√ More and more

141 39 2
                                    

Hyunsuk sama mina udah gak tahan, gak tau berapa lama lagi mereka ke kurung disana, si hiu juga udah mulai ningkah, dia nubruk akuriumnya tapi untung aja cuman retak dikit. Tapi lama-lama juga bakal pecah kalo di tabrak terus.

"Kayanya gak lama lagi kita bakal mati deh" Celetuk mina.

Hyunsuk natap mina, pengen ngelak juga kan percuma aja.

"Kok lo jadi pesimis sih?" Tanya hyunsuk.

Mina senyum, "gak gitu, tapi liat aja. Mana mungkin kita bertahan sedangkan akuriumnya aja hampir pecah" Mina jawab sambil nunjuk banyak retakan yang ada di akuariumnya.

Emang udah lumayan banyak, mungkin beberapa kali lagi ditabrak bakal pecah.

"Gue belom bisa jadi kakak yang baik dan gak becus buat jagain mereka" Hyunsuk frustasi dia jambak rambutnya.

Mina cuman bisa diem, dia juga cape dan lelah.

🍁🍁🍁

Di tengah gelapnya malam, suga berjalan menyusuri koridor rumah sakit yang tampak sepi dan masuk kesalah satu ruangan dimana sakura dirawat.

Disana sakura terbaring lemah diatas ranjang dengan infusan yang menancap ditangannya, jongho yang tengah tertidur dikursi samping ranjang merasa tak terganggu, begitu pun chanu yang tidur di sofa dengan bantal lehernya.

Suga berjalan kearah sakura, ia mengeluarkan sebuah suntikan yang berisi cairan energi yang dapat membuat sakura bertahan lebih lama. Ia menyuntikkan cairan itu ke selang infus dan setelah itu pergi.

"Semoga cepat sembuh" Gumamnya sebelum menutup pintu.

🍁🍁🍁

Malam itu wooyoung dan adiknya mendirikan tenda di tengah hutan, mereka saat ini lagi duduk didepan api unggun yang dibuat manual sama renjun.

"Malam ini langitnya indah banget ya?" Jeongwoo mandang langit diatasnya yang bertaburkan bintang yang sangat cantik.

Yang lain ikutan liat ke langit, satu kata aja. Cantik.

gakkeumssik gireul ilheul ttaemyeon
jeo haneurui byeoreul bwa neon waenji

Suara alunan lembut itu terdengar indah di telinga keempatnya. Mereka gak tau siapa yang nyanyi, tapi asli suaranya bagus banget, lembut.

modeungeol aneun geosman geureon geosman gataseo
mwodeun da malhaedo neon badajul geot gataseo yeah

Tiba-tiba aja jeongwoo ngelanjutin liriknya, gak tau kenapa dia bisa hapal lagunya.

"Kok lo hapal sama lagunya wu?" Tanya renjun.

"Ahhh gak tau kak, refleks aja gitu" Jawab jeongwoo, dia aja gak tau lagu apa itu.

Semuanya ngerasa familiar sama lagunya, kecuali ningkai yang senyum manis sambil natap satu bintang yang bersinar paling terang.

"Itu lagu star, yang pernah dinyanyiin sama seseorang di masa lalu" Kata ningkai.

Wooyoung natap ningkai gak paham.

"Maksudnya?" Tanya wooyoung.

Ningkai cuman senyum dan masih natap satu bintang itu.

"Coba kalian pilih salah satu bintang abis itu merem" Titahnya.

Yang lain ngikutin kata-kata ningkai, dan mejamin matanya setelah milih satu bintang yang mereka suka.

Ningkai senyum dan menjentikkan jarinya, dan bikin ketiga orang yang lagi merem itu jatuh pingsan.

"Maaf yaa, gue harus ngelakuin ini" Gumamnya lirih.

🍁🍁🍁

Sanha sama yedam terbangun disebuah padang bunga yang sangat luas.

"Kak ini dimana?" Tanya yedam bingung.

Sanha angkat bahunya tanda gak tahu. Dia narik tangan yedam buat ngikutin dia.

Sanha ngeliat sosok yang sangat ia kenal dikejauhan begitu pun yedam yang tak percaya melihat sosok itu.

"JIHOOOOOOONNNNNNNN" Sanha berteriak dengan refleks.

Sosok itu berbalik dan tersenyum kearah sanha dan yedam tanpa bergerak satu inci pun.

Sanha dan yedam sudah berada di jarak satu meter dengan sosok jihoon itu.

"Kak jiii" Panggil yedam.

"Hai kalian, gue seneng bisa ketemu lagi sama kaliam berdua" Katanya.

Sanha sama yedam udah gak bisa bendung air matanya, mereka nangis haru campur bahagia bisa ketemu lagi sama orang yang berarti di masa lalu mereka.

To be continue

Zahra Zafan

𝙿𝚊𝚜𝚒𝚏𝚒𝚔 [✔]Where stories live. Discover now