15 : Standby

2.7K 265 216
                                    

Pagi sekali Sehun sudah datang ke rumah, tapi sebenarnya itu bukan rumah Irene tapi rumah milik Taehyung. Karena hari Minggu, Sehun ingin mengajak Yeonjun main atau mungkin jalan-jalan jika Irene mengijinkan.

"Selamat pagi..." kata Sehun yang masih berdiri diambang pintu depan rumah.

"Oh? Mari duduk!" kata Jennie yang tadinya ingin keluar. Sehun tersenyum canggung pada Jennie.

"Irene ada?" tanya Sehun setelah duduk di sofa bewarna abu-abu itu. Ia menatap sekeliling rumah yang terlihat sepi.

"Eonni ada, tunggu sebentar biar aku panggilkan." Jennie langsung kembali masuk ke dalam untuk memanggil Irene.

Karena pintu kamar Irene yang tidak ditutup, Jennie memilih langsung masuk. Irene yang terlihat baru selesai mandi sedang berdandan, memoles sedikit wajahnya dengan bedak dan pelembab bibir.

"Eonni, di depan ada Sehun." beritahu Jennie membuat Irene menghentikan aktivitasnya lalu beralih menatap Jennie.

"Mau apa?"

"Mana aku tahu. Mungkin saja dia ingin ketemu Yeonjun." ujar Jennie apa adanya.

"Ya sudah, nanti aku keluar buat menemuinya."

"Kalau begitu aku keluar, Eonni." Irene hanya mengangguk, kemudian Jennie sudah keluar dari kamarnya.

-

-

Irene berjalan ke ruang tamu untuk menemui Sehun dan benar saja pria itu sudah duduk di sana. Di depannya juga ada secangkir teh yang mungkin dibuatkan oleh Jennie.

"Mau bertemu dengan Yeonjun?" tanya Irene to the points. Ia sendiri juga sudah duduk di salah satu sisi sofa.

Sehun mengangguk. "Yeonjun ada?"

"Sepertinya dia sedang main ke luar." kata Irene dan Sehun hanya dapat mengangguk pelan. Pada akhirnya terjadi kecanggungan diantara mereka.

"Apa Yeonjun memang sangat aktif anaknya?" tanya Sehun yang mencoba untuk mencari topik pembicaraan. Irene juga sendiri merasa kikuk dengan situasi sekarang ini.

"Yeonjun memang anak yang aktif setelah bisa berjalan. Kau tahu pertama kali dia bisa bicara, dia tidak berhenti mengoceh sampai membuat Taehyung merasa pusing." Irene tertawa kecil menceritakan tentang Yeonjun sewaktu kecil. Sehun hanya dapat tersenyum tipis karena tidak bisa melihat pertumbuhan putranya.

"Pasti Yeonjun sangat menggemaskan waktu kecil." kata Sehun dan suasana kembali canggung.

"Eomma..." Yeonjun yang baru pulang berlari menghampiri Irene. Anak itu masih belum melihat keberadaan Sehun yang merupakan ayah kandungnya.

"Habis main di mana?" tanya Irene yang mengusap rambut Yeonjun. Irene tersenyum lembut pada Yeonjun yang menatap dirinya.

Sehun yang melihat interaksi ibu dan anak itu hanya tersenyum. Ia membayangkan jika ia masih bisa hidup bersama dengan Irene pasti keluarga mereka sekarang akan menjadi keluarga paling bahagia.

"Main dengan Jisung Hyung." kata Yeonjun. "Ah ya, di dapan ada uncle."

Irene tahu siapa orang yang putranya panggil uncle tersebut. "Kenapa tidak disuruh masuk? Sana Yeonjun panggil!"

Yeonjun mengangguk kemudian kembali keluar. Tidak lama anak itu kembali dengan digendong oleh pria yang tidak kalah tampannya dari Sehun.

Yeonjun terlihat begitu nyaman dengan pria itu dari yang Sehun lihat.

"Yeonjun, jangan minta Uncle Jaehyun untuk gendong! Kasihan Uncle pasti berat." ujar Irene dan Yeonjun malah menggelengkan kepala bermaksud menolak.

orang ketiga ; hunreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang