special part : puasa

9.4K 364 7
                                    

"mas ayo bangun, kita sahur" kata ku sambil menggerakkan tangan axel yang melingkarkan pinggangnya.

Bukannya dilepasin axel malah memeluk semakin erat.

"hmmm kebiasaan deh, keburu imsyak ini tuh" kesal ku.

Aku tarik paksa tangan axel hingga melepaskan pelukannya.

Dan langsung meninggalkannya di kamar.

"huaaaaaaa sayaangggggggggg" tangisan axel di pagi hari membuat anak anak pun terbangun dan menangis.

Hingga aku menghentikan pergerakan ku menuju dapur.

Aku langsung memeluk axel dan menenangkannya, bikaus dia sumber masalahnya.

Axel membalas pelukan ku dengan erat.

"kamu kenapa sih? Hmmm? Kan kita mau sahur, tapi kamu malah gini" kata ku.

"masih ngantuuuukkk...."lirih axel dan mencari posisi nyaman di pelukan ku.

"nggak nggak nggak, kamu harus bangun" kata ku sambil melepaskan pelukannya.

"hmmmmmmmmmm...." saat axel sudah ancang ancang mau nangis lagi aku langsung menatap nya intens.

Dia menundukan kepalanya dan mengalirlah air mata itu tanpa suara.

Aku mengangkat wajahnya dan menghapus air mata itu.

"temenin aku masak aja ya, biar kamu ga ngantuk lagi" kata ku membujuknya.

"hmm" dia hanya menganggukan kepalanya.

Aku pun menghampiri box anak anak ku yang masih menangis.

Aku memberikan ichiro ke axel. Sedangkan, kirei aku beri ASI.

Sambil menenangkan anak anak, aku dan axel menuju ke dapur untuk memasak.

Setelah selesai sahur~~

Aku dan axel masih di ruang tv karena menunggu adzan subuh.

"yaangg.." lirih axel yang sedang tidur di pahaku.

"kenapa hmm?" tanyaku sambil mengelus helaian rambutnya.

"nanti kita gak bisa kelonan dong buat tidur pagi sama siang?" tanya axel.

"yaiyalah ga bisa, jadi kamu gausah manja manjaan dulu ya ke aku"kata ku sanbil tertawa dalam hati.

"hmmmm yaaangggg....."rengek axel sambil memeluk perut ku.

"kenapa hmmm?" tanya ku sambil mengelus rambutnya di bagian belakang.

"pengen sama kamu teruuuusss" kata axel sambil menatap ku.

"ya ini sama aku terus kan, lagian kita udah satu rumah jadi kita ketemu terus" jelasku.

"pengem kelooonnnn" katanya sambil mengeratkan lagi pelukannya di perut ku.

"udah udah ah" kata ku menyudahinya.

"huaaaaaaaaaa hiks.... Hiks.." axel menangis lagi, kali ini dia melepaskan pelukannya dan menatap ke langit langit rumah.

Dia tuh emang ga bisa dilarang orang nya jadi gimana ya.

Aku mengecup keningnya, agar axel tenang.

"jangan keseringan nangis, nanti asma mu kambuh lagi" kata ku mengingatkannya sambil mengelus dadanya.

Tangisannya pun berangsur berhenti digantikan oleh nafasnya yang teratur.

Yaampun kayak bayi banget :" abis nangis tidur.

Aku menciumi keningnya dan mengelus ngelus pipinya agar tidur nya lebih nyaman.

Dan gak berapa lama ada adzan.

"hey ayo bangun, kita subuh dulu, abis itu kamu nya tidur gapapa gih" kata ku membangunkannya.

Bukannya bangun, dia malah memeluk perut ku erat.

"mas ih, udah lewat subuh ga boleh peluk pelukan" kata ku sambil berusaha melepaskan pelukannya.

Dia mengeratkan pelukannya sambil mengggelengkan kepalanya.

"mas, yaudah kita subuh dulu, nanti kamu tidur lagi gapapa" kata ku sedikit membentaknya.

Dia langsung melepaskan pelukannya dan langsung menuju kamar mandi.

Sore harii~~

"sayaaangggggggg, laperrrrr" kata axel menghampiri ku yang sedang memakaikan anak anak baju.

"nanti ya bentar lagi" kata ku sambil menatapnya yang sedang tiduran sambil menutup mukanya pake tangan.

Aku menghela nafas.

Aku menaruh ichiro di box nya karena ichiro sedang tertidur sedangkan kirei kau kasih asi.

Axel mengintipku diam diam.

Aku menyadarinya.

"ada apa hmm?" tanya ku sambil mengelus helaian rambutnya.

"hmmm kangen mau peluuuukkk" rengek axel.

"nanti ya" kata ku memperingatinya.

"ck" dia berdecak dan meninggalkan ku dikamar.

Ngambek teruuuussss kerjaan nya tuh batin ku.

Maghrib~~

"yang, udah adzan ayo buka puasa" kata ku menarik nya yang ternyata tadi tidur di kamar sebelah.

Bukannya bangun dia malah menarik aku hingga aku jatuh di pelukannya.

"yaampun mas" kata ku.

Saat berusaha buat lepas dari pelukannya dia malah mengeratkannya.

"mas aku laper, udah ah" kata ku.

"hmmmm kangennnnn tauuu ga sih" katanya merengek sambil membalikkan posisi aku yg dibawah dan dia menenggelamkan wajahnya di leherku.

"yaudah, udah jangan gini keterusan, keburu isya" kata ku kesal karena sikapnya gak berubah berubah.

Dia hanya menggelengkan kepalanya.

"ini beneran ga mau dilepas?" tanya ku.

Dia hanya diam saja.

"yaudah kalo mau nya gitu mah" kata ku.

Dengan sekuat tenaga ku dorong tubuhnya hingga terguling ke lantai.

"sayaaangggg sakiiitttt ihhhhhhh" ringisnya.

Aku gak sanggup nahan ketawa, tapi daripada aku terjebak lagi gak buka buka mendingan ke ruang makan.

Dengan muka ngambeknya dia menghampiriku.

"duduk situ, mau aku suapin atau nggak?" tanya ku masih sambil menahan tawa.

Dia cuek dan tidak menghiraukan aku.

Akhirnya aku suapin dia, karena udah kasian banget dia kek nahan nahan laper sama haus gitu, ngeliatin aku.

"jangan gitu lagi ya hmm" kata ku sambil mengelus pipinya yang penuh dengan es buah.

"tapi aku kangen ih" katanya sambil cemberut.

"ya kan bisa abis teraweh nanti kita cuddle lagi" kata ku.

"kelamaan" katanya.

Aku hanya menghela nafas, Kami berdua pun menghabiskan menu  buka puasa kami hari ini.

Spesial part is end

My Spoiled HusbandTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon