21. hasilnya

11.3K 406 11
                                    

"eh ada kakak, duduk kak" kataku, melihat kak nao.

"oh iya, ada apa ya kak tiba tiba kesini?" tanya ku to the point, karena ya walaupun dia kakak ipar ku, tapi dia sudah kuanggap sebagai temen ku sendiri.

"ini loh, tadi axel nyuruh aku keisni buat meriksa kamu" kata kak nao.

"loh, emangnya aku hamil ya?" tanya ku.

"ya gatau, makanya ini mau di cek eheheh" kata kak nao.

"tapi kak, ichiro masih 9 bulan, kalo punya adek apa ga apa apa ke psikisnya?" tanya ku.

"ya nggak apa apa, toh justru kalo punya adek nya deket umurnya gini malahan dia ga ngerasa kesepian" jelas kak nao.

Aku pun di periksa oleh kak nao, katanya pengen di cek di laboratorium rumah sakit dulu. Dia ga bisa mastiin sendiri tentang kehamilan gini, karena dia bukan cenayang wkwk.

Setelah aku selesai periksa, axel pun menghampiri kami berdua dengan menggendong ichiro.

"gimana kak?" tanya axel.

"Belum bisa dilihat hasilnya xel, jadi ya nunggu dulu aja ya" jawab kak nao

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Belum bisa dilihat hasilnya xel, jadi ya nunggu dulu aja ya" jawab kak nao.

"semoga aja besok keluar hasilnya ya kak, aku pengen tau ichiro udah ada adek belum wkwk" kata axel sambil tertawa.

Aku tepuk perutnya pelan.

"auuuwwwchhhh sakiiitt yaaanggg" katanya lebay.

"plis deh aku cuman pelan ga kenceng" kata ku.

"hey hey hey, kalian berdua tuh ya dari jaman pacaran sampe sekarang ga berubah, beraaanteeemmm mulu kerjaannya" kata kak nao.

"ya dia nya ngeselin kak" kata ku kesal.

"ngeselin apa nya sih yaaaangg" katanya.

"tau ah" kata ku ngambek, males aja udah nanggepin axel yang begitu dan aku langsung pergi ke kamar.

Author PoV

"nah kan, kamu tuh emang rese" kata Nao memukul lengan adiknya "but, tumben banget tau yuki begitu" lanjut Nao.

"kaget sih boleh tapi jangan mukul juga kali kak" kata axel "ya makanya, aku juga curiga yuki hamil tuh ya karena sikap nya beda" lanjut axel.

"jangan kan yuki, kamu aja sikapnya berubah" kata Nao.

"yeuuuuuu, aku mah berubah juga karena ada janji sama dia, kalo pengen punya anak kedua jangan manja and many more lagi" jelas axel.

"hmmmm, pantes ajaaaa" kata Nao.

"yaudah, kakak pulang dulu ya, salamin ke yuki" kata Nao sambil pergi meninggalkan rumah adik nya itu.

"hati hati kak" kata axel sambil melambaikan tangannya.

Axel menuju ke kamarnya untuk mebghampiri yuki yang sedang bergelung dengan selimut membelakanginya.

"sayang, kamu kenapa sih hmm?" tanya axel.

"sebel sama kamu" kata yuki.

"kok gitu sih hmm?" tanya axel lagi, kali ini sambil mengelus pelan rambut yuki yang keluar dari selimut.

Yuki hanya diam dan menikmati sentuhan dari axel.

"yaaangg, aku ngantuuukkkk" kata yuki menarik tangan axel untuk rebahan di sampingnya.

Labil banget yaampun batin axel.

"iya iya, aku taro ichiro di box nya dulu ya sayang" kata axel sambil mencium pelipis istrinya terlebih dahulu.

Setelah axel menidurkan ichiro di box nya, axel pun menghampiri yuki dan memeluknya erat sambil mengelus punggung yuki agar yuki cepat tidur untuk beristirahat.

Skiippeeeeuuuu

Kring kring kring kring

"iya kak ada apa?" kata axel.

"hasilnya postive xel, selamat ya"

"seriusan?"

"yes i am really seriously"

"seneng bangeettt, makasih kak"

Axel menutup telponnya dan memeluk yuki dengan erat sambil mengecupi wajah yuki berkali kali.

"ish yang, kenapa sih" kata yuki menenggelamkan wajahnya di dada axel agar axel ga mengecupinya lagi.

"aku seneng, kamu hamil yang" kata axel sambil mengecupi pucuk kepala yuki.


My Spoiled HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang