Ordinary Love - Bad Girl

1K 102 28
                                    

Dentuman musik disko yang sangat keras memenuhi ruangan yang disebut club itu. Terlihat orang-orang menari-nari di lantai dansa demi menarik lawan jenisnya. Ada beberapa yang sudah menemukannya dan memulai pendekatan mereka. Tak jauh berbeda dengan seorang wanita yang meliuk-liukan tubuhnya yang seksi itu di lantai dansa.

Tapi ia sama sekali tidak memperdulikan pria-pria yang berusaha menarik perhatiannya. Bahkan ada yang nekat berusaha menyentuhnya namun dengan cepat ia menepis tangan-tangan nakal itu.

Saat akan mengambil minumannya, tak sengaja ia menubruk tubuh seorang berperawakan tinggi yang merupakan pengawalnya.

"Nona Yuri, Tuan menyuruh anda pulang sekarang juga.", Ucap pengawal itu tegas.

"Aku tidak mau..", Tolak Yuri setengah berteriak agar suaranya terdengar lantang pada pria itu.

"Cih, pergilah aku sama sekali tidak membutuhkanmu.", Yuri mendorong pengawal itu namun ia tetap bergeming.

"Yakk! Kau tuli?! Pergi!", Seru Yuri marah lalu menendang tulang kering pengawal itu keras hingga ia terjatuh dan meringis kesakitan.

Pengawal itu menatap Yuri marah, ingin rasanya ia mencekik leher wanita cantik yang sudah setengah mabuk itu. Tapi diurungkan niatnya karena tidak ingin berurusan dengan ayah sang wanita yang merupakan seorang menteri perekonomian negara.

Pria tegap itu memilih pergi meninggalkan wanita itu sendirian.

Yuri berjalan sempoyongan menuju kursi yang ada di dekatnya.

"omo, dia pergi. apakah aku akan mendapatkan pengawal pengecut lainnya esok hari?", gumam Yuri pelan lalu menjatuhkan kepalanya pada meja di depannya.

Seorang pria hidung belang mendekat ke arah Yuri dan berusaha untuk mencumbu wanita yang sudah dalam keadaan mabuk itu tapi tangannya ditahan oleh seorang pria dari arah belakang dan memelintirnya hingga pria hidung belang itu berteriak kesakitan.

Pria itu membawanya menjauh dari situ. Lalu ia kembali dan mengambil ponsel Yuri kemudian menghubungi seseorang melalui ponsel itu melalui pesan singkat. Yuri mengangkat kepalanya dan manik matanya bertemu dengan milik pria itu. Wanita itu sangat terpesona dengan ketampanan orang asing yang ada di hadapannya saat ini.

"Apa kau seorang malaikat yang akan menjemputku naik ke surga?", Tanya Yuri.

Pria itu menggeleng dan Yuri tertawa setelahnya.

"Benar, orang sepertiku tidak mungkin masuk surga. Neraka tempat yang jauh lebih baik. Omong kosongmu terlalu tinggi Kwon Yuri.", Ucap Yuri pada dirinya sendiri. Lalu kepalanya kembali ia sandarkan pada meja.

Merasa yang di kirimi pesan sudah sampai, pria itu segera menyingkir.

"Kwon Yuri!", Seru suara seorang pria yang dikenalnya marah.

Yuri mengangkat kepalanya dan melihat pria yang menjadi tunangannya saat itu masuk ke dalam club dengan ekspresi wajah jengkel.

"Eoh? itu Kim Myungsoo..", Yuri menepuk-nepukan tangannya, ia sudah benar-benar mabuk sepertinya.

"Pulang sekarang juga.", Perintahnya tegas.

"Kau tidak berhak mengatur hidupku.", Balas Yuri sinis.

"Jangan membantah!", Seru Myungsoo lantang.

"Bagaimana jika aku membantah? Kau akan memutuskan pertunangan ini?", Tanya Yuri.

"Yakk, kau butuh aku untuk memperkuat reputasimu. Iya kan? Cihh munafik.", Balas Yuri sarkasme.

"Pulang.", Perintah Myungsoo lagi sambil menggertakan giginya marah.

Ordinary Love (Completed)Where stories live. Discover now