20 : Epiphany

2.4K 259 177
                                    

Suasana pagi di ruang makan keluarga Bae terlihat ramai dari biasanya yang sunyi karena meja makan hanya diisi oleh Tuan dan Nyonya Bae saja. Tapi sekarang terlihat ramai dengan kehadiran anak, menantu dan cucunya.

Kyuhyun yang merasa paling seneng saat bisa bermain dengan Yeonjun. Taeyeon hanya kadang ikut tersenyum melihat tingkah menggemaskan cucunya.

"Rene, nanti pergi kunjungi rumah mertuamu. Yoona dan Siwon juga sangat khawatir saat tahu kau pergi waktu itu." kata Taeyeon disela-sela sarapan pagi mereka.

"Iya Eomma, Irene juga berpikir untuk pergi ke rumah Ibu sehabis sarapan."

Nyonya Bae mengangguk lalu beralih menatap sang menantu yang hanya diam. "Sehun makan yang banyak! Bukannya dulu kau bilang sangat suka masakan daging yang Eomma buat?"

"Terima kasih Eomma, Sehun juga sudah mulai kenyang." Sehun mengulas senyum tipis. Merasa terharu karena ternyata Taeyeon masih mau menerima kehadiran dia di keluarganya dengan baik.

"Kau seharusnya tidak perlu sebaik ini pada anak itu! Dia yang sudah menyebabkan putri kita sendiri jauh dari kita selama empat tahun, jika kau lupa Yeon." ucap Kyuhyun dan tatapannya tertuju kepada Sehun yang hanya bisa diam.

Sehun juga bingung harus melakukan hal apa agar Kyuhyun mau memaafkan kesalahan yang sudah ia lakukan. Untuk berbicara baik-baik saat ini pun rasanya tidak mungkin karena ayah mertuanya itu terlihat masih emosi jika melihat dirinya.

"Kyu, ini masih terlalu pagi untuk memulai perkelahian!" ucap Taeyeon lalu memegang tangan suaminya yang ada di atas meja dengan harapan sang suami bisa menahan emosinya.

"Jangan dimasukkan ke hati ucapan Appa! Kau tahukan Appa orangnya seperti apa?" bisik Irene pada Sehun yang menjawab dengan sebuah anggukan dan juga senyum menenangkan.

"Yeonjun sudah selesai belum makannya?" tanya Irene setelah melihat Yeonjun sudah menghabiskan segelas susu yang ia buatkan.

"Sudah, Eomma."

"Kalau begitu sekarang Yeonjun harus mandi." Irene lebih dulu berdiri dari tempatnya kemudian membantu sang putra untuk ikut bangun. "Hun, ayo ikut. Nanti pasti aku butuh bantuan darimu saat memandikan Yeonjun."

Sebenarnya Irene mengatakan itu agar Sehun tidak masuk dalam situasi canggung dengan duduk bersama orang tuanya. Terutama Tuan Bae yang masih belum bisa memaafkan kesalahan yang sudah Sehun buat.

Sehun menatap bingung, namun pada akhirnya mengangguk juga. "Eh? Iya."

"Kalau begitu Irene masuk dulu." kata Irene pada kedua orang tuanya. Namun saat Irene ingin menggandeng tangan sang putra, Yeonjun malah menolak.

"Yeonjun mau di gendong Appa!" pinta anak itu dan dengan senang hati Sehun menggendong Yeonjun. Bahkan pria Oh itu juga memberikan sebuah kecupan di pipi putranya.

"Dasar anak Appa!" kata Irene yang mencubit pipi mochi milik Yeonjun dengan gemas.

Taeyeon hanya tersenyum melihat hal itu dan berharap kebahagiaan keluarga putrinya bisa pertahan lama dan tidak sampai segitu saja. "Kyu, kau lihat itu? Irene terlihat begitu bahagia dengan Sehun dan Yeonjun sekarang."

"Aku tetap tidak akan menerima Sehun menjadi menantuku lagi."

"Jangan katakan seperti itu!"

-

-

Yoona dan Siwon menyambut dengan baik kedatangan menantunya yang sudah mereka harapkan untuk kembali. Bahkan Yoona juga sempat menangis karena masih tidak begitu percaya Irene menantunya sudah kembali.

orang ketiga ; hunreneWhere stories live. Discover now