26 : Happy Ending

3.5K 272 151
                                    

Sehun turun dari mobilnya membawa dua buah paper bag berisi mainan untuk Naeun dan Yeonjun. Masuk ke dalam ia hanya melihat sang putra yang main sendirian di ruang tengah. Sehun mendekati Yeonjun dan duduk di samping sang putra.

"Kenapa Yeonjun main sendiri, dimana Naeun Noona?"

"Tadi Yeonjun sudah mengajak Noona untuk main bersama, tapi Noona tidak mau." Sehun hanya bisa menghela nafas tahu jika Naeun masih belum bisa menerima kondisi ini.

"Tadi Appa belikan mainan robot Ironman untuk Yeonjun." Sehun memberikan satu paper bag yang ia bawa tadi untuk Yeonjun.

"Terima kasih Appa." kata Yeonjun yang terlihat begitu senang saat membuka mainan yang Sehun belikan.

"Cuma terima kasih? Tidak mau mencium Appa juga?" Yeonjun langsung memeluk tubuh Sehun dan mencium pipi sang ayah. Sehun mengusap rambut sang putra.

"Kalau begitu Appa mau lihat Noona dulu ya." Yeonjun hanya mengangguk karena sudah asik dengan mainan barunya.

Sehun sekarang sudah berdiri di depan pintu kamar Naeun dan dengan perlahan pria itu membukanya. Ia melihat sang putri yang hanya duduk di tepian tempat tidur.

"Apa Appa boleh masuk?" tanya Sehun yang masih berdiri di ambang pintu. Naeun sendiri langsung mendongakkan kepala menatap sang ayah kemudian mengangguk.

Sehun mendekati putrinya dan duduk di samping Naeun yang masih diam. Ia akhirnya mengeluarkan mainan yang tadi ia beli, satu set boneka barbie. "Ini untuk putri Appa yang cantik."

"Terima kasih Ayah." kata Naeun setelah menerima mainan dari Sehun. Tapi Sehun tahu jika putrinya terlihat tidak senang.

"Naeun kenapa?" Naeun menatap sang ayah kemudian memeluk tubuh Sehun. Sehun mengusap rambut sang putri dengan lembut.

"Naeun ingin bersama Bunda."

Sehun melepas pelukannya, "Bunda masih ada urusan, jadi Naeun belum bisa bertemu Bunda dulu sekarang. Naeun mau Appa telepon kan Bunda?"

"Boleh?"

"Boleh, tunggu sebentar ya." Sehun mengambil ponselnya kemudian mencari nomor milik Sojeong untuk ia hubungi. Setelah panggilan tersambung, Sehun memberikan ponselnya ke Naeun.

"Halo Bunda." panggil Naeun, mata anak itu terlihat mulai berkaca-kaca.

"Iya sayang ini bunda. Apa Naeun sekarang sedang nangis?"

"Naeun ingin bersama Bunda."

"Ada apa? Bukannya disana ada Ayah dan juga Eomma. Apa Naeun tidak suka?"

"Naeun ingin pulang ke rumah Bunda!" Naeun meninggikan suaranya.

"Bunda masih ada urusan sebentar sayang, mungkin satu minggu lagi Bunda pulang. Naeun disana baik-baik dengan Ayah dan Eomma."

"Tapi Bunda harus cepat pulang!"

"Iya Bunda akan cepat pulang. Tapi di sana Naeun tidak boleh nakal apa lagi merepotkan Eomma nanti ya! Kasihan Eomma sedang hamil, kan."

Naeun tidak menjawab dan memilih untuk diam. "Ya sudah Bunda tutup teleponnya."

Setelah sambungan telepon terputus Naeun memberikan kembali ponsel milik Sehun. "Terima kasih Ayah."

"Kalau begitu Appa keluar dulu ya mau mandi. Naeun keluar sana main sama adiknya, kasihan Yeonjun main sendiri di depan."

"Nanti saja Ayah." Sehun mengangguk sambil mengusap rambut sang putri lalu keluar dari sana.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

orang ketiga ; hunreneWhere stories live. Discover now