19. perjanjian

12.7K 456 14
                                    

"serius ya, kamu ga bakalan manja lagi sama aku kalo aku hamil anak yang kedua" kata ku memastikan perkataan axel.

Aku melihatnya terlihat berpikir keras untuk melakukan perjanjian itu.

Aku didalam hati hanya tertawa saja, ya kalo dia sanggup kenapa nggak kan wkwk.

"gimana mas?" tanya ku.

Dia tidak menjawab, dia hanya memelukku dan menangis.

"tapi aku masih mau kelooonnnn" rengeknya.

"ya ga boleh lah, kan kamu ga mau manja" kataku sambil mengusap punggungnya pelan.

"yaaaaanggg, ih aku kan bilang nya ga mau manja bukan berarti ga mau kelon juga toh?" rengeknya.

"yaudah, cuman kelon doang yang dibolehin. Nangis, ngambek, ngerengek, itu udah ga boleh ya?" tanya ku.

"yaaanggggg" tangisnya pecah kembali sambil memeluk ku erat.

"malah makin nangis, yaudah gagal berarti punya anak kedua" kata ku sambil melepaskan pelukannya.

"aaaaaa ga mauuuuuu masa gituuuuuu" rengeknya.

Aku membiarkannya dulu, karena ichiro sedang menangis.

Aku mengambil ichiro dan memberinya ASI.

"yaaanggg" rengek axel sambil meluk aku dari belakang dan menopang dagunya di bahuku sambil melihat ke arah ichiro.

"beneran ga boleh?" tanya nya.

"ya kamu nya juga gamau janji" kata ku.

Axel mulai mendekati leher ku dan mengecupinya.

"yang lepas, aku lagi megang ichiro" kata ku.

Axel tidak menjawab dan melanjutkan aksi nya sambil meraba raba tubuhku.

Dia mengambil alih ichiro dan menidurkannya di box bayi.

Setelah itu dia menerjang ku tanpa aku bisa menjawabnya.

Selanjutnya kalian tau kan aku diapain sama axel 😒😒😒.

Skippeeuuu..

Keesokan paginya, tubuhku berasa remuk banget, udah lama ga kayak gitu mungkin ya jadi ga terbiasa.

Ya gitulah axel kalo lagi di ranjang ga bakalan keliatan kek axel yang manja manjaan. Tapi, layaknya seekor raja hutan.

Aku hendak beranjak dari tempat tidur tapi axel menahan ku.

"yang, lepas aku mau mandi ah" kata ku sambil melepaskan tangan axel.

Dia langsung melepaskan tangannya.

Aku mengangkat bahu acuh.

Setelah aku selesai mandi, aku melihat axel sedang memberikan ASI yang sudah ku simpan di kulkas.

Setelah aku selesai mandi, aku melihat axel sedang memberikan ASI yang sudah ku simpan di kulkas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ichiro memandangi ayahnya begitu intens.

"sayang, kan aku ada di rumah kenapa kamu make ASI yg ada di kulkas?" tanya ku.

"ya kamu nya lama banget mandinya, keburu ichiro sakit baru keluar kali" kata nya.

Aku lumayan seneng sih dia udah mulai bertanggung jawab buat anak nya sendiri.

Aku mendekatinya dan mengecup pipinya.

"gini terus ya sayang jangan berubah" kata ku sambil mengelus pipinya.

Dia hanya memejamkan matanya menikmati sentuhan ku.

Axel menatapku intens dan mengecup bibirku yang masih di posisi tadi.

Aku mencubit hidungnya hingga dia melepaskan bibirnya dari bibir ku.

"kalo mau nyium tuh liat sikon dong " kata ku kesal dan meninggalkannya.

"sayaaaanggggggg" rengekan axel kembali lagi gaes.

Aku tak memperdulikan tentang itu.

Skiippppeeuuu

"makan dulu mas" kata ku sambil melihat wajahnya yang cemberut itu.

Aku tau sebenernya dia tuh mau aku suapin tapi kan dia udah janji ga mau manja lagi, jadi aku biarin aja.

"yaudah kalo gamau makan, sini ichiro nya aku yang gendong kamu ga boleh gendong ichiro lagi" kata ku mengancamnya yang sekarang udah deket banget sama ichiro sampe gamau lepas daritadi.

"hmmmmmmmm" rengeknya sambil mukanya tambah cemberut.

"ya makanya makan" kata ku sambil membujuknya.

"tangan ku lagi ga bisa dipake dua duanya gimana mau makan" kata nya.

"ya makanya sini ichironya, aku yang gendong" kata ku mulai kesal.

"gamauuuuuuu" kata nya.

"yowes, rapopo, biar tuh makanan dingin dah, jangan minta aku buat angetin lagi ya" kata ku sambil mengambil makanan buat aku sendiri dan memakannya di ruang tamu dan menonton tv.

Dia diam, tapi duduk disampingku sambil menyenderkan kepalanya di bahuku.

Ini bocah ngapa dah.

Labil banget parah.




My Spoiled HusbandWhere stories live. Discover now