Ordinary Love - Eccedentesiast

816 94 40
                                    

Yuri merasa kecanggungan yang teramat besar di saat ia harus berlama-lama dengan Sehun. Terlebih lagi, pria itu sedang membantunya mengobati luka di tangannya akibat terjatuh tadi. Ia menahan nafasnya saat wajah pria itu begitu dekat dengannya.

"Ehem, bisakah kau sedikit menjauh?", Pinta Yuri tanpa melihat ke arah Sehun, ia begitu gugup saat ini.

"Yakk, kubilang menjauhlah.", Yuri mendorong Sehun tapi pria itu sama sekali tidak berkutik.

"Aish, menyebalkan.", Yuri menghentakan kakinya kencang di tanah melampiaskan rasa kesalnya.

"Sudah selesai. Sekarang lebih baik anda kembali ke rumah.", ucap Sehun.

"Aku tidak mau.", Jawab Yuri cepat lalu berjalan cepat meninggalkan Sehun di belakangnya.

"Akan jauh lebih aman, jika anda berada di rumah."

"Berhentilah jika kau tidak mau bersusah payah melindungiku.", Balas Yuri sinis.

Yuri menghentikan langkahnya saat melihat layar yang dipasang di gedung seberang jalan. Layar itu sedang memberitakan tentang Appanya yang berhasil meningkatkan perekonomian negara. Ia tersenyum sinis melihat wajah appanya terpampang disana.

"Dia mengurus pekerjaannya dengan sangat baik."

Sehun menatap ekspresi wajah Yuri yang sulit diartikan.

~

Yuri melangkah masuk ke dalam rumah besar nan sunyi itu bahkan pelayan pun tidak menampakan diri saat nona muda mereka ada di rumah. Karena sejujurnya mereka semua jauh lebih takut dengan nona muda daripada Tuan Kwon.

Helaan nafas keluar dari bibir Yuri lalu ia berjalan pelan sambil melihat ke kiri dan ke kanan berharap ada seseorang disana.

"Anda mencari seseorang?", Tanya Sehun.

"Tidak, aku bisa melakukan semua hal sendiri.", balas Yuri lalu melangkah cepat ke arah kamarnya namun tiba-tiba Yuri berhenti membuat Sehun hampir menabraknya.

"Beristirahatlah dan obati luka di tanganmu itu.", Perintah Yuri lalu masuk ke dalam kamarnya meninggalkan Sehun yang terdiam menatap pintu kamar yang sudag tertutup itu.

Sehun berkeliling rumah besar itu karena belum sempat melakukannya karena Yuri langsung pergi tadi pagi.

"Kau pengawal baru Nona Yuri ya?", tegur salah satu pelayan yang baru saja keluar dari suatu ruangan. Sehun menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Sayang sekali anak muda tampan sepertimu harus berakhir di sisi iblis sepertinya.", Ucapnya sarkastik yang disetujui pelayan lain di sebelahnya.

"Iblis? Kenapa kalian menyebutnya begitu?", tanya Sehun penasaran.

"Dia sangat suka menyusahkan orang lain, ia tidak ada apa-apanya tanpa Tuan Kwon.", Jawab pelayan yang lainnya.

"Jadi ini alasan rumah begitu sepi tadi?", kedua pelayan itu mengangguk.

"Dia akan berteriak atau sekedar mempermainkan kami jika kami berada dalam jangkauannya."

"Apakah ini tugas yang harus kalian lakukan?", Tanya salah satu pelayan pria yang sudah cukup berumur dan terlihat paling senior diantara mereka semua.

Pelayan-pelayan itu menunduk dan segera melakukan tugasnya.

"Pengawal baru Yuri?", Tanya Pelayan itu.

"Iya, Oh Sehun-imnida.", Jawab Sehun.

Pelayan itu tersenyum layaknya seorang ayah yang melihat putranya berdiri dihadapannya.

Ordinary Love (Completed)Where stories live. Discover now