Yuki dengan keribetannya mengurus sang suami yang tak terkira manjanya padahal mereka sudah dikaruniai anak namun sikap itu tidak berubah. Selain itu, ada juga konflik yang diakibatkan oleh kepolosan si suami apakah itu? Mari simak di cerita ku, cek...
"sayaaangggg, mau aiiirrr" teriak yuki dari kamar.
"iya sayang, sebentar ya, aku lagi ngurusin popok ichiro" kata axel.
"tapi aku hauuusss yaangggg" rengek yuki.
"iya sabar ya sayang" kata axel menenangkan yuki.
Gini ya rasanya jadi yuki batin axel.
Bulan ke dua
"sayang, udah belum?" tanya axel.
"masih mual yang" kata yuki lemes.
"yaudah ke kasur dulu, aku mau ambil air hangat" kata axel.
Yuki hanya mengangguk lemas, sambil di tuntun ke kasur sama axel.
"nih sayang air hangatnya" kata axel yang sudah membawakannya untuk yuki.
Yuki pun meminum nya dan merasa lebih nyaman tubuhnya.
"yaangggg keloonnm" kata yuki sambil merentangkan tangannya ke axel.
"iya iya sini" kata axel sambil mengelonnya.
Axel curiga anak yg dikandung sama istrinya kali ini berjenis kelamin perempuan. Karena, pas hamil ichiro yuki, malahan cuek banget ke axel.
Bulan ke tiga
"yang ichiro nya jagain bentar" kata yuki bergegas ke kamar mandi.
Axel langsung menggendong ichiro dan bergegas pergi menghampiri yuki.
"masih enegh hmm?" kata axel sambil memijat tengkuk yuki.
Yuki membersihkan muka nya dan menatap axel intens.
"capek yang" rengek yuki.
"iya gapapa, sabar ya kamu" kata axel sambil memeluk yuki "aku selalu ada untuk kamu kok" lanjut axel.
Bulan ke empat
"yaaanggg, aku mau takoyaki yang dideket stasiun shibuya" kata yuki.
"tapi itu jauh banget sayang" kata axel.
"hmmmm pokoknya aku mau ituuuuuuuu" rengek yuki.
"yaudah nunggu lama gapapa ya?" kata axel.
"pokoknya mau itu sekarangggg" rengek yuki.
"iya iya aku jalan" kata axel.
Saat sampai di rumah, axel melihat yuki yang sudah tertidur lelap di sofa depan televisi.
"sayang, hey bangun yuk pindah ke kamar" kata axel sambil mengecupi pipi yuki.
"takoyakinya mana yang?" tanya yuki.
"ini udah ada, mau makan sekarang?" tanya axel.
Yuki hanya mengangguk.
Dan mereka pun makan takoyakinya berdua, bikaus kata yuki, dia ga nafsu makan kalo axel ga makan juga.
Bulan ke lima
"sayaaangggg" panggil yuki ke axel yang sudah siap di ruang tamu sambil menggendong ichiro.
"kenapa sayang?" tanya axel menghampiri yuki yang sedang bercermin.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"lihat deh yang, aku gendut banget" kata yuki sambil merengut kan wajahnya.
"yaampun" axel yang sedang menggendong ichiro langsung memeluk yuki dan mengecup pucuk kepalanya.
"gapapa sayang, kan kamu sekarang lagi ngandung anakku" kata axel " jadi wajar aja" lanjutnya.
Yuki memeluk axel, "love you" kata yuki.
"love you too my baby" kata axel.
Bulan ke 9
"sayang, perut ku sakit" teriak yuki sambil mencengkram lengan axel kuat.
Axel spontan bangun dan menggendong yuki untuk masuk ke mobil.
"kamu tahan dulu ya, aku mau ngambil ichiro dulu" kata axel buru buru.
Yuki yang berada di dalam mobil mengatur nafasnya.
Setelah sampai di rumah sakit.
"sayaanggg" pada dorongan terakhir, akhir nya yuki mengeluarkan anak keduanya.
Axel langsung mengecupi tangan yuki dan mengelus sayang helaian rambut yuki.
"makasih ya sayang" kata axel sambil memeluk yuki.
Yuki hanya memejamkan matanya, merasakan sisa sisa sakit melahirkannya.
Setelah dirasa cukup lama axel memeluk yuki, axel pun melepaskannya dan mengembalikan yuki ke posisi nyaman.
Axel ke luar dari ruangan yuki, dan menghampiri ibunya.
Axel langsung memeluk ibunya dengan spontan dan menangis terisak.
Ibunya hanya menenangkannya.
"pengen manja lagi ke yuki" kata axel merengek ke ibunya.
"iya iya, nanti ya kalo yuki udah pulih, kamu harus jadi suami yang kuat dulu" kata ibunya axel.
"ga kuat axel mendem ini semua kaa san" kata axel.
Ibunya hanya mengelus punggung belakang axel.
Karena suara axel yang terdengar hingga dalem ruangan yuki, yuki pun mendengarkan pembicaraan itu dan dia merasa bersalah sudah tidak memanjakan axel setelah sekian lama.
