#6

1.4K 294 66
                                    

Note: If you're enjoying a story part, let me know by voting for it.


Thank you


Thank you

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.




Dibandingkan hari-hari sebelumnya, hari ini menjadi hari yang rasanya lebih melelahkan. Sepasang mata yang tak hentinya mencurigai dan mengikuti gerak-gerik dua orang yang mulai tak bisa ia percaya, kini menjadi kegiatan baru untuknya. Sedikit lucu, awalnya dia hanya mencurigai satu orang tapi kini dia mencurigai yang lainnya.


Semenjak Won Woo mengatakan perihal dia yang menaruh perasaan pada So Yeon, dan lebih mencengangkan lagi karena ia bertingkah seperti stalker. Bagaimana bisa ia memasang CCTV di rumah mantan istrinya—Kim Min Gyu.


Ia sudah bertahun-tahun mengenal Won Woo, tapi bagaimana kemarin ia membuka identitas aslinya rasanya malah membuatnya tak percaya lagi dengan sosok Won Woo yang dikenalnya selama ini. Gila, pikir Min Gyu.


Ia masih ingin memiliki Won Woo, tentu saja. Hanya saja ia masih memproses segalanya untuk bisa diterima oleh otaknya. Rasanya ia seperti mengenal sosok yang lain, tapi ia sadar kalau itu adalah Jeon Won Woo. Sekarang, ia bahkan nyaris melupakan fakta kalau ia ingin So Yeon dan Won Woo berpisah.


Bukan berpisah dalam konteks relationships, tapi lebih kepada So Yeon yang tak hadir lagi di kehidupan Won Woo.


Baru satu hari pasca pengakuan Won Woo, Min Gyu rasanya sudah dibuat pusing tujuh keliling karenanya.

"Kau pucat." Interupsi suara pelan seseorang sembari memberikan paper cup yang masih terlihat menunjukan uap panasnya.


Min Gyu tahu itu minuman hangat dari vending machine di lobby. Dahi Min Gyu mengerut melihat si pemilik tangan dengan cup ditangannya. Aneh, rasanya apa dia tak terlalu rajin untuk mengambil minuman di lobby dan dibawanya ke lantai 8?


"Perhatian sekali." Kata Min Gyu yang mengambil cup dari tangan So Yeon.


So Yeon menaikan bahunya sekilas, "Aku punya mata. Kebetulan aku ke lobby jadi ya sekalian saja kubelikan untukmu." Balas So Yeon yang kemudian menyesapi coklat hangat di tangannya. Melihat Min Gyu mengendus minuman yang ia bawakan, ia yakin pria itu tengah menebak minuman apa yang dibawanya. So Yeon tersenyum tipis melihat tingkahnya, "Itu Coklat panas. Tak baik mengkonsumsi kopi. Ya, siapa tahu kau belum makan seharian ini."


Undeniable Truth || Kim Min Gyu & Jeon Won WooTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon