Goodbye Mantan, Welcome Raihan

220 83 53
                                    

"Cintamu senyaman mentari pagi seperti pelangi selalu ku nanti. Cintamu tak akan pernah terganti, selamanya di hati. Aku bahagia milikimu seutuhnya"

*******

"APA ???" 

Aku menggigit bibir bawah ku begitu melihat ekspresi Kayla setelah mendengar bahwa aku dan Raihan sekarang resmi menjalin hubungan. 

"Hahahaha" suara tawa Ila mengisi seluruh ruangan cafe. "Ups" ucapnya begitu sadar saat semua pengunjung cafe memandanginya. "Maaf" ucap Ila tersenyum sambil menunduk.

"Ya ampun Hanny Raihan... bener kan yang aku bilang, kalian itu cocok, ternyata beneran jadian. Selamat yaa" Ila merangkul ku tanpa menghiraukan ekspresi Kayla yang super badmood.

"Gila ya!" ucap Kayla meminum milkshake strawberry nya sebentar.

"Selama ini aku jadi saksi hidup loh Han gimana bencinya kamu sama dia. Kamu sampai marah loh sama aku dan diemin aku pas perpisahan sekolah dulu, bahkan kamu ngebuat aku malu pas di kapal. Dan sekarang kalian saling jatuh cinta ?" Kayla menarik nafas, "Lucu sekali" 

Ila tertawa lagi. "Ya udahlah, mereka cocok kok. Yang penting kan Hanny nya seneng. Si Cantik dan si Ganteng bersatu, Uuu gimana nanti anak kalian ya, pasti gemesh" 

Aku ikut tertawa geli mendengar kehaluan Ila. 

Anak ? hahaha.

"Iya, cocok. Si Playboy dan Playgirl bersatu" ketus Kayla.
"Kamu yakin sama Raihan ? Aku tahu kalian, kalian sama-sama playboy dan playgirl, gimana jadinya kalau kalian bersama ?" 

Aku menatap datar ke Kayla. 

"Dan.. kamu yakin udah bisa lupain Tio ?" tanya Kayla lagi. 

"Kayla.. apaan sih, kok segitunya ?" Ila mulai kelihatan kesal mendengar kata-kata ketus dari Kayla.

"Gak, aku cuma mau jujur kalau aku takut Hanny disakitin, atau sebaliknya."

Aku menghela nafas, sikap Kayla wajar dan aku tak mungkin marah. Aku sendiri masih tak menyangka. Benar kata orang, cinta dan benci itu beda tipis.

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

Aku menggigit pelan bibir bawah ku. Trauma ? Mana mungkin. Justru aku semangat mencari pasangan lagi.

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

Terlihat dua cowok dengan tubuh tinggi dan berpakaian rapi memasuki cafe. Keren.

"Hanny" ucap Kayla dan Ila mengingatkan dengan nada kesal.

Hampir saja aku membalas senyuman mereka. "Hehehe maaf, lupa" jawab ku cengengesan.

******

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

"Oh" Ucapnya sambil mengamati Raihan dari ujung rambut sampai ujung kaki. "Maaf maaf, abang gak tau. Yaudah, abang ke kelas dulu ya. Jangan lupa nanti ada kelas. Bro, duluan ya" pamit cowok itu kepada ku dan Raihan. Raihan hanya membalasnya dengan senyum tipis. 

Setelah cowok itu pergi, Raihan menatap ku datar lalu berbalik arah menuju ke parkiran, membatalkan langkah nya ke kantin.

RUMIT (TAMAT✅ : SUDAH TERBIT || Pemesanan Melalui Whatsapp dan Shopee)Where stories live. Discover now