Love me ?

141 42 51
                                    

"Cinta itu perhatian."

*******

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

Seorang Raihan saja rela datang ke Sidang Skripsi ku, padahal Raihan hanya mantan.

Status Raihan dan Pak Adnan sudah seperti tertukar saja.

Aku melihat notifikasi WA ku sekali lagi, ternyata tetap tak ada.

Oh tunggu .. bahkan kali ini dia online!

Aku bergegas menelfonnya, sudah cukup. Kesabaran ku sudah habis.

Adnan
"Assalamu'alaikum, Hallo sa.."

"Wa'alaikumsalam"

"Loh loh lagi kesel nih suaranya. Tengah malam gini jangan kesel kesel nanti cantiknya hilang loh"

bisa-bisanya dia tak merasa bersalah sedikitpun.

"Gak lucu"

"Siapa yang ngelucu sih sayang. Kan bener kamu cantik"

"Percuma cantik kalo cuma dijadikan pajangan"

"Maksudnya ?"

Aku menghela nafas panjang.
Sepertinya kesabaran ku sudah di ujung.

"Kamu sadar gak kalau kamu sekarang berubah ? Kamu terlalu sibuk sama dunia kamu sendiri sampai kamu lupa dengan dunia kita."

"Tunggu .. maksudnya ?"

"Adnan. Aku hari ini sidang skripsi. Jangan bilang kamu lupa!!!"

suara hening beberapa saat.

"Bener kan kamu lupa. Hah"

"Maaf. Kerjaan ku banyak banget. Ini aja belum kelar. Lagian... kamu gak ingetin kan sayang ?"

"What ? coba ulangi kalimat kamu yang terakhir"

"Lagian kamu gak ingetin kan sayang ?"

Aku tertawa miris mendengar Adnan benar-benar mengulangi kalimatnya.

"Lain kali kamu ingetin ya. Boleh aku lanjut kerja ? Masih banyak banget yang mau aku kerjain nih"

"Boleh, silahkan. Aku juga boleh lanjut hidup ?"

"Haha pertanyaan kamu aneh."

"Aku serius. Aku ulangi ya. Aku boleh lanjut hidup ?"

"Boleh dong sa.."

"Oke kalo emang boleh. Mulai sekarang aku bakalan lanjutin hidup... tanpa kamu."

"APA!! Sayang.. bukan gitu maksudnya. Kamu kenapa ? Kalo ada masalah cerita. Jangan gini yank"

"Masalah aku itu kamu. Cinta itu bukan cuma dihargai pas lagi usaha untuk dimiliki, tapi juga tetap harus dihargai walau udah dimiliki. Cinta itu butuh perhatian."

"Kamu kan tau aku kerja juga buat kita"

"Banyak orang yang lebih sibuk dari kamu, tapi bisa menyempatkan waktu. Semua tergantung kemauan."

"Hanny, sayang .. kamu pasti kecapekan kan ? Besok kita ketemu ya. Kita bahas ini dengan kepala dingin."

"Percuma bahas dengan kepala dingin kalo hati aku udah panas. Makasi buat semua kebaikan kamu. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam. Tapi sa.."

Aku langsung mematikan telfon. Kalau aku lanjutin yang ada dia akan lebih banyak memberi alasan alasan atas sikap nya yang salah.

******

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

Aku penasaran, apakah setelah pisah dengan ku, dia punya pacar lagi atau tidak. Karna menurut ku, sikapnya yang selalu memberikan laporan ku kepada ku terlihat seperti kesepian.

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

Dan sampai sekarang aku belum tahu mengapa.

Tapi seiring waktu berlalu dan sebanyak rasa sakit yang diberikan Raihan, aku sudah mulai terbiasa dengan detak jantung ini, bahkan lebih sering mengabaikannya.

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

"Sabar buk sabar. Giliran hadiah aja langsung ramah. Temani aku makan dulu ya, aku laper banget ni. Serius" Raihan mengedip-ngedipkan matanya sambil cengengesan.

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

Akhirnya aku melepas pegangan tangan ku di ujung kaos Raihan.

Bersikap lah sebagai teman Hanny!

*******

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

Seperti sebuah aliran listrik pas lagi ngecas HP yang lagi habis batre, Hati ku langsung menyala dan dayanya bertambah.

Mata kami beradu beberapa saat dan berakhir ketika ada kucing melompat di kaki ku.

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI CERITA INI. 

"Suka ?" tanya Raihan.

"Suka banget Han" jawab ku masih menatap sepaket coklat penuh di dalam kotak.

Aku memang sangat menyukai coklat. Dan hadiah Raihan ini sangat syurga dunia bagiku.

"Suka banget ya ?" tanya Raihan lagi.

"Iya sukaaa banget"

"Sama aku ?"

"Iy... eh"

Raihan tertawa.

Aku menatapnya kesal. "Makasi hadiahnya cowok nyebelin"

*******

Goodbye Dosen Kece Pak Adnan. Peran mu hanya sampai disini.
Ada yang sedih gak ?

Pak Adnan pergi, tapi Raihan kembali

atau Pak Adnan tetap disini dan Raihan yang justru pergi ?

Hmmm apapun itu, ikuti terus ya kelanjutannya 😍😍😍

Happy Reading
💙💙💙

RUMIT (TAMAT✅ : SUDAH TERBIT || Pemesanan Melalui Whatsapp dan Shopee)Where stories live. Discover now