#13

1.2K 264 22
                                    

Note: If you're enjoying a story part, let me know by voting for it.


Thank You








Min Gyu sepertinya baru melihat hal ini lagi setelah sekian lama. Seorang Jeon Won Woo mulai menggila. Terakhir mungkin ia lihat itu saat Won Woo mengerjakan tugas akhirnya yang nyaris gagal karena perusahaan tempat ia mengambil data tak lagi memberikan izin untuk melakukan penelitian. Saat itu, Won Woo nyaris berantakan dan tak terurus. Setiap harinya ia selalu mencari pengganti perusahaan yang memungkinkan, untuk membantunya menyelesaikan tugas akhir perkuliahannya.


Hari ini dia melihatnya lagi, pria itu berantakan. Sepertinya ia mulai memusingkan masalah hidupnya. Sepertinya, itu baru terjadi hari ini setelah pria itu kehilangan jejak So Yeon. Dia tak memberitahukannya perihal keadaan asisten kesayangannya. Terakhir kali, pria itu hanya bertanya apakah ia melihat So Yeon atau tidak. Kemungkinan ia sudah ditemukan mengingat, kemarin ia mengakhiri sambungan teleponnya dengan berkata kalau So Yeon bersama kakak perempuannya.


Harusnya setelah menemukannya keadaannya takkan jadi seburuk ini. Kalau dilihat dari kondisi Won Woo saat ini, sepertinya situasinya menjadi rumit. Jangan tanya Min Gyu, sudah pasti ada rasa bersalah dibumbui banyak tanda tanya kepada Kang So Yeon. Ia merasa kalau yang membuat So Yeon menjadi seperti ini adalah dirinya—mengingat kejadian di rooftop kemarin.


"Apa So Yeon sudah ditemukan?" Tanya Min Gyu penasaran mencoba berbasa-basi busuk sembari menaruh map berisi berkas yang perlu ditandatangani Won Woo.


Jika Min Gyu bisa berbohong dan menutupi segalanya dari Won Woo, sepertinya ia bisa mencoba dunia akting jika bosan dengan dunia perkantoran. Mendadak Min Gyu merasa berdosa memikirkan, berapa banyak kebohongan yang telah ia tutupi dari Won Woo.


Won Woo menoleh kepada Min Gyu dan mengangguk lesu, "Sudah, sekarang dia sudah ada dirumahnya."


"Seharusnya kau senang, kan? Kenapa kau malah... seperti manusia merana tak punya uang?" Heran Min Gyu diiringi candaan mencoba membuat suasana hati Won Woo membaik—walau sering kali tak berhasil.


"Haruskah kukatakan?" Ragu Won Woo menceritakannya dengan mata dan tangan yang melihat berkas dari Min Gyu yang baru dibukanya.


Min Gyu menaikan pundaknya sekilas pasrah, "Terserah kepadamu. Jika kau merasa perlu menceritakannya, ya ceritakan kepadaku. Sebaliknya, kalau tak seharusnga kau katakan, ya tak perlu kau katakan. Aku akan mendengarkanmu, dan aku tak akan memaksamu sekalipun aku ini adalah sahabatmu."


Undeniable Truth || Kim Min Gyu & Jeon Won WooWhere stories live. Discover now