Ordinary Love - Overload

451 75 31
                                    

Setelah suara tarikan pelatuk pistol itu, Yuri menarik Sehun hingga mereka terjatuh di lantai dan sebuah pecahan kaca terdengar nyaring memenuhi gendang telinga mereka. Tak lama lampu gantung yang ada di gedung itu terlepas dari tempatnya dan terjatuh tepat di tempat Sehun berdiri tadi.

Semua orang mulai berlarian keluar gedung ketakutan. Tuan Kwon berdiri mematung di tempatnya setelah menyaksikan kejadian yang cukup mengejutkan dalam waktu sepersekian detik itu.

Sehun bangun terlebih dahulu dan memastikan keadaan Yuri. Ia langsung memeluk wanita itu erat setelah melihat Yuri baik-baik saja.

"Sehun-ah..", lirih Yuri pelan di dalam pelukan Sehun, tubuh wanita bergetar di dalam pelukannya.

"Aku tidak apa-apa.", Ucap Sehun sambil mengusap belakang kepala Yuri lembut.

Myungsoo masih berada di tempat yang sebelumnya yaitu di depan altar. Ia terdiam melihat adegan sepasang anak manusia yang saling mengkhawatiri keadaan satu sama lain daripada diri mereka sendiri.

"Sungguh luar biasa kekuatan cinta itu.", gumamnya pelan, lalu pandangannya beralih pada sosok pria tua yang menatap tidak suka ke arah Sehun dan Yuri.

"Abeoji!", Panggil Myungsoo mengalihkan pandangan pria tua itu ke arahnya.

Myungsoo berjalan meninggalkan altarnya dan menghampiri ayahnya.

"Bagaimana ini? Semua rencanamu telah hancur.", sindir Myungsoo sarkastik membuat ayahnya menatapnya dengan tatapan membunuh.

"Kau berani menjadi kurang ajar padaku?!"

"Yeobo..", Nyonya Kim menahan tangan suaminya yang hendak berjalan semakin ke dekat putra mereka.

Nyonya Kim pun menarik tangannya keluar dari ruangan itu dan meninggalkan Myungsoo dengan keluarga Kwon dan keluarga Oh yang masih berada disana.

Perlahan Myungsoo juga ikut berjalan keluar dan mendapati para pengawal pribadi tuan Kwon sudah menangkap pelaku penembakan tadi.

Ia berjalan mendekat dan menarik kerah baju pria itu lalu memukulnya kencang.

"Siapa yang memberikanmu perintah?! JAWAB AKU!", Myungsoo melayangkan pukulannya pada pria itu berkali-kali namun pria itu sama sekali tidak merespon, ia malah memberikan senyuman mengejeknya pada Myungsoo yang semakin menyulut amarah Myungsoo.

Saat ia akan melayangkan pukulannya lagi, beberapa pengawal menahan tangannya dan tak lama polisi pun datang dan membawa pria itu bersama mereka.

"Pembalasan terbaik adalah saat dimana melihat orang yang kau benci menderita karena orang-orang yang dicintainya juga menderita.", Ucap pria itu dengan sangat misterius.

Myungsoo mengernyit tidak mengerti namun tak bisa menanyakan lebih lanjut karena pria itu sudah dibawa oleh para polisi.

~

Setelah berpelukan untuk melepas rindu satu sama lain, saat ini Sehun dan Yuri harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka lagi-lagi akan dipisahkan.

Para pengawal pribadi Tuan Kwon sudah membawa Yuri menjauh dari Sehun secara paksa.

"Lepaskan aku!", pekik Yuri sambil memberontak berusaha melepaskan diri. Sehun pun ingin membantu Yuri untuk melepaskan diri namun jumlah pengawal Tuan Kwon terlalu banyak hingga ia terpukul mundur secara paksa.

"Oh Sehun! Apa yang sedang kau lakukan?! Ayo pulang sekarang!", Tuan Oh menyela dan menarik Sehun dengan paksa.

"Aku tidak mau.", Sehun menghempaskan tangan ayahnya yang ada di tangannya dan tak lama sebuah pukulan mendarat tepat di perutnya dari ayahnya sendiri.

Ordinary Love (Completed)Where stories live. Discover now