Part. 7 - Pathfinder

5.4K 767 50
                                    

Feeling unwell 🤒
Kasih yang santai aja dulu.
Ngegas mulu, kasian.


🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷


Tristan mengerutkan alis ketika melihat Hyuna mengumpat kesal. Spontan, dia meraih kantung belanja yang dipegang wanita itu dan menatapnya heran.

"Kenapa marah-marah?" tanya Tristan kemudian.

Hyuna merengut cemberut. "Orangtua bener-bener mau bikin kita susah! Bayangin aja, kartu gue nggak bisa dipake ampe udah digesek tiga kali! Terus gue dijutekin sama bule songong! Bikin malu banget! Belanjaan kita tuh dibayar sama bule itu! Oh shit! Aarrrggghhh, kartu gue ketinggalan!"

Masih bingung, Tristan mengikuti Hyuna yang hendak kembali masuk ke swalayan, tapi tidak sampai beberapa langkah, seorang pria dengan tampilan yang seperti Hyuna katakan, keluar dari sana sambil menenteng sekantung belanjaan.

Hyuna hanya berhenti sesaat untuk berdecak pelan dan hendak melewatinya, tapi pria itu sudah mencengkeram pergelangan tangan Hyuna untuk menahan langkahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hyuna hanya berhenti sesaat untuk berdecak pelan dan hendak melewatinya, tapi pria itu sudah mencengkeram pergelangan tangan Hyuna untuk menahan langkahnya. Melihat tindakan itu, Tristan spontan mencengkeram tangan pria itu dengan kuat agar melepaskan cengkeramannya pada Hyuna.

"Step back!" ucap Tristan dingin, dan pria itu segera melepaskan tangan Hyuna, lalu mundur selangkah sambil menatapnya tajam. "What do you want?"

"Kartunya tertinggal," jawab orang itu sambil menyodorkan sebuah kartu hitam milik Hyuna padanya. "Ada baiknya, jangan meninggalkan kekasihmu hanya karena tidak memiliki uang untuk membayar. Sebagai sesama pria, itu sangat memalukan sekali."

Jika orang itu berniat untuk mempermalukan dirinya karena mangkir dari swalayan untuk mencari telur di toko sebrang, Tristan sama sekali tidak terpengaruh. Dengan santai, dia mengeluarkan dompet dan mengeluarkan beberapa lembar poundsterling.

"Kurasa itu cukup untuk membayar uang yang sudah kau keluarkan tadi. Dan terima kasih untuk tidak membuatnya malu," ujar Tristan sambil mengulurkan uang itu.

Hyuna menghela napas dan berbisik dengan nada tajam. "Belanjaan gue nggak sampe 100 pounds! Ngapain lu sodorin gopek? Mendingan sisanya buat gue!"

Tristan mendelik tajam pada Hyuna dan menarik beberapa lembar dari yang sudah terulur, lalu diterima dengan senang hati oleh wanita itu. Kini, dia kembali menoleh pada pria itu. "Ambil saja kembaliannya."

Pria itu tersenyum sinis sambil menatap mereka secara bergantian. Sorot matanya terus melirik pada Hyuna dengan tatapan ingin tahu, membuat Tristan mengerut curiga.

"Pegang saja. Tidak apa-apa. Aku kuatir jika kalian tidak akan bertahan sampai satu minggu dengan sisa uang yang kalian miliki," tukasnya dengan tatapan mengejek. "Aku permisi."

Sebelum pria itu sempat melangkah, Tristan segera menahan langkahnya dengan mencengkeram pergelangan tangannya, membalikkan telapak tangannya dan menaruh uang di sana.

Untie The KnotWhere stories live. Discover now