Ordinary Love - Let You Go

487 71 16
                                    

Yuri menatap kosong langit yang membentang dari balkon kamarnya, kemarin ia sudah mengatakan keputusannya pada kedua orangtuanya dan itu artinya ia benar-benar akan menikah sebentar lagi.

Nyonya Kwon mengetuk pintu kamar putrinya itu dan masuk perlahan namun Yuri sama sekali tidak menyadari kedatangannya. Ia menatap iba putrinya itu.

"Maafkan aku karena tidak bisa melakukan apapun untukmu.", Ucapnya yang mampu membuat Yuri berbalik menatap ke arahnya.

Ia terdiam lalu ia menghela nafasnya pelan.

"Tidak apa-apa, sepertinya inilah yang sudah dituliskan untukku.", Ucap Yuri membuat Nyonya Kwon tercekat mendengarnya.

Nyonya Kwon melangkah mendekat ke arah Yuri dan memeluk tubuh ringkih wanita yang terlihat semakin kurus saja setiap harinya.

Air mata pun sudah tidak terbendung lagi dan akhirnya jatuh membasahi wajah cantiknya itu. Nyonya Kwon mengelus belakang kepala Yuri lembut.

"Aku merindukannya.", lirih Yuri di dalam pelukan Nyonya Kwon.

"Kau ingin menemuinya sekarang?", Yuri menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Mungkin untuk yang pertama kali, aku bisa merelakannya namun tidak untuk yang kedua kalinya...", Ucap Yuri tertahan saat melihat pria itu sudah berdiri di depan pintu kamarnya.

"Sehun-ah."

Nyonya Kwon melepaskan pelukannya dan menyuruh Yuri untuk berbicara dengan Sehun sedangkan ia berjalan keluar dari kamar itu.

"Bukankah sudah kukatakan untuk kembali ke keluargamu?! Kenapa kau masih ada disini?!", Tanya Yuri dengan nada yang meninggi marah.

"Menjagamu.", Jawab Sehun pelan.

"Setidaknya biarkan aku melakukan tugasku sampai akhir.", Lanjutnya namun mampu membungkam Yuri dalam sekejap.

"Sampai dia benar-benar di sampingmu dan menjagamu. Saat itulah aku akan pergi.", Bagaikan ditusuk ribuan pedang dan tepat mengenai hatinya, Yuri merasakan sakit yang luar biasa hanya karena ucapan Sehun yang satu itu.

"Anggap ini permintaan terakhirku padamu.", Yuri membuang wajahnya ke arah lain benar-benar tidak sanggup lagi menatap pria yang masih dengan setia berdiri di hadapannya.

Setelahnya ia mendorong Sehun keluar dari kamarnya, menolak mentah-mentah permintaan itu lalu ia mengunci pintu kamarnya dan menangis mengeluarkan semua rasa sakit yang ada di dalam hatinya.

~

Hari-hari pun berlalu dan sesuai perkataannya, Sehun terus mendampingi Yuri di hari menjelang pernikahannya. Bahkan ia ada saat Yuri melakukan fitting baju pengantin saat ini.

"Tekadnya benar-benar luar biasa.", Ucap Myungsoo saat Yuri berjalan melewatinya saat akan mencoba gaunnya.

"Mungkin kau harus memikirkan lagi pernikahan ini.", Tambah Myungsoo sambil menatap Yuri yang terdiam di tempatnya.

"Keputusanku tidak bisa diganggu gugat lagi. Silahkan katakan apapun yang kau inginkan, aku tidak akan peduli.", Balas Yuri dingin membuat Myungsoo menghela nafasnya pelan.

Ia menatap punggung Yuri yang perlahan menjauh dengan tatapan nanar.

Sehun melihat keduanya dari awal, ia berusaha untuk tidak menganggu wanita itu yang benar-benar menghindarinya, bahkan sejak hari itu, ia tidak pernah membuka suara untuknya.

Myungsoo melirik ke arah Sehun dan menghampiri pria itu.

"Kau mencintainya?", Tanya Myungsoo tiba-tiba. Tak ada jawaban dari Sehun, ia hanya menatap lurus ke arah fitting room tempat Yuri menghilang sebelumnya.

Ordinary Love (Completed)Where stories live. Discover now