√ Negatif thinking

178 51 4
                                    

Besoknya mereka bertiga gak masuk sekolah, daniel udah bikin surat ijin dan ngasihnya ke chan sama bambam.

"Gue ngambil makanan dulu ya" Hyunsuk ijin. Soalnya ini udah jam sarapan.

Bomin angguk, zean masih tidur. Dia tidurnya duduk dan masih genggam tangan junkyu, bucin banget.

Gak lama hyunsuk dateng bawa makanannya.

"Min, bangunin zean"

Bomin bangunin zean dan sang empu langsung bangun.

"Yuk sarapan dulu" Ajak bomin.

Zean bangun, hyunsuk ngasih makanannya ke bomin dan zean.

"Kemarin kalian makan apasih?" Tanya hyunsuk. Plis dia penasaran bengadh.

"Terakhir gue makan coklat sama zean"

"Tapi yang lain makan kue"

Hyunsuk kaget, kue? Kok curiga yaa.

"Kue dari siapa?"

Bomin sama zean angkat bahu. Tanda gak tau.

🍁🍁🍁

Semua udah pada sadar, kecuali jongho sama junkyu.

Zean masih betah di tempatnya.

"Kyu sadar dong"

Gak lama ada yang dateng, jisung sama eunsang.

"Kak ze" Panggil eunsang.

"Kalian kok disini? Gak latihan?" Tanya zean bingung nih dua curut gak latihan.

Jisung mastiin ruangannya sepi dan gak ada yang denger.

"Gue mau ngomong sesuatu" Ucap jisung.

"Apa?"

"Sebenernya kemarin kue itu bukan dari kak pinky, gue aja baru tau dari eunsang"

Zean mah diem, gak ngerti dia tuh.

"Gue gak paham"

"Kemarin jisung, haru sama somi ngasih kue kan? Nahhh itutuh kue bukan dari kak pinky" Jelas eunsang.

"Kalian, mending pergi" Zean natap keduanya tajam.

"Kak, gak gitu..."

"Cukup. Pergi sekarang" Zean udah ngacungin tongkat sihirnya.

Eunsang sam jisung manut aja keluar dari sana.

"Sorry, gue gak percaya siapapun" Gumam zean sebelum eunsang nutup pintu.

Zean duduk dan nangis lagi.

"Kyu cepet bangun, gue cape" Zean ngusap pipi junkyu.

Sebuah tangan mengusap pipi zean.

"Kyu"

Junkyu tersenyum, dia udah sadar tapi wajahnya masih pucet.

"Jangan nangis" Ucapnya pelan.

Zean senyum, dia ngusap air matanya.

🍁🍁🍁

Eunha lagi diintrogasi sama hyunsuk dan chan. Padahal dia baru aja sembuh.

"Kenapa sihhh?" Tanya eunha.

"Ceritain apa yang terjadi kemaren" Jawab chan.

Eunha manut, dia mulai cerita.

"Apa iya gara-gara kue itu?" Tanya chan setelah eunha selesai bercerita.

"Jangan negatif, kita gak ada bukti" Jawab eunha.

Hyunsuk diem, dia lagi mikir sesuatu.

"Gue ada teori" Celetuknya.

"Apa?" Tanya chan.

"Gue butuh mark"

🍁🍁🍁

"Rencana kita gagal, kita langsung aja mulai permainannya" Ucap si B.

"Jangan gegabah, udah ada yang curiga sama kita" Ucap si C.

"Kalian tenang aja sihhh, akting gue gak akan ketauan" Sahut si A.

"Lo yakin? Plis dehhh rencana lo aja hampir ketauan" Ucap si C.

"Udahlah kita mulai aja. Biar mereka kalah ditangan kita" Ucap si B.

"Lo ada rencana?" Tanya si A.

"First, kita butuh sanderaan" Jawab si B.

"Culik satu anak 99 line, dan setelah mereka sadar ilang kita mulai beraksi" Sambung si B.

"Okee" Jawab A dan C.

🍁🍁🍁

Hyunsuk jalan cepet ke rumahnya dan langsung teriak.

"KELUARRRRRRR" yang lain langsung pada nyamperin hyunsuk.

"Kenapa cuk?" Tanya san.

"Kalian, jangan sampe ada yang lengah. Karena si penghianat bakal nyulik salah satu temen kita buat mancing" Jawab hyunsuk nafasnya naik turun.

"Jangan becanda" Sahut yeri.

"Apa muka gue keliatan becanda" Bentak hyunsuk.

"Oke tenang" Lucas menegahi, tumben amat.

"Sekarang kita waspada, inget jangan sampe gegabah" Ucap Mina.

"Mark, kasih tau kak sakura" Ucap hyunsuk.

🍁🍁🍁

"Lo mau kemana?" Tanya sakura pada jongho.

Jongho yang terciduk diem dan natap sakura.

"Lo mau kabur?" Tanyanya lagi.

Jongho manut, jujur dia mah anaknya.

"Kenapa?gak betah?"

"Iya, gak paham lagi"

"Maksud lo?"

"Rumit, setelah gue kesini hidup gue makin rumit" Jawabnya.

"Lo gak tau, ini baru awal dan lo udah nyerah?" Nada bicara sakura seakan ngeledek dan tatapannya ngejek.

"Maksud lo ngomong gitu apa?" Jongho kesulut emosi, udah gak ada sopannya kalo marah.

"Tenang dong, gini aja. Kalo mau tau, lo jangan pergi dari sini dunia luar itu bahaya buat lo"

"Sekarang lo balik ke rumah, tenangin diri lo dan jangan keluar rumah sampe besok"

Sakura melengos setelah itu, bikin jongho tambah bingung dan kesal. Apa maksudnya?

Udahlah dia mah manut aja sama sakura, penasaran juga dia tuhhh.

Gak inget aja apa kata hyunsuk.

"Gak ada yang bisa kalian percaya, kecuali gue satu-satunya"

Dasar ceroboh, untung aja ada Seonho dan somi yang ngikutin jongho dari tadi.

"Aman" Ucap keduanya pelan.

Gak tau juga, sebenernya hyunsuk dari tadi udah ngeliat semua dari atas bareng jeno.

"Jangan negatif, dia gak muncul semudah itu" Ucap hyunsuk pada jeno.

"Maksudnya bang?" Jeno mana paham.

"Besok juga lo tau" Jawabnya.







To be continue

Zahra Zafan

𝙿𝚊𝚜𝚒𝚏𝚒𝚔 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang