You are my heartbeat

135 44 29
                                    

"Kita tak bisa memilih untuk jatuh cinta dengan siapa. Namun kita bisa memilih untuk bersama dengan siapa."

- Fitri Abdillah -

*******

Sejak aku menjalin hubungan dengan Pak Adnan, luka di hati ku sepertinya perlahan mulai membaik. Ini terlihat dari perubahan sikap ku yang sudah mulai mau bersosialisasi dengan teman-teman sekelas ku.

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

Benar juga, daripada aku gelisah seperti ini lebih baik aku menghibur diri sesekali.

"Boleh." jawab ku.

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

"Raihan kenapa ?" tanya ku dengan menahan air mata. Aku memang sekarang membencinya, tapi aku juga mencintainya.

"MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

*******

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

*******

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

"Assalamu'alaikum" ucap seorang wanita muda memasuki ruangan. Sendirian.

Wanita muda bertubuh tinggi, hidung mancung dan mata sedikit sipit seperti Raihan. Hanya saja kulitnya tak seputih Raihan.

Aku bisa mengenalinya, itu Caca.

Senyum ku langsung mengembang dan hatiku langsung merasa sedih yang aku tak mengerti entah kenapa.

"Wa'alaikumsalam"
jawab kami semua serentak.

Hanya dengan senyuman singkat Caca langsung duduk di sebelah ku yang sengaja ku beri ruang.

Senyuman singkat Caca yang bahkan aku sendiri tak meyakini bahwa itu sebuah senyuman.

Caca terlihat sangat cuek dan datar.

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

"Kalau yang ini anak ke berapa ?" tanyanya sambil menunjuk ku.

Aku mengernyit dan menatap bingung ke ibu ibu yang bertanya padaku tadi. "Saya buk ?" tanya ku sambil menunjuk diriku sendiri.

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

Mungkin mereka bingung aku ini siapanya keluarga Raihan.

Tapi tetap saja aku tak bisa menahan air mata ku.

RUMIT (TAMAT✅ : SUDAH TERBIT || Pemesanan Melalui Whatsapp dan Shopee)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin