24 | rokok

1.6K 216 14
                                    

MISIII GUYS, HELLOW HEHEHE
cmn mo bilang, abis selese baca, baca juga bawahnya ya hehehe

OK, gosa basa basi, happy reading!
























Friday
____________

Authour Pov

Semua murid berjalan menuju bus masing masing. Sedangkan Putri? Mencari sesuatu yang dulu tak pernah dia cari.

"JENIII!!"

"JENNIII ANJRIT! KMANE LO CABE LAKNAT! WOIII!!"

"HEH NTAR GUE GAADA TEMEN NIH KE BUS"

"JENIII!! OIII LO KAN SEKARANG TEMEN GUE SETAN!! JANGAN BILANG LO DIHIPNOTIS VAMPIR TRUS GAINGET KEJADIAN KEMAREN!"

"JENI AAAH WOII! LO KAN BUKAN OSIS, GABAKAL SESIBUK ITU KELES!"

"JENI WO--"

"Ih Putri, ngapain sih astaga!" Potong sosok yang dia cari akhirnya muncul juga.

"Heh kuping dua jan dipotong napa jen, lo ga denger gue tadi?!" Seru Putri dengan tatapan tajam menatap Jeni didepannya.

"Ga Put gaada yang denger, gaada satupun murid disini gadenger suara toa lo" balas Jeni emosi. Ga nyangka dia mau temenan sama yang modelan kek gini.

"Hih emang ya, cewe, kuping dibuka kalo ngegosip doang. Giliran dibutuhin pergi ke mars" ucap Putri kesal.

"Put, astaga // Oke, lo mau apa manggil gue, sayang?" Tanya Jeni mencoba sabar menghadapi mahluk berambut panjang didepan dia.

"Nah gitu kek // ini kan dah mau balik Jen, ayok ke bus anjir" jawab Putri dengan nada yang berbeda dengan tadi.

"Eh emang iya? Gue kira belom, itu soalnya gue ngeliat temen temen lo keknya mau ngerokok tuh dibelakang bis" jelas Jeni mengingat dia baru melihat anak geng Putri yang ancang ancang mau ngerokok.

"Oh biarin lah, mereka mah sedikit nyebat juga udah lebih dari cukup" ucap Putri dengan mengangguk angguk.

"Jangan sampe ketahuan osis ngerokok di bus loh Put, bisa berabe tuh urusannya"

"Sans elah, mereka kan tau sekarang ada gue diosis sayang // udah ah njing ga jalan jalan kita, kuy" ucap Putri sambil merangkul Jeni dan jalan menuju bus mereka.

Setelah sampai ke bus, Putri dan Jeni menuju kursi mereka yang berada di tengah bus.

"Jen jen, keknya itu musuh gue tuh. Saran gue jangan didepan mereka dah" ucap Putri berhenti dan menunjuk kumpulan gadis dibelakang kursi yang mau mereka duduki.

"Ha? Kemaren lo bilang ga knapa napa dah"

"Ya kemaren lo belom jadi temen gue, gila citra gue mau dibawa kemane anak baru tau gue banyak 'fansnya' disini"

"Ah yaudalah, mereka ga benci lo kok Put, lo nya aja yang lebay. Dah ayok" ucap Jeni tidak peduli dan menarik tangan Putri kembali jalan.

"Heh heh, liat noh" ucap Putri memberhentikan jalan lagi dan kembali menunjuk kumpulan gadis tadi yang menatapnya tajam.

Jeni kembali melihat ke arah gadis gadis tadi.

waketos ¦ ltyWhere stories live. Discover now