01

10.6K 807 79
                                    

Haechan duduk termenung didekat jendela. Sudah seminggu semenjak ia memberitahu fansnya akan dirinya yang akan hiatus. Haechan sudah beberapa hari tidak tidur dibuatnya. Memang banyak fans yang mendukung dirinya, dan memintanya secepatnya untuk balik dari hiatus. Tapi tidak serta merta membuat Haechan bernapas lega. Segelintir hal menyergapi pikirannya. Ia menghela napasnya berat. Besok dirinya akan masuk sekolah swasta pilihan orang tuanya.

"bagaimana aku mencari teman nanti" ia mengacak rambutnya yang sedari tadi sudah kusut. Ia harus pandai menjaga dirinya agar tidak ketahuan dengan orang-orang. Dan lagi dia dibuat jengkel karna kedua orang tuanya itu sedang tidak dirumah, mereka sedang pergi melakukan perjalanan bisnis ke Jepang.

"huh aku butuh seseorang untuk curhat malah semuanya pergi"

Ia beranjak dari duduknya berniat kedapur untuk mencari cemilan.

"lihatlah mengenaskan sekali dirimu Haechan" gerutunya saat melihat pantulan dirinya dicermin.

"gembulku sudah bangun ternyata"

Haechan terjengkit kaget saat seseorang datang dari dapur. Matanya memicing sinis pada orang itu.

"kau" ia menunjuk orang itu sambil mendongak,membuat orang itu terkekeh.
"untuk apa kemari hah?" ucap Haechan.

"tentu saja menemani adikku ini,aku tahu kau butuh seseorang. Sedangkan papa dan mama baru kembali lusa" ucapnya. Haechan mendengus dan menarik tangan orang itu menuju dapur.

"temani aku malam ini, besok aku akan bersekolah di sekolah yang sudah di pilih papa. Oh astaga apa jadinya diriku tanpa fansku" ucapnya dramatis.

"lihat saja besok, kau akan kaget saat melihat seseorang" ucap orang tadi.

"maksudmu?" orang itu menggidikkan bahunya, membuat Haechan semakin kesal.

"kau sudah menyiapkan pakaian,dan segala persiapanmu besok?" tanya orang itu.

Haechan memutar bola matanya."kau tahu Gyu, bahkan yang kau sebutkan itu sudah ada sejak kedua orang tuamu menyuruhku untuk hiatus" ucapan Haechan membuat orang itu memukul kepala Haechan dengan lipatan koran yang entah kenapa bisa ada di meja makan.

"orang tuaku, orang tuamu juga bodoh" Haechan menggikkan bahunya acuh.

Haechan mengunyah makanan yang ia ambil dari kulkas dengan tak santai. Membuat Mingyu sang kakak gemas bukan main pada adiknya itu. Orang tadi adalah Mingyu. Park Mingyu anak pertama dari pasangan Chanyeol dan Baekhyun. Kakak dari Park Haechan.

"siapa namamu nanti jika kau berkenalan" ucap Mingyu.

"jelaslah Park Haechan kau ini itu saja masih nanya" ucap Haechan sewot. Mingyu mendengus, adiknya ini tak ingatkah jika harus menutup dirinya dari publik berarti harus merahasiakan namanya,statusnya dan segalanya.

"nama samaran bodoh, kau lupa jika identitasmu tak boleh ada seseorang yang tahu" ucap Mingyu.

"mana ku tahu, papa dana mama tak ada membicarakan itu" balas Haechan.

"kau tak ada bertanya?"

"tidak" balas Haechan santai. Lagi pula ia tak niat untuk masuk sekolah, lebih baik berdiam dirumah, bertemu para fans, dan lain-lain. Jika bisa sekolah dirumah kenapa harus ke sekolah yang dipenuhi banyak murid itu pikiran sempit Haechan.

"kau tahu,kau harus belajar hidup sosial,kau harus bergaul Haechan" ucap Mingyu.

"aku bergaul dengan sesama artis,dengan fans ku juga" jawabnya santai.

"hah sudahlah, terserahmu saja" Mingyu beranjak dari duduknya.

"mau kemana?" tanya Haechan.

"didepan ada Johnny hyung, aku mau membuka pintu" ucap Mingyu. Haechan beroh ria. Dan melanjutkan makannya.

Escape with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang