√ Nothing good

228 64 16
                                    

Pagi-pagi Eunha udah berisik di dapur bikin sarapan special buat anak didiknya.

Yujin lagi bantuin Eunha, Lia sama Jongho diem di meja makan cuman ngeliatin tanpa ada niat buat bantuin. Cukup Yujin aja, batin mereka.

Sementara di sofa Zean sama Junkyu lagi mabar papji sambil ngebucin. Shuhua sama Sunwoo lagi ngasih makan peliharaan mereka. Han lagi mandi, rajin banget dia mandi pertama.

"Lia panggilin yang lain gih sarapannya udah siap" Titah Eunha.

"Males, Jongho aja"

"Ihhh gak, Bomin aja sana"

Bomin mah ngalah, dari pada Eunha ngomel. Dia nurut aja dan bangkit buat manggil yang lain.

Sekarang mereka udah di meja makan dan makan sarapan yang dibuat Eunha dan Yujin.

"Junkyu sama Han beresin meja makan"

"Zean sama Lia cuci piring"

"Sunwoo, Jongho sama Shuhua beresin ruang santai"

"Bomin sama Yujin cuci baju"

"Dan kakak belanja buat masak"

Mereka langsung melaksanakan tugasnya.

🍁🍁🍁

Zean sama Junkyu mutusin buat jalan-jalan sama Ruby dan Owl peliharaan mereka. Tenang aja, Zean gak pake jubah kok pake baju santai aja. Dari pada dibacotin lagi mending nurut ajalah.

Sekarang mereka lagi jalan-jalan santuy di taman. Lalu memutuskan buat duduk disalah satu bangku yang ada disana.

Tiba-tiba ada dua orang yang menghampiri mereka.

"Hai, boleh duduk disini?" Tanya si cowo.

"Silahkan" Jawab Junkyu.

"Ohhh iya, kenalin gue Hyunjoon. Dan ini pacar gue Nako" Si cowo memperkenalkan dirinya sekaligus cewenya.

"Gue Junkyu dan ini Zean"

"Kalian udah ketemu sama abang gue? Suga?" Tanya Hyunjoon.

"Udah, lo adeknya dia?" Zean kaget.

"Iya gue adiknya"

"Kalian udah nemu petunjuknya?" Tanya Nako.

"Petunjuk? Gak ada tuh" Jawab Junkyu.

"Shallow, ada petunjuk di kalung dia. Kalian cari aja" Ucap Nako.

"Shallow? Anjingnya Siyeon?" Tanya Zean.

Hyunjoon mengangguk.

"Kita pamit ya, see you"

🍁🍁🍁

Junkyu sama Zean mutusin buat pulang setelah mendapatkan sebuah gulungan kertas dari kalungnya Shallow.

"Kitaaaa pulangggg"

"Kyu Zean sini" Lia melambaikan tangannya dari meja makan.

"Loh kak Ucok?" Junkyu kaget ngeliat Wooseok pacarnya Eunha.

"Junkyu?" Wooseok sama kagetnya.

"Lahhhh udah kenal?" Tanya Eunha.

"Dia abang gue" Jawab Junkyu.

"HAH?????" Yang lain jelas kaget termasuk Eunha.

"SERIUSSS?" Tanya Lia.

Junkyu angguk aja.

"Ehemmm, pakabar bang?" Tanya Doyoung yang berada disebelah Wooseok.

"Lohhh Doyoung?" Kali ini giliran Zean yang kaget.

"Lahhh Zeanna?"

Udah ahhh ini mah pada kaget-kagetan, au dahhh pada suka banget.

"Ehhh iya, kita nemu ini" Zean ngeluarin gulungan kertas.

"Paan tuh?" Tanya Sunwoo.

"Gak liat itu kertas?!" Ngegas amat buset Yujinnya.

"Buka dahhh" Ucap Jongho.

Junkyu buka tuh gulungan abis itu baca tulisannya.

'Penghianat itu sebentar lagi muncul. Maka dari itu misi kalian akan segera dimulai. Perang akan dimulai setelah si penghianat memunculkan dirinya'

"Serius??? Ini gak becandakan?" Tanya Bomin ntah pada siapa.

"Kalian kasih tau cepet sama Pak Mark" Ucap Wooseok.

"Iya, ini harus cepet-cepet dikonfirmasi" Timpal Doyoung.

🍁🍁🍁

Junkyu dan Jongho ngadep Pak Mark setelah Eunha ngasih tau beliau tentang surat yang ada digulungan kertas itu.

"Duduk"

Junkyu sama Jongho duduk dihadapan Mark yang fokus dengan laptopnya.

"Ada yang mau saya omongin sama kalian berdua" Mark membenarkan kacamatnya dan menatap kedua anak yang duduk dihadapannya.

"Saya sudah mengambil keputusan, kalian berdua harus menjaga diri. Ingat penghianat itu akan senang kalau kalian hancur, jadi saya mohon keoada kalian untuk tidak percaya pada siapapun termasuk Eunha"

Jongho menundukkan kepalanya.

"Baik pak,"

🍁🍁🍁

"Mau jalan-jalan?" Tawar Zean pada Junkyu.

Junkyu tersenyum dan mengangguk, Zean menarik Junkyu untuk menaiki sapu terbangnya.

"Mau kemana?" Tanya Junkyu.

"Jalan-jalan aja, biar gak gabut" Jawab Zean.

Zean menghentikan sapu terbangnya diketinggian mungkin 200 meter diatas tanah.

"Gak usah dipikirin"

"Siapa juga yang mikirin?"

"Yaaa lo lah masa gue"

"Gak Ze, gue cuman takut"

"Takut kenapa?" Zean natap Junkyu.

"Kita kepisah gara-gara si penghianat itu"

Zean genggam tangan Junkyu lembut.

"Positif thinking Kyu, lo mikirnya jangan kejauhan. Gue janji kok bakal baik-baik aja"

"Janji lo harus baik-baik aja?" Junkyu menyodorkan jari kelingkingnya.

"Yeah, janji" Zean mengaitkan jari kelingkingnya.

Sore itu mereka habiskan untuk quality time berdua saja.

To be continue

Zahra Zafan

𝙿𝚊𝚜𝚒𝚏𝚒𝚔 [✔]Where stories live. Discover now