14. my abang

15.3K 523 6
                                    

Yuki PoV

Axel menatap abangku dengan muka cemberutnya.

"kenapa muka digituin?" tanya abang "ga inget udah punya anak? Istri sampe sendirian ngeberesin rumah, gak kasian sama istri?" tanya nya langsung mengena di hati axel, dia langsung memelukku dari samping dan ku rasakan bahu ku basah dan bahu axel bergetar hebat.

Aku baru sadar, ini baru pertama kali, axel di tegur sama orang lain. Sedalam itu, hingga menusuk jantungnya.

"jangan nangis gitu, tunjukin kalo kamu laki laki, kamu juga udah janji toh, buat bertanggung jawab sama istri mu...."

Dan begitu seterusnya, intinya axel dimarahin habis habis an sama abang.

Ya gimana yaaaa, bocahnya begitu, dimarahin malah nangis kejer.

Karena aku melihat axel sudah sesek nafas aku pun menghentikan ucapan abang ku.

"udah dulu ya bang, nanti dilanjut lagi" kata ku sambil membawa axel yang sesek nafas ke kamar.

"yang... Sakit yaaangg.. Dadaku..." kata axel.

Aku pun dengan segera mengambil inhealer yang sudah lama tak terpakai dan dikasih ke axel.

Dia menghirupnya hingga terbatuk batuk.

Aku mengelus dada nya. Setelah selesai, aku mengambil minyak kayu putih untuk dioleskan di dadanya itu.

"yaangg..." rengeknya.

"udah diem dulu" kata ku.

"hmmmm, pengen keloonnnn" kata nya.

"kamu ga ngedengerin kata abang tadi hmm?" kata ku.

Dia pun mulai menangis lagi tapi kali ini lebih kejer.

Karena aku takut membangunkan ichiro yang sudah tertidur.

Akhirnya aku langsung menaiki ranjang dan dengan segera pun axel langsung menubruk ku untuk dipeluk, dia memelukku sangat erat.

Akhirnya aku langsung menaiki ranjang dan dengan segera pun axel langsung menubruk ku untuk dipeluk, dia memelukku sangat erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia menidurkan kepalanya di dadaku , aku sesekali mengelus rambutnya.

"udah ya, jangan nangis lagi" kata ku.

"yaanggggg.." rengeknya.

"kenapa hmm?" tanyaku.

"mauuuuu" katanya sambil mendusel di dadaku.

Aku yang mengerti dan sedang tidak mode bercanda pun memberikannya ASI.

Sebenernya ini cuman buat ichiro, tapi ya mau gimana lagi.

Selagi dia melakukan aktivitasnya aku menarik selimut sampai batas punggungnya agar dia masih bisa bernafas.

Aku pun mengechat abang ku.

My abang 😚

Bang, aku ga nemenin di bawah dulu
Axel minta nenen
Abang ke kamar tamu dulu aja ya
Maaf bang

Yaampun itu bocah @-@
Iya deh
Nanti abang lanjut lagi
See you de

Iya bang see you too :"

Ya begitu lah sekilas chattan ku dengan abang.

Abang itu, abang kandungku. Dan alasan kenapa dia gak hadir di pernikahan ku adalah hmmm dia tuh pas hari h aku menikah sedang sibuk sibuknya dengan pekerjaan sehingga ga bisa datang.

Dan juga, sebenernyaaaaa, dia gak terlalu suka sama axel. Karena , emang sifat manja axel tuh udah dari awal pacaran tapi dulu gak pernah semanja ini.

Mungkin karena aku udah jadi sah miliknya jadinya dia bener bener gak bisa jauh dari aku dan segala macemnya.

Ya makin benci abang ku sama dia. Abang ku tuh dulu berharap aku punya suami minimal kayak dia, yang dewasa dan ngertiin gimana istrinya. Bukannya malah kebalikannya gini.

Oh ya, keluarga abang itu ada di Kyoto, sedangkan aku di tokyo. Tapi, abang kesini cuman pengen ngeliat ichiro sama perkembangan suami yang malah mengalami penurunan.

Kalo dibilang kecewa, abang pasti kecewa banget. Tapi. Ya mau gimana lagi.

Yakali aku disuruh cerai gak mungkin banget kan, jadi abang pasrah aja.

Bersambung~~~~



My Spoiled HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang