11 | waketos dua

2.4K 256 3
                                    

Monday

—————

Authour POV

"Halo pak!" Sapa Putri masuk ke ruangan kepsek. Disana terlihat Jericho yang melambaikan tangan ke Putri dan Adit yang tetap fokus ke kepala sekolah. "Wow, saya mau diapain lagi nih? Jadiin guru bk?" Ucap Putri sok pura pura tidak tau mau membahas apa.

"Putri, kamu tau dia siapa?" Tanya pak Silas menunjuk Jericho.

"Eh si bapak bukannya liat tadi saya sapa sapaan sama dia tadi" jawab Putri mengartikan jawaban iya.

"Lo kan udah dibilangin ngomong sama kepala sekolah yang bener" ucap Adit judes tiba tiba. Putri jadi sensi dan langsung inget kejadian dua hari yang lalu.

"Apaansih jadi ngatur ngatur" balas Putri emosi.

"Putri jaga mulutmu, benar kata Adit, saya walaupun dekat dengan bapak mu disini saya kepala sekolah. Bedakan" ucap pak Silas.

"Aduh pak, jangan bahas itu deh. Iyaiya saya salah, semoga ga saya ulang ya. Sekarang mau bahas saya keluar dari osis kan pak" jawab Putri jadi semakin kesal.

"Iya pak, saya juga nungguin bahas ini" tambah Iko.

"Oke. Sebelumnya saya mau nanya ke Jericho. Saya sudah mendapat kabar dari orang tua mu bahwa kamu sudah bisa melakulan aktivitas seperti biasa dan saya yakin kamu juga bisa dengan cepat mengejar materi. Jadi, kamu masih bisa jadi waketos menurut saya, bagaimana dengan menurut mu?" Tanya pak Silas.

"Ehm, saya sebenarnya sudah bisa melakukan kegiatan biasa dari sebulan yang lalu tapi kata dokter jangan langsung ke sekolah dulu dan biarkan saya beradaptasi dilingkungan rumah. Jadi, saya sudah kejar materi juga pak di sebulan itu dan saya punya keinginan lagi untuk jadi waketos" jawab Iko dengan jelas.

buset, ngomong apa nulis essai, lengkap amat - Putri.

"Oke, berarti kita sependapat ya. Saya mau bertanya dengan Adit. Kamu lebih nyaman berkeja sama dengan yang mana Dit?" Tanya pak Silas lagi.

Putri yang mendengar pertanyaan pak Silas langsung dengan cepat menyisihkan rambutnya yang menutupi telinganya.

"Jelas Jericho pak. Saya sudah lama tidak ada waketos dan memang sangat beda jauh pekerjaan saya saat menjadi ketos saja dengan tanpa waketos. Tapi, saat bersama Putri pun saya masih merasa beban waketos masih ada, jadi saya lebih bisa bekerja sama dengan Jericho" jawab Adit dengan tegas.

Putri membuka mulutnya saking kagetnya mendengar jawaban Adit. Bisa bisa nya dia seperti tidak menghargai pekerjaan Putri selama menjadi waketos. Jadi saat Putri membantunya itu cuman seiprit gitu?

"Maksud lo gue ga guna gitu ya?" Ucap Putri menghadap Adit.

"Gua ga ngomong gitu, tapi kenyataanya lo kerja jadi waketos ternyata cuman mikir karena hukuman dan cuman jadi pengganti Iko doang. Dan lo juga ga berubah tetep beban aja ternyata, jadi buat apa kan jabatan lo dipertahanin" jawab Adit membalas tatapan Putri.

Deg!

Kepala sekolah maupun Jericho pun bingung mau respon gimana. Apa yang diucapkan Adit seakan akan sangat tidak menghargai Putri, dan itu pasti membuat Putri jadi down.

waketos ¦ ltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang