Percayalah

191 82 23
                                    

"Dibalik sikap yang jahat, ada luka yang menyayat"

*******

"Hallo guys... ." 

Aku menyapa Aurel, Kia dan Lisa yang sudah masuk kelas duluan dengan bersemangat.

Sangat disayangkan, hari ini dosen kami tidak masuk, dan lebih disayangkan lagi karna aku baru mengetahui infonya saat sudah tiba di kampus, jadi mau pulang pun percuma karna sudah terlanjur. 

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

"Iya tau kok" jawab Aurel sinis, melangkah pergi meninggalkan kelas. 

Aku mengernyit, bingung melihat sikapnya yang aneh. 

"Aurel lagi dateng bulan mungkin" tebak Lisa sambil tertawa kecil lalu membuka hp nya, terlihat Lisa sedang membuka aplikasi youtube. 

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

"Hmm jadi gini, sebenarnya tiap kamu ketemuan di kampus sama Raihan, aku dan Aurel juga ikut, tapi kami sembunyi-sembunyi" Kia memberi jeda sebentar, "Aurel yang maksa, dia bilang mau liat Raihan. Maaf ya baru cerita sekarang" 

"Mungkin dia emang beneran mengagumi Raihan, jadi wajar kok. Aku gak marah Kia. Lain kali ikut gabung aja ya semuanya bareng Raihan." Jawab ku mencoba berfikir positif. 

Kia menarik nafas panjang, "Bukan.. jangan terlalu berfikir positif deh Han. Dia suka nya udah beda, bukan sekedar mengagumi atau ngefans doang. Dia ngambil nomer Raihan dari hp kamu diem-diem, dan ngechat Raihan. Aku gak sengaja liat pas minjem hp nya Aurel. Emang Raihan gak cerita ?" 

Kali ini aku tak bisa tersenyum lagi, "Isi chatnya apa ?" 

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

******

Hanny

ada yang mau aku tanya

Raihan

p

p

p

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

Kamu udah capek sama aku ?

Apaan sih pertanyaan nya kok gitu ?

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

Kami selalu baik-baik saja, kecuali kalau sudah menyangkut hal ini. Raihan sangat berbeda kalau sudah membahas tentang ini. 

*******

Kami akhirnya bertemu sesuai kesepakatan di telfon semalam, dan sekarang Raihan sedang duduk di sebelah ku dengan wajah yang kesal, begitu pula aku. 

"Kita ke kantin aja sambil makan" ucap ku mencoba menurunkan ego, memecahkan keheningan diantara kami sejak setengah jam yang lalu.

"Gak, diluar aja" 

"Boros waktu, aku maunya di kantin"

"Luar" 

"Kantin" 

"Luar"

"Kantin" 

"Ya udah ya udah, ternyata kita sama-sama keras kepala, kalau gak ada yang ngalah bakalan bahaya" ucapnya sambil beranjak melangkah ke kantin. 

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

"Abang gak denger ? manis dingin aja dua" ucap Raihan setengah membentak. 

Aku menarik nafas, Raihan benar-benar membuat ku malu. Kalau sudah emosi, dia seperti bukan dirinya.

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

Aku terkejut mendengar ucapan Raihan, ternyata Raihan membenci apa yang sudah terjadi pada dirinya.

Pantas saja.


MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

*******

*******

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
RUMIT (TAMAT✅ : SUDAH TERBIT || Pemesanan Melalui Whatsapp dan Shopee)Where stories live. Discover now