Ordinary Love - Caim

742 86 35
                                    

Sehun memberi Yuri sebotol air mineral untuk menenangkan wanita itu. Yuri mengambilnya dan meminumnya perlahan.

"Terima kasih..", ucap Yuri lemah. Sehun tertegun lalu Yuri menatap ke arahnya.

"Apa kau berpikir wanita sepertiku tidak tahu caranya berterima kasih?", Tanya Yuri terdengar sedikit sinis.

Sehun menggeleng dengan cepat menyangkal prasangka yang ada di kepala Yuri. Namun reaksi Yuri setelahnya membuat Sehun sedikit terkejut karena wanita itu baru saja terkekeh pelan.

"Apa niatmu bekerja sebagai pengawalku?", Tanya Yuri, kekehan dan senyum di wajahnya pun sudah hilang, ia sangat serius saat ini.

"Karena ini memang pekerjaanku.", Jawab Sehun seadanya.

Merasa tidak puas dengan jawaban Sehun, Yuri keluar dari mobil dan mendekat ke arah Sehun yang berdiri tidak jauh dari mobil itu.

"Hanya itu?", Sehun mengangguk mantap hingga Yuri pun menghela nafasnya pasrah.

"Kuharap kau memang tidak memiliki maksud lain.", Lirih Yuri sambil berjalan kembali ke dalam mobil.

"Aku sangat lelah menghadapi orang-orang yang hanya berpura-pura.", Lanjut Yuri lalu benar-benar mendudukan dirinya di kursi mobil dan membanting pintunya kencang.

~

Dalam beberapa hari, Yuri terus merisak Sehun, namun sepertinya pria itu masih kukuh pada pendiriannya dan tetap sabar menjalankan pekerjaannya itu.

"Oh Sehun! ambilkan aku minum!", teriak Yuri dari dalam kamar membuat Sehun yang berada di depan kamarnya segera mengambil minum di dapur lalu memberikannya pada Yuri, namun belum sempat ia kembali ke tempatnya, Yuri memanggilnya lagi dan memintanya untuk melakukan hal lainnya.

"Hentikan Yuri-ya.", tegur Pelayan Min yang merasa kasihan pada Sehun.

Yuri menatap sebal pada pelayan tua itu.

"Dia itu pengawalmu bukan pesuruhmu.", ucap pelayan Min terdengar seperti ayah yang menasihati putrinya.

"Lagipula tidak ada bahaya disini kan? jadi bukankah akan sia-sia membayarnya jika ia tidak melakukan apapun?", balas Yuri tanpa melihat ke arah pelayan Min, ia malah sibuk mengotak-atik ponselnya.

"Tapi.."

"YAKK!", Teriak Yuri membuat dua orang itu terlonjak kaget.

"Ada apa?", buru-buru pria tua itu mendekat ke arah Yuri.

Pelayan Min terlihat menghela nafasnya melihat sebuah artikel yang baru saja dibaca oleh Yuri.

Yuri berlari ke arah jendela kamarnya dan memutar bola matanya malas melihat sekumpulan wartawan yang memaksa masuk di depan gerbang.

"Kim Myungsoo, sialan kau!", maki Yuri geram, tangannya terlihat terkepal menahan amarahnya.

Sehun mengambil ponsel Yuri yang sudah tergeletak di atas tempat tidur wanita itu.

Artikel yang baru saja diterbitkan itu memuat sebuah foto Myungsoo dengan seorang wanita di dalam club malam dengan headline 'Pengusaha muda, Kim Myungsoo baru saja terlihat di sebuah club malam bersama dengan wanita.'

Sehun jauh lebih terkejut melihat komentar yang ada di bawah artikel itu. Semuanya malah menghujat Yuri yang mengatakan bahwa wanita itu tidak becus menjaga prianya, atau ada juga yang berprasangka bahwa Yuri memang selalu bergonta ganti pria sehingga Myungsoo muak dengannya dan masih banyak lagi komentar yang sangat menyakitkan tertulis disana.

Yuri berbalik dan mendekat ke arah Sehun. Tangannya masih terkepal dan dadanya naik turun, terlihat dengan jelas ia sangat emosi saat ini.

"Aku ingin bertemu Kim Myungsoo."

Ordinary Love (Completed)Where stories live. Discover now