Ordinary Love - Propose

457 61 18
                                    

Sepulang mengurus beberapa pekerjaan di perusahaan appanya, Yuri langsung menjatuhkan dirinya ke atas ranjang empuknya, sesekali ia berguling ke sana dan kemari lalu memeluk boneka kesayangannya.

Ia beranjak dan masuk ke kamar mandi untuk mengistirahatkan tubuh penatnya dengan berendam selama beberapa menit.

Selama beberapa hari ia tidak bisa bertemu dengan Sehun karena kesibukan masing-masing. Rindu? tentu saja, tapi mereka berjanji akan bertemu saat ada waktu senggang.

Dengan pakaian rumahannya, Yuri berjalan keluar dari kamarnya dan hendak menuju dapur, selama perjalanan ia membalas senyum pelayan yang menyapa ke arahnya.

"Selamat malam, nona Yuri.", Sapa Hyoyeon ramah.

"Selamat malam juga Hyoyeon-ssi.", balas Yuri. Semenjak malam itu, Yuri menjadi cukup dekat dengan pelayan muda yang satu itu.

"Ingin pergi ke ruang makan?", Tanya Hyoyeon yang dibalas anggukan kepala oleh Yuri.

"Yuri-ya.", panggil pelayan Min dari arah belakang membuat Yuri berbalik dan melihat ke arahnya.

Hyoyeon membungkuk hormat pada kepala pelayan yang jauh lebih senior darinya itu lalu pamit undur diri.

"Appamu tidak bisa ikut makan malam karena ada pekerjaan yang harus dilakukannya.", ucap pelayan Min sedangkan Yuri yang hanya mengangguk mengerti.

Alhasil Yuri hanya makan berdua dengan Nyonya Kwon dan mereka makan dalam kesunyian yang melanda sampai Nyonya Kwon membuka suaranya.

"Bagaimana hubunganmu dengan Sehun?", tanyanya membuat senyum Yuri mengembang tanpa diminta hanya karena nama Sehun disebutkan.

"Kami baik, walau waktu sepertinya tidak terlalu mendukung.", jawab Yuri.

"Kau mencintainya?", Tanya Nyonya Kwon lagi membuat Yuri tertawa kecil.

"Aku juga hanya wanita biasa yang bisa jatuh cinta.", jawab Yuri lalu meletakan peralatan makannya yang sudah selesai digunakannya. Nyonya Kwon tersenyun tipis namun makanannya masih ada di piringnya sehingga ia masih melanjutkan makannya.

"Tidak ada yang ingin kau bicarakan lagi padaku?", Tanya Yuri membuat nyonya Kwon menoleh ke arahnya sedikit terkejut dengan pertanyaan Yuri yang tiba-tiba.

"Selama ini aku diam bukan artinya kau tidak perlu mengatakannya padaku. Aku hanya menunggumu mengatakannya.", tambahnya lagi.

Nyonya Kwon menghela nafasnya pelan lalu meletakan peralatan makannya setelah itu menatap ke arah Yuri.

"Aku akan memberitahu semuanya besok."

~

Sehun berjalan dengan gagahnya memasuki salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota Seoul. Tujuannya adalah ke salah satu toko perhiasan yang ada di tengah-tengah pusat perbelanjaan.

"Selamat datang pelanggan, ada yang bisa saya bantu?", tanya seorang pelayan ramah.

"Bisa tunjukkan cincin yang bagus untuk melamar seseorang?", pinta Sehun dan pelayan itu pun tersenyum lalu menunjukkan sebuah cincin yang terlihat simple tapi sangat cantik.

"Bisa tunjukkan cincin yang bagus untuk melamar seseorang?", pinta Sehun dan pelayan itu pun tersenyum lalu menunjukkan sebuah cincin yang terlihat simple tapi sangat cantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ordinary Love (Completed)Where stories live. Discover now