Hi, Bye! : 13 | Rindu

42.6K 6K 1.2K
                                    

Hi, Bye! | [Rindu]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hi, Bye! | [Rindu]

Terima kasih banyak sudah menunggu. Lama ya nunggunya? Maaf ya. Huhu. ❤


Mau kasih emot apa sebelum baca? XD

Kasih love yang banyak:P

Happy reading. Jangan lupa tandai typo ya. Huhu ailafyu
***

Aundy dan keluarganya sudah bisa menempati kediaman mereka sekembalinya dari rumah sakit. Tempat tinggal mereka telah kembali dan keadaan bisnis ayahnya sudah membaik.

Aundy memasuki kamarnya dengan langkah lunglai, lalu melihat dua kardus yang bertumpuk di sudut kiri ruangan, berisi semua barang yang sempat ia bawa saat pindah ke rumah Argan. Sementara pakaiannya masih berada di dalam koper yang berada di depan lemari.

Aundy bahkan tidak diizinkan untuk mengepak sendiri barang-barangnya. Ibu yang melakukan semuanya, untuk mencegah Aundy kembali bertemu dengan Argan.

Aundy duduk di tepi tempat tidur, mengusap wajahnya yang masih tampak pucat—yang tadi ia lihat tanpa sengaja dari pantulan cermin. Lalu bisikan jahat itu kembali ia dengar di samping telinganya, seolah-olah mengejek dan menertawakannya.

Terwujud kan semua keinginan kamu sekarang? Kamu benar-benar tidak akan bertemu Argan, dan jika begitu keadaannya, Fish Fush tidak akan pernah ada.

Harus berapa kali rasa sesal itu ia tunjukan agar bisa kembali ke kehidupannya sebelumnya? Bersama Argan. Bersama makhluk kecil di perutnya. Aundy benar-benar ingin kembali.

Jika saja ponselnya tidak ditahan oleh Ibu, Aundy sudah menghubungi Argan sejak sampai di rumah. Meminta laki-laki itu untuk membantunya kembali ke masa depan, bagaimana pun caranya. Bahkan walaupun Argan tidak mengerti dengan apa yang dikatakannya, Aundy yakin Argan akan mengikuti semua maunya.

Aundy beranjak dari tempat tidur, bergerak ke arah laci di meja yang berada di samping tempat tidur, mengobrak-abrik isinya. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya ia cari, ia hanya yakin jika ia bisa kembali ke masa depan dan harus mencari caranya; menemukan benda yang mampu membawanya kembali atau apa pun itu, apa pun.

Hi, Bye! Where stories live. Discover now