14 | saudara

2.3K 236 12
                                    

Tuesday
_____________

"Dit, lo akrab banget ya sama Putri?" Tanya Jeni sambil memakan jajanan yang dia beli bersama Putri tadi.

Jeni benar benar memanggil Adit saat Putri pergi bersama Ten dan Lukas. Dan Adit tak lama datang ke kantin dan duduk ditempat Putri duduk tadi.

"Biasa aja" jawab Adit mengambil jajanan yang Jeni makan.

"Woi punya gue!"

"Sekarang bersama" balas Adit tampa rasa dosa sama sekali. Jeni hanya mendengus kesal, rasanya nyesel berkata panjang lebar tentang betapa berharganya Adit tadi.

"Lo ga nanya kenapa gue tanya gitu?"

"Harus?"

"Ish! Lo emang ga peduli ya"

"Yaya, kenapa?"

"Hm makasih // soalnya Putri nanya gitu soal hubungan gue sama elo"

"Gara gara itu lo nanya Putri sama gua akrab?"

"Ya lo ga liat sih cara dia natep gue waktu nanya! Tatepannya tuh kayak ngartiin kalo lo sosok yang berharga buat dia, dan dia peduli banget sama lo" ucap Jeni mengingat saat Putri bertanya tadi.

"Lo jawab apa?"

"Gue ceritain soal lo kedia"

"Semua?" Tanya Adit mulai meninggikan nada.

"Ya-ya ngga lah! Ih gue cerita sifat lo menurut sisi pandang gue dan kenapa gue sama lo deket banget. Bukan soal masa masa lo dulu kok, jangan ngegas dulu mas" ucap Jeni menjelaskan secara cepat.

"Lo sama dia seterbuka itu?"

"Gue juga gatau! Gue rasa Putri tuh orang yang ga punya maksud jahat ke gue dan dia malah nyuruh gue jangan terbuka terbuka banget. Ya gue jadi langsung panjang lebar cerita ke dia tampa sadar"

"Bener kata dia, jangan terbuka banget sama orang. Lo liat liat juga"

"Siap ma bro"

"Trus orangnya kemana?"

"Siapa? Putri?"

"Hm"

"Tadi sih ada dua temen dia dateng trus di jambak sama Putri dan pergi gitu aja. Dan suruh gue manggil lo biar nemenin gue disini" jawab Jeni.

"Yaudah. Sono ke kelas, cari tempat duduk trus cepet akrab biar temennya ga gua doang, gausah malu malu. Gua ke ruang osis dulu. Ntar pulang lo sama nyokap gua ya gua ada rapat" ucap Adit berdiri dan meninggalkan Jeni.

^__^

"PUT GILA CAKEP ABIZ TUH CEWE" Teriak Ten membayangkan muka wanita yang dia temui dikantin bersama Putri.

"Siapa namanya Put?" Tanya Lukas sambil mengeluarkan asap dari mulutnya.

"Kepo" jawab Putri memutar bola matanya malas.

"Dih, tumben. Biasanya ga larang larang dapet cewe baru" ucap Ten.

"Jangan cemburu sayang, dihati kita cuman kamu kok. Ya kan Ten" ucap Lukas dan diangguki oleh Ten.

"Dia denger suara lo berdua udah jijik. Kasian gue sama lo berdua hih" balas Putri melihat Ten dan Lukas dengan tatapan ilfeel.

"Kas kas malu Putri kita haha" Ten merangkul Lukas dengan menunjuk jari telunjuknya ke arah Putri.

"Ih iyaya, tenang Put wanita itu tidak sekeren dan secantik kamu kok. Kamu adalah no-- ANJING PUT SAKIT BANGSAT AA AW, EH EH ROKOK GUA TOLOL HUA~ " Ucapan Lukas terpotong karena Putri yang tiba tiba menjabak rambutnya.

waketos ¦ ltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang