25 | polmal

1.6K 202 20
                                    

Friday
____________

Authour Pov

Putri berdiri dari tempat duduknya dan pergi keluar bus setelah bus benar benar berhenti. Tidak peduli dengan suara Adit dan Jeni yang memanggil namanya.

Yang ada dipikiran Putri adalah, pertama, jambak rambut winto.

Putri lari menuju basecamp gengnya. Dia gatau ternyata selama ini temen temennya mikir kayak gitu, kenapa ga bilang aja? Malah sok semua biasa aja. Kan nyebelin disindir gajelas gitu.

Intinya, Putri harus selesain urusan dia.

"Put!"

Putri memberhentikan langkahnya dan membalikkan badannya ke sumber suara yang memanggil namanya.

Ya, disitu ada semua teman temannya yang ingin dia temui di basecamp. Putri menatap bingung ke arah mereka yang seperti menyuruh Putri kesana.

"Heh lo tau sekarang gue mau ngapain?" Ucap Putri berdiri didepan mereka.

"Jambak jambakin gua?" Ucap Winto maju tepat didepan Putri.

"Yap Winto! Lo sekarang udah nambah cerdasnya ya, ni liat tangan gue yang gatel lo tahu!" Balas Putri dengan mengangkat tangannya ke depan muka Winto.

Sedangkan Lukas dan Ten sudah menatap ngeri ke arah Putri. Bagaimana bisa Winto seberani itu??

"Woi udah lah To, Putri kayaknya mau jelasin something dah. Yakan Put?" ucap Fito menarik Winto ke belakang.

"Ehem. Hm iya, gue mau ngomong sama lo lo pada. Ga cuman sama cecunguk jingan ini" ucap Putri melirik Winto kesal.

"Put sebelumnya ni yak. Kita sama sekali gaada nyari ribut, bikin masalah sama anak osis. Jadi lo jangan emosi ya sayang" ucap Lukas takut dengan keblablasan amarah Putri yang suka ringan tangan.

"Masalahnya ada buktinya Kas. Gue juga gamau percaya, bahkan gue bela lo pada dulu sebelum liat fotonya" jelas Putri dengan nada kecewa.

"Lo liat apaan emang Put?" Tanya Jona.

"Rokok di bus lima. Sempoerna mild pula" jawab Putri.

"Astaga jrit, ga semua rokok itu kita yang punya Put. Lo jangan kemakan sama omongan mereka, percaya dah" ucap Juwis memegang pundak Putri dengan senyum kecil.

"Tapi lo pada sebelum masuk bus ngerokok, dan Jeni liat itu. Bikin semua masuk akal tau ga! Gue ga mau percaya jing, lo kata gue mau?!" Balas Putri menaikkan nada bicaranya.

"Yaudah lo cukup bela kita aja Put, kayak dulu dulu, lo tau kan kita ga ngapa ngapain. Plis lah Put, serius, gua berani sumpah gamau berantem sama lo gegara ginian doang" ucap Winto membuat Putri diam sementara.

"Lo ga percaya kan Put?" Tanya Ten memastikan. Semua teman temannya pun ikut melihat apa reaksi Putri.

Tapi, reaksinya tidak sesuai ekspetasi teman temannya. Putri diam dan terpaku didepan tatapan teman temannya.

"What?!" Ucap serentak teman teman Putri. Ya kecuali Agus dan Jonat.

"Anjing! Put?! Yawloh! Bukan kita Put, bu kan ki ta! Lo termasuk orang yang gua percaya, gamungkin kan lo ngira gua sengaja ngerokok sementara gua tau lo ada di osis yang jelas jelas pada tau kalo lo temen gua" jelas Fito mencoba membuat Putri tidak ragu.

waketos ¦ ltyDär berättelser lever. Upptäck nu