Luka

166 64 41
                                    

"Aku pernah mencintai seseorang terlalu dalam, sampai akhirnya aku ditinggalkan. Dan sekarang, jangankan untuk mencintai lagi, untuk berhenti mencintainya saja pun aku belum mampu"

*******

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

"Kantin" ucapnya santai sambil mulai berjalan menuju kantin. "Ayo" perintahnya lagi karna melihat ku yang masih berdiri diam. 

"Ngapain ?"

Pak Adnan menghentikan langkahnya dan berbalik. "Temani saya makan" 

Sontak mulut ku langsung terbuka kecil, mata ku membulat, dan alis ku langsung mengerut. Apakah bapak gila ?, ucap ku dalam hati. 

"Ayo, saya gak punya banyak waktu" perintahnya lagi. 

Aku tersentak dan menghela nafas. Kenapa aku harus menuruti perintahnya ? Apalagi ini tidak ada hubungannya dengan mata kuliah. 

"Gak bisa, saya mau pulang pak" jawab ku memberanikan diri. 

"Oke" Pak Adnan berjalan menghampiri ku lagi. "Kalau gitu kapan kamu bisa ?" 

"Maksudnya ?" 

"Kapan kamu bisa nemani saya makan ?" tanya nya lagi menjelaskan. 

Sebenarnya aku tahu kalau dia minta ditemani makan, tapi yang ingin aku tahu tujuannya apa ? Aku mulai bergidik ngeri. Zaman sekarang kan banyak dosen-dosen yang aneh-aneh kepada mahasiswanya. Apa jangan-jangan Pak Adnan ? 

Aku memperhatikan Pak Adnan dari atas sampai ke bawah. Lalu menggeleng pelan. Tidak, tidak. Dia tidak ada tampang orang jahat. Terus kenapa dia maksa ditemani makan ? 

"Saya gak bisa nemani bapak makan, baik sekarang atau pun kapan-kapan" jawab ku tegas. "Permisi" 

Aku melangkah melewati Pak Adnan yang masih berdiri diam.

Aku menghentikan langkah ku saat notifikasi hp ku berbunyi, membukanya dan melihat ada notifikasi dari siapa. Aku menatap sinis ke arah Pak Adnan yang sedang tersenyum. 

"Oke oke, besok siang" ucap ku lalu meninggalkannya. 

Notifikasi dari grup kelas Pak Adnan :

Assalamu'alaikum, selamat malam. 

Kalian ada tugas dadakan, kerjakan tugas contoh skripsi 3 judul, lengkap dari Bab 1 - 5. Batas terakhir besok jam 8 pagi harus sudah dikirim email saya. 

Terimakasih. 

Aku pulang dalam keadaan mood yang berantakan karna terpaksa menyetujui ajakan Pak Adnan. Bisa-bisanya Pak Adnan menggunakan kekuasaanya untuk sekedar ditemani makan. Mana mungkin aku tega pada teman-teman ku yang lain. Aku yang berurusan dengan Pak Adnan tapi mereka yang kena imbasnya. 

Pak Adnan licik.

Notifikasi dari grup kelas Pak Adnan :

Assalamu'alaikum, Selamat malam.
Tugasnya batal.
Terimakasih.

*******

*******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RUMIT (TAMAT✅ : SUDAH TERBIT || Pemesanan Melalui Whatsapp dan Shopee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang