The Rise of Shadow

6.8K 707 50
                                    

"Yang Mulia Raja" Seorang pria yang bertugas sebagai kepala penjaga serta pelatih kuda-kuda kerajaan tengah menunduk di hadapan Taehyung.

Yoongi hanya melirik melalui ekor matanya dan tetap melanjutkan kegiatannya membersihkan jerami yang berserakan di sekitar kandang kuda miliknya dan ke enam sahabatnya yang terletak terpisah dari kandang kuda kerajaan yang lainnya.

"Hei,, kau yang di sana! Apa yang sedang kau lakukan? masih banyak kotoran kuda yang berserakan di sini!" Terdengar seruan dari seseorang kepada Yoongi.

Yoongi mengangkat kepalanya dan bertemu pandang dengan pria yang tadi di lihatnya tengah menunduk kepada Taehyung.

Sang pengendali petir itu menoleh dan tidak mendapati Taehyung yang berada di dekatnya, ia menghela napas panjang ketika menyadari jika Taehyung kabur lagi dari pengawasannya.

"Apakah kau tuli? Aku sedang berbicara kepadamu!" Sentak pria itu kepada Yoongi yang mengacuhkannya.

Yoongi menyipitkan matanya, sepertinya pria itu baru bekerja di dalam istana sehingga tidak mengenalinya, di tambah dengan dirinya yang hanya mengenakan pakaian biasa membuat pria itu semakin tidak mengenalinya.

Tetapi Taehyung juga tidak memakai jubah kerajaannya tadi, kenapa pria ini bisa mengenali Taehyung sedang dirinya tidak?

Mereka selalu bersama, selain Jimin dan Jungkook, Yoongi lah yang paling sering menemani Taehyung berkeliling istana ataupun mengunjungi daerah lain.

Yoongi memejamkan matanya seraya mengepalkan tangannya ketika rasa iri itu mulai melingkupi hatinya.

Tidak, aku tidak boleh seperti ini. Taehyung adalah dongsaeng yang harus aku jaga.

Tekannya kepada diri sendiri, ia berusaha menekan sisi egois dirinya yang belakangan ini semakin bergejolak.

Yoongi memutuskan untuk keluar dari tempat itu sebelum ia kehilangan kendali atas dirinya dan menyebabkan orang lain terluka.

Namun belum ada satu langkah ia merasakan cekalan pada bahunya.

Yoongi menggeram kecil. "Lepaskan tanganmu dari bahuku" Desisnya dengan nada yang mengancam, intonasi suaranya berubah menjadi lebih berat dan dalam.

Sesuatu di dalam dirinya terasa mendesak keluar, hendak mengambil alih tubuhnya.

Habisi dia,,, pria itu sudah kurang ajar kepadamu.

Bisikan itu membuat Yoongi menggertakkan giginya dengan kuat, bahkan ia dapat mendengar suara gemeletuk giginya sendiri.

"K-Kau.." Pria yang tadi membentak Yoongi mengambil langkah mundur ketika merasakan aura gelap yang melingkupi Yoongi.

Manik abu-abu terang milik Yoongi perlahan berubah menjadi lebih kelam, begitu juga dengan rambutnya.

Sebuah seringaian terpatri pada wajah putih miliknya. Kedua kaki jenjangnya melangkah mendekati pria yang telah mengambil mundur tersebut.

Angin berhembus dengan kencang dan aliran listrik berwarna biru mulai melingkupi tangan kiri Yoongi.

"Apa kau tidak tau siapa aku?" Desis Yoongi dengan nada dingin miliknya. Ia melangkah semakin mendekat kepada pria yang telah terpojok pada dinding kayu yang berada di belakangnya.

"K-kumohon maafkan aku,,," Pinta pria itu mengiba sebuah pengampunan kepada Yoongi.

Yoongi terkekeh kecil. "Kau takut sekarang?" Ada sebuah seringai penuh kepuasan ketika ia dapat merasakan ketakutan pria itu kepada dirinya.

Kuda-kuda yang berada di dalam kandang meringkik dan bergerak dengan gelisah, bahkan beberapa di antara mereka telah menendang pintu kandang berusaha keluar dari tempat yang mengerikan ini.

"T-tolong,,, seseorang tolong aku!!" Teriak pria itu ketika Yoongi telah berdiri tepat di hadapannya.

Grepp...

Tangan pucat milik Yoongi telah bersarang pada leher pria malang itu, bahkan kedua kakinya tidak lagi bertapak pada tanah.

"T-Tolong..." Rintihan itu terdengar di sela napasnya yang tersendat.

"Yoongi hyung!" Terdengar seruan dari pintu masuk kandang.

Tampak Taehyung yang tergesa menghampiri sahabatnya yang saat ini terlihat begitu mengerikan tersebut.

Taehyung mencekal tangan Yoongi yang tengah mencekik pria malang yang telah tidak sadarkan diri tersebut.

"Apa yang kau lakukan Yoongi hyung?!" Sentak Taehyung seraya berusaha melepaskan cengkraman tangan Yoongi.

"Tidak ada Yoongi di sini"

*****
Hallo~~

Ini hadiah buat kalian semua yang udah sabar nungguin update cerita aku.

Aku juga mau klarifikasi kenapa semua cerita sering aku buat gantung di setiap akhir part nya, kalian semua pasti tau kan kalau setiap penulis itu punya ciri khas masing-masing dan aku memang suka buat gantung cerita itu biar kalian semakin penasaran dan gak bosan buat nungguin cerita ini.

Aku juga pengen buat cerita ini secara perlahan supaya kalian mengerti mengenai konsep dan jalan ceritanya, karena aku gak mau cerita ini cuma sekedar jadi bahan bacaan dan udah selesai gitu aja, aku mau kalian yg baca mendapatkan pengalaman membaca yang seru dan berbeda, semoga ada juga pelajaran yg dapat kalian ambil dari cerita ini.

Aku juga sering buat flashback punya Mark itu supaya kalian mengerti apa yang menjadi titik permasalahan di dalam cerita ini. Salah aku juga sih gak  ngejelasin dari awal😂😂

Semoga kalian semakin suka dan sabar nungguin cerita ini sampai tamat.

Dan kalian juga excited buat nungguin ceritaku yang baru ini👆👆

Udah pada tau kan siapa yang bakal menjadi tokoh utama di cerita aku yg selanjutnya😽😽

11 September 2020

~Weni

King of Demigod [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang