Part. 6 - New Home

6.3K 812 109
                                    

Daripada ngegas mulu, mendingan ademin dulu dengan lapak ini.
Janji, nggak bakalan bikin kamu naik tensi di sini 🤣

Cukup aku aja yang naik tensi gegara ketik lanjutan di lapak lain.
Kamu nikmatin aja, yega?
Karena yang paling ditunggu,
biasanya muncul belakangan 😛


🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Hyuna mengeluarkan barang-barang pribadi dari koper. Produk kecantikannya ditata di meja rias, pakaian di susun ke dalam lemari, dan melakukan kesemuanya itu dengan antusias. Sambil bersenandung, dia mengerjakan hal itu.

Sudah mendarat di London, dan tiba di sebuah flat yang cukup besar meski bukanlah sebuah kondominium mewah yang seperti dimiliki orangtuanya, atau suite dengan interior mahal. Flat itu memiliki tiga kamar tidur, dimana Hyuna akan menempati kamar sendiri, dan dua kamar yang lainnya akan ditempatkan si kembar, Tristan dan Milea.

Satu minggu lagi, dia resmi menjadi mahasiswi, dan sudah sangat siap menyandang status itu. Menjadi dewasa adalah hal yang sangat diimpikannya, karena sudah lelah diperlakukan seperti anak kecil terus menerus.

Thanks to Milea yang akhirnya mampu menyampaikan keinginan untuk hidup mandiri, akhirnya mereka mendapatkan tempat tinggal baru, dimana para orangtua sudah menegaskan tidak akan membantu dalam urusan interior, atau pelayan di dalamnya. Demi yang katanya mandiri dan bebas, ketiganya mengiyakan. Dan di sinilah, mereka berada.

Awalnya, Hyuna tidak begitu menyukai flat itu. Meski besar, namun terlalu sederhana. Ukuran kamarnya saja, tidak lebih besar dari ukuran lemari pakaiannya yang ada di mansion keluarga. Juga, ranjang yang ada di dalam kamar itu, bukanlah terbuat dari kayu dan kasur pilihan. Begitu juga dengan perlengkapan yang ada di dalam flat itu. Tapi tidak apa, sempat Hyuna tidak boleh mengeluh karena ini adalah keinginannya untuk menjadi mandiri.

Tok

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Tok... tok... tok...

Pintu kamarnya diketuk, lalu terbuka, bertepatan dengan dirinya menoleh dan mendapati Milea yang masuk ke dalam kamarnya.

"Udah beberes?" tanya Milea sambil ikut duduk di lantai bersamanya yang sedang menggelar koper.

"Dikit lagi. Lu udah?" tanya Hyuna balik.

Milea menggelengkan kepala. "Lu berasa ada yang aneh nggak, sih?"

"Aneh gimana maksud lu?"

"Kenapa mereka bisa kasih kita untuk tinggal di luar? Dan kenapa tempat yang kayak gini? Apa nggak terlalu ekstrim untuk kita yang lagi latihan buat mandiri?"

Alis Hyuna berkerut heran. "Jangan bilang kalo lu nyesel! Nggak usah manja, deh! Kita kan mau mandiri dan udah jadi orang gede, Mia!"

Milea berdecak pelan. "Bukan nyesel atau manja! Maksud gue, kenapa baru sekarang dikasihnya? Gue yang udah kuliah setaon, masih dilarang-larang terus. Masa iya cuma gara-gara Opa ultah, dan semua main iyain aja?"

Untie The KnotOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz