03 : (Not) Only One

3.4K 280 197
                                    

Irene mengetuk pintu rumah orang tuanya asal. Air matanya berderai mengingat kejadian beberapa menit lalu dirinya lihat. Niat awal yang ingin memberi kejutan untuk sang suami justru dirinyalah yang mendapat kejutan pahit perselingkuhan yang suaminya lakukan.

Taeyeon –ibu Irene– yang membuka pintu, terkejut melihat sang putri yang datang ke rumah sambil menangis. Ia terlihat khawatir menatap putrinya.

"Apa yang terjadi, Rene? Ceritakan pada Eomma!" tanya Taeyeon namun putrinya enggan untuk menjawab. Irene malah lari ke atas dan mengurung diri di kamar lamanya.

Taeyeon semakin khawatir menyusul Irene dan mengetuk pintu kamar sang putri. Bahkan kini matanya berkaca-kaca mendengar isak tangis putrinya.

"Eomma mohon buka pintunya! Jangan buat Eomma khawatir, Irene!" Taeyeon bicara dari luar kamar sambil terus mengetuk pintu berharap Irene akan membukanya.

Irene merasa kini perasaannya hancur. Bagaimana tidak? Suami yang selama ini ia anggap mencintainya selalu ada untuk memberinya dukungan ternyata bermain belakang. Irene memang tidak merasakan luka tapi hatinya sungguh teriris mengetahui penghianatan Sehun.

Taeyeon duduk di ruang tamu, kini dirinya hanya sendiri di rumah hanya ditemani pelayan. Suaminya sedang melakukan perjalanan bisnis di Jepang. Melihat ke datangan sang putri yang menangis tanpa mau bicara untuk menjelaskan membuat dirinya bingung.

"Eomma..." Taeyeon menengadah, Sehun –menantunya– kini juga datang dan terlihat khawatir. Tapi tidak lama wajahnya terlihat memelas dan seperti menyiratkan bahwa dirinya menyesal.

"Maaf atas perbuatan buruk yang aku lakukan, Eomma."

Perkataan Sehun membuat Taeyeon semakin bingung dengan pokok masalah apa yang sebenarnya terjadi dalam rumah tangga anaknya.

"Putriku datang dan menangis tanpa mau mengatakan apapun. Lalu kau datang dan tiba-tiba meminta maaf. Sebenernya apa yang terjadi?" tanya Taeyeon yang masih duduk. Ia terkejut dengan Sehun yang bersujud padanya sambil menangis.

"Jangan seperti ini, bangun Sehun! Eomma minta kau menjelaskan semuanya!" Taeyeon menarik bahu Sehun agar menantunya itu berdiri.

Sehun menjelaskan semua hal yang terjadi dan apa yang sudah ia lakukan di belakang Irene. Menjalin hubungan dengan wanita lain sampai mempunya anak. Taeyeon hanya diam dan terus menyimak apa yang menantunya ceritakan.

Air mata Taeyeon kini sudah jatuh, ia seolah ikut merasakan apa yang tengah sang putri rasakan. Terlebih kini ia juga merasa kecewa atas perbuatan buruk Sehun.

"Kenapa kau lakukan itu pada putri Eomma? Kau tahukan jika Irene adalah wanita lembut dan penyayang. Bahkan ia akan sangat tulus melakukan apapun." Sehun hanya diam menunduk mengakui kesalahannya.

Sehun pikir ibu mertuanya tadi akan memarahi dan memukul dirinya. Tapi apa, itu semua tidak terjadi. Malah Taeyeon berucap seperti biasa walau kentara jika wanita itu kecewa atas perbuatannya.

"Eomma aku minta maaf. Aku sangat menyesali perbuatanku sekarang."

"Kau seharusnya meminta maaf pada Irene. Putriku jauh lebih terluka pasti." balas Taeyeon yang kemudian menghela nafas panjang. "Jika kau menyesal. kenapa tidak kau pikirkan resikonya sebelum memulai untuk menyalakan api tersebut?"

"Pulanglah dan coba renungkan apa yang sudah kau buat."

"Eomma, aku mohon ijinkan aku bicara sebentar dengan Irene untuk menjelaskan semuanya."

"Jangan bersikap egois lagi. Biarkan Irene sendiri untuk bisa menenangkan dirinya. Kau pulang saja!" Walaupun Taeyeon terlihat biasa saja, tapi Sehun merasakan jika cara bicara dan sikap ibu mertuanya itu tidak lagi sehangat seperti sebelumnya.

orang ketiga ; hunreneWhere stories live. Discover now