⭕ Katanya Aku Manis?

108K 13.7K 3.5K
                                    

Song |SLOWLY FALL
cek mulmed, lagunya enak banget buat part ini dan kayaknya bakal jadi ost tetap cerita ini

Song |SLOWLY FALL cek mulmed, lagunya enak banget buat part ini dan kayaknya bakal jadi ost tetap cerita ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ah Mas Jul sa ae.

Temukan scene ini di dalam part.

Ready?

⚫⚫⚫


                 MEMANGNYA dia pikir aku ini begitu bodoh hanya karena lulusan SMP? Cih, siapa yang mau tertipu untuk kedua kalinya. Memangnya istri mana yang bakal percaya suaminya ngomong gitu? Sedangkan suaminya sendiri masih menyimpan baik semua kenangan masa lalunya dengan wanita lain, mana pake mewek-mewek segala. Ya berarti wanita itu masih berarti dong.

"Tentu saja saya enggak percaya sama Mas, tukang ngibul sih Mas!"
Sinisku sambil memeluk baju yang tadi udah aku punguti.

Mas Jul hanya berdiam dengan wajah tak berekspresi. Nih orang benar-benar deh, setidaknya tunjukin perasaan hatinya lewat mimik wajah kek. Kalo gini ceritanya, aku rasa patung pancoran pun akan sujud hormat di kaki dia? Kenapa? Karena patung itu kalah kakunya dengan Mas Jul.

"Yasudah."

Yasudah lagi katanya? Aku paling gak suka kalo Mas Jul udah bilang kata ini. Pasti lanjutan kalimatnya bakal gak enak.

"Yasudah kalau kamu tidak mau percaya, jangan menyesal."

Aku tertawa tapi di buat-buat. Tawa yang krispi kayak remahan ayam KFC.
"Ha-ha-ha! Menyesal? Siapa? Jasmine? Kayaknya enggak bakal deh. Blewkk!"
Aku menjulurkan lidah.

"Ck, dasar anak kecil gak sopan sama yang tuaan."

"Iya deh yang udah lansia mah, Jasmine mah sih masih segar banget!"

Mas Jul tentu tak tinggal diam, akunya mau di slepet, tapi kayaknya dia masih inget umur, udah tua soalnya bukan jamannya lagi buat main slepet-slepetan. Namun yang ia lakukan justru lebih mengerikan dari itu.

Mas Jul memegang handuk yang terlilit di pinggangnya lalu terpampang nyata raut wajah jail di wajahnya. "Kamu julurin lidah lagi kayak gitu, saya lepas nih ya handuk saya."

"Yaudah lepas aja! Lepas semuanya Mas!"

"Saya gak pake apa-apa loh ini,  gak ada sehelai benang pun loh." ancamnya, dia pikir aku takut gitu. Oh tentu tidak.

"Oke," Mas Jul berjalan pelan ke arahku sambil terus memegangi lilitan handuk yang tergelung di pinggangnya. Jika biasa aku pastinya menghindar, tapi tidak kali ini. Aku yakin dia cuma mau nakut-nakutin. Secara gitu, yakali pria dewasa seperti Mas Jul dengan bodohnya mau telanjang bulat di depan gadis yang ia anggap seperti anak kecil, selalu malah.

Simbiosis Agreement Where stories live. Discover now