benar Arima memerintahkan dia untuk membantu mereka bukan menjadi umpan. Dia menginterpretasikannya begitu ya? 

Menjelang sore, Sena menggunakan wig dan berdandan layaknya wanita malam. Mengapa harus melakukan hal ini? Tetapi apa boleh buat, tadi pagi Sena bertemu dengan Yoshitoki kalau ia akan membantu Quinx Squad dan Juuzou Squad. Kenapa harus tiga squad yang menghadapinya? Padahal Sena bagian dari S2 Squad. Tetapi dia bisa mengenal lebih dalam 'cucu-cucunya' apalagi Urie, Mutsuki, Yonebayashi, juga Shirazu. 

"Jam berapa sih mulainya?" tanya Sena yang udah males.

"Masih 3 jam lagi sabar." ucap Seina menatap jam tangannya.

"Aku ingin pulang saja." ucap Robert sudah malas duluan.

"Aku ingin lihat nee-san jadi cewek utama si Nutcracker." ucap Kenjiro.

"Aku lebih baik jadi santapan Kishou." ucap Sena malah blushing.

"Mimpi kau." ucap Asagi dari belakang.

Tiba-tiba Juuzou muncul dengan penampilan yang nan elegan dan cantik. Hanya Sena dan Juuzou yang akan pergi sementara anggota squadnya akan memantau dari kejauhan jika ada gerak gerik mencurigakan. Sampai menunggu malam tiba, dia bertemu dengan para anggota Aogiri Tree yang bersiap-siap untuk nge-raid tempat auction itu nanti malam.

"Yo Ayato." ucap Valkyrie Queen.

Yang lain hanya membungkuk dengan hormat melihat rambut merah seperti darah dan topeng dengan khas yang mereka kenal, Miza bingung. Dan Naki berkata, ia adalah ratu dari Aogiri Tree. Salah satu dari tiga pendiri Aogiri ini. Dan, Naki sangat menghormati bahkan mengaguminya.

"Kenapa kau bisa disini?" tanya Ayato yang sudah tidak kaget lagi.

"Aku bisa melihat apa yang terjadi. Yang melaksanakan rencana ini, Eto kan? Kalau begitu lakukankah jangan buat aku kecewa." ucap Valkyrie Queen.

"Baik." ucap Ayato membungkuk.

"Kalau begitu, berikan aku sebuah pertunjukkan spektakular, semuanya." ucap Valkryrie Queen.

Sena kembali lagi dan bertemu dengan Juuzou karena malam sudah tiba dan melihat sekeliling gedung sudah ramai dengan kerumuman orang. Sena, Juuzou juga Mutsuki akan melakukan misinya saat ini juga. 

"Aku merasa gugup." ucap Mutsuki.

"Memang begitu. Tetapi, kau harus bisa menjadi lebih berani, Mutsuki." ucap Sena mengusap ubun rambutnya.

Seketika, wajah Mutsuki memerah. Sena memang orang yang berada dan kemampuan tarungnya setara dengan Arima. Mutsuki merasa bangga seseorang yang dibilang wanita terkuat di CCG mau tersenyum dan mengelus kepalanya dengan lembut.

"Nee-san, semoga kita bisa menyelesaikannya." ucap Juuzou membawa kembali Mutsuki ke dunia nyata.

"Ya, kita akan menang. Karena kita bukan amatir." ucap Sena tertawa. 

Mereka bertiga pun terpisah setelah menaiki mobil bersama dengan Nutracker, Sena bangun disebuah box besar dan sepertinya sedang diangkat oleh traktor atau apalah itu. Dan ia pun hanya diam sambil digiring oleh seseorang--ghoul bertopeng. Sena tenang dan tidak terburu-buru dan sepertinya panik telah melanda dan Juuzou melancarkan serangannya di auditorium. Dan, dengan paksa, ia pun melepaskan rantai dan menendang satu ghoul bertopeng itu dan lari.

Love in a Wrong World (Kishou Arima x OC) A Tokyo Ghoul FanficWhere stories live. Discover now