06

3.7K 399 15
                                    

Setelah berdiskusi Haechan diajak Renjun untuk berkeliling sekolah. Pria Huang itu dengan antusias memberi tahu ruangan ruangan yang mereka lewati. Haechan memandang ruangan itu,lalu melihat Renjun yang menjelaskan padanya.

"kau tahu? Ruang laboratorium adalah hal yang paling ku benci" ucap pemuda Huang itu.

"oh ya kenapa?"

"waktu itu kan aku kesana, catat aku sendiri kesana. Karna jam tangan yang tertinggal disana. Saat aku masuk,awalnya tak ada apa-apa,tiba-tiba ada benda jatuh. Yaampun itu mengerikan"ucapnya membuat Haechan terkekeh.

"ruangan mana lagi yang akan kau tunjukkan Njun?" tanya Haechan.

"oh itu ruangan yang ada dilantai dua,itu ruangan dimana murid-murid yang mau membaca novel,cerita-cerita fantasi,cerpen yang berhubungan dengan cerita fiksi ada disana"
"kau belum pernah keperpus ya?" tanya pada Haechan,Haechan menggeleng.

"bedanya perpustakaan dengan ruangan itu apa?" tanya Haechan.

"bedanya diperpustakaan khusus tempat buku-buku untuk belajar"
Haechan menganggukkan kepalanya lagi. Saat ditangga, Renjun dan Haechan menghentikan langkah mereka karna disana ada beberapa senior. Jelas saja karna gedung itu tempat kelasnya para senior.

"Njun,putar balik yuk. Tangganya banyak orang" bisik Haechan.

"udah biasa Hyuck,lewat aja. Jalan aja seperti tidak ada orang" ucap Renjun. Haechan ngangguk.

"permisi Sunbae" ucap Haechan sambil membungkuk. Renjun udah nepuk jidat,padahal tadi dia udah bilang sama Haechan anggap ngk ada orang.

"Njun anak baru ya?" Renjun mutar bola matanya malas. Kalau bukan lewat jalan ini yang cepat Renjun udah lewat jalan lain. Soalnya kalau lewat jalan lain bakalan muter. Salah sekolahnya terlalu luas.

Renjun narik tangan Haechan yang malah berhenti ditangga ketiga.

"Njun sakit,tangan Hyuck ditahan sunbae ini" ucapan Haechan buat Renjun berhenti. Dan ngelihat.

"Sunbae lepaskan tangan temanku,kami tidak ada urusan dengan kalian" ucap Renjun.

"kami hanya ingin tahu saja" Renjun ngedongak buat ngelihat sunbaenya itu.

"iya dia anak baru. Sudahkan? Kami permisi" Renjun narik Haechan dan malah dihadang sama seniornya yang lain.

"minggir" ucap Renjun. Orang itu tak merespon. Membuat Renjun geram.

"laporanmu padaku Huang" Renjun berdecih mendengar itu.

"nanti akan aku beri puas?" orang itu mengangguk. Dan bergeser memberi Renjun jalan. Renjun dengan senang hati berjalan. Tapi emosinya kembali tersulut saat tangannya yang menarik Haechan ditahan.

"tapi tidak dengan anak ini"

"apa urusanmu?"

Bukannya menjawab,orang tersebut malah mendekatkan wajahnya pada Haechan. Membuat Haechan refleks mundur, dan itu membuat pijakan Haechan berada di tepi membuat dirinya hilang keseimbangan. Tapi ditahan oleh seniornya itu.

"kau lupa sedang ditangga?" ucap seniornya itu. Haechan menunduk.

"namamu" Haechan mendongak dengan kening mengeryit.

"nama"

Haechan sebentar sebelum otaknya merespon."Donghyuck,Park Donghyuck"

Orang itu mengangguk. Dan berjalan meninggalkan Renjun dan Haechan. Renjun langsung menarik Haechan untuk cepat cepat ke ruang baca.

"yang tadi siapa Njun?" tanya Haechan saat mereka sampai diruang baca.

"tak penting" jawab Renjun. Haechan bungkam saat mendengar nada bicara ketus Renjun. Dia mengikuti Renjun yang berjalan salah satu rak.

Escape with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang