"Berapa usia ibu kamu tadi?"
"Tiga puluh tahun, Pak."
"Tiga puluh tahun? Berarti ibumu melahirkan kamu waktu umurnya lima belas tahun?"
"Iya, Pak. Kenapa?"
Pak Guru tertawa canggung. "Tidak. Tidak apa-apa."
"Bapak bingung karena ibu saya punya anak waktu masih remaja?"
"Eh ... bukan, cuma ...."
"Itu gara-gara norma yang enggak jelas, Pak. Remaja kepengin tahu kok dilarang, malah dibohongi. Mereka tahunya anak itu muncul karena dibawa sama bangau, dan enggak boleh menyebut kemaluan dengan nama sebenarnya malah. Kemaluan perempuan katanya apem, punya laki-laki dibilang pisang. Ya jangan salahkan kalau mereka kira bisa bikin apem rasa pisang kalau melakukan hubungan seksual. Namanya juga kepengin tahu."
Sang guru tampan menelan ludah. Waduh ... muridnya yang tomboi satu ini .... Apakah dia biasa diajar untuk bicara blak-blakan?
"Bapak mau tahu ceritanya saya bisa lahir dan jadi murid Bapak?"
"Uhm ...."
"Jadi begini, Pak ....
Yuhuuu....
Batuk-batuk di deket si Kribo
Eike ngantuk mau bobo.
Siyah
Winny
Tajurhalang Bogor 2 April 2020
YOU ARE READING
Seleksi Ayah (Cerita Ouia)
ChickLitHamil dan melahirkan di usia remaja membuat Aurel harus menjalani kehidupan yang berat sebagai orangtua tunggal. Namun, dia tidak pernah berputus asa. Bersama Ouia, putrinya yang tomboi dan bercita-cita menjadi astronom, Aurel merajut cerita dan har...
