3🦊🐰

9.7K 980 34
                                    

Win terbangun dari tidurnya, karena sang mentari yang tanpa izin masuk melalui jendela besar di depannya. Dan dengan perlahan Win membuka matanya, karena gangguan sinar matahari yang menyilaukan matanya.

Kelinci itu mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Setelah itu, dia menguap hingga mulutnya membentuk huruf O. Dilihatnya jam yang berada di atas meja nakas di samping tempat tidurnya. Masih pukul 05.30. Nmun, entah kenapa matahari sangat cepat menampakkan dirinya hari ini.

Win turun dari tempat tidurnya, kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk mandi. Dan setelah beberapa menit dia menghabiskan waktu untuk mandi, dan akhirnya dia pun selesai mandi, dan sekarang dia sedang mengenakan seragam sekolah barunya. Win melihat dirinya di depan cermin, dan lalu tersenyum menampakkan gigi kelincinya.

"Semangat Win" ucapnya pada dirinya sendiri sambil mengepalkan tangannya di depan.

Setelah dirinya siap, Win pun menuju dapur untuk sarapan. Di ambil nya roti, dan lalu dia mengoleskan selai strowberry kesukaannya. Tak lupa, dia menuangkan susu Strowberry ke dalam gelas. Dan menikmati sarapannya di meja makan. Setelah selesai dengan sarapannya, dia pun melihat jam kembali. Dan jam sudah menunjukkan pukul 06.35. Itu berarti,  25 menit lagi,  sekolah barunya akan memulai pelajaran. Dan dengan semangat,  Win  bergegas menuju sekolahnya dengan berjalan kaki,  karena jarak sekolahnya yang tak terlalu jauh.

Sesampainya di sekolah,  Win memasuki ruang guru. Setelah selesai berbicara dengan guru tentang kelas mana yang harus dia masuki,  Win pun lalu diantarkan menuju kelasnya. Sesampainya di kelas,  Win memperkenalkan dirinya, dan lalu mengikuti pelajaran. Saat jam istirahat,  Win berjalan untuk melihat sekolah barunya. Dan dia ditemani oleh 3 orang sahabatnya. Namanya adalah Fong,  Aj,  dan dan Jj.

Win bersama dengan ketiga sahabatnya menuju kantin sekolah untuk makan. Mereka memesan makanan,  dan lalu memakan makanan yang sudah di pesan dengan khidmat.

"Aku ingin ke toilet sebentar." Ucap Win di tengah menikmati makanan.

"Hmm. Kau sudah tau di mana toiletnya?" Ucap Fong.

Win menggeleng,  lalu tersenyum menampakkan gigi kelincinya.

"Mau ku antar?" Ucap Aj.

"Tidak. Beritau saja aku di mana toiletnya. Aku bisa berangkat sendiri." Ucap Win.

"Kau keluar dari kantin,  dan kau akan lihat ada lorong di sebelah kanan. Dan kau tinggal maju terus." Sekarang giliran Jj yang menjawab.

"Oke makasih." Ucap Win,  lalu pergi ke toilet.

Win mengikuti perkataan Jj,  dan benar saja dia menemukan toilet di sana. Win memasuki toilet dengan terburu buru. Saat sedang buang air kecil,  Win mendengar suara dari balik bilik yang ada di toilet itu. Karna penasaran,  Win pun mendekat ke arah bilik,  dan  menempelkan telinganya di pintu bilik. Betapa terkejutnya dia,  saat mendengar suara dari bilik tersebut. Pasalnya,  dia mendengar seorang pria yang sedang...melakukan hubungan seks dengan seorang wanita.

Karna terkejut,  Win pun menjauh dari bilik itu. Namun,  kakinya menendang sebuah ember,  dan menimbulkan suara. Beberapa detik kemudian,  orang yang berada di dalam bilik tersebut keluar. Dan betapa terkejutnya Win,  saat melihat pria itu.

"Bright" ucap Win sambil melihat pria itu.

Win pun kemudian menatap wanita yang baru saja keluar dari bilik yang sama, sambil membenarkan baju seragamnya.

"Pergilah dulu" ucap pria bertubuh tinggi yang berdiri di depan Win kepada wanita itu. Kemudian,  wanita itu pergi.

Pria bernama Bright itu berjalan mendekat ke arah Win,  dengan tatapan dinginnya.

"Kunci rapat mulutmu,  jika tak ingin kukoyak mulutmu itu." Ucap Bright,  yang membuat siapa saja yang mendengarnya bergidik ngeri.

Lalu,  Bright berjalan keluar toilet. Namun,  Win dengan cepat menahan tangan Bright.

"Tunggu. Kau Bright kan?" Tanya Win.

"..." Bright tak menjawab pertanyaan dari Win. Dia hanya memandang Win.

"Benar. Kau Bright. Aku sangat mengenalnya." Ucap Win tersenyum.

"Lama tak jumpa Bright" Ucap Win,  langsung memeluk Bright.

Namun,  dengan cepat Bright mendorong tubuh Win. 

"Apa yang kau lakukan" bentak Bright,  dan membuat Win terdiam.

"Hey apa kau lupa? Aku Win. Sahabatmu waktu kau kecil" ucap Win.

"Aku gak ingat. Pergi." Ucap Bright,  mendorong tubuh Win lagi.

"Gak. Gak mungkin. Kita sangat dekat dulu." -Win.

Bright berjalan mendekat ke arah Win,  dan menarik kerah baju Win.

"Kau mau mati? Aku bilang tak ingat" Ucap Bright dengan tatapan matanya yang tak diubah sejak tadi.

Kemudian,  Bright berjalan keluar toilet,  meninggalkan Win.

"Aku pasti benar. Kau adalah Bright sahabatku. Tapi,  kenapa kau seperti orang yang berbeda?" Ucap Win melihat kepergian Bright.

Win berjalan keluar toilet dengan masih memasang muka bingungnya. Pasalnya,  dia sangat yakin jika pria yang dilihatnya tadi adalah Bright sahabatnya waktu kecil. Namun,  kenapa dengan sifatnya itu. Sangat kasar pikirnya. Win berjalan,  hingga dia tak sadar,  kalau dia sudah sampai di kantin.

"Hei. Kenapa mukamu seperti itu?" Ucap Fong mengagetkan Win.

"Hah? Ti..tidak." Ucap Win,  lalu duduk kembali di kursi meja kantin bersama temannya.

Saat Win melanjutkan makannya yang sempat terganggu tadi,  tiba tiba Bright lewat di depannya dengan 2 orang laki laki yang dibelakngnya, yaitu Man dan Mew. Namun,  yang paling menarik perhatian para murid adalah seorang siswa yang ditarik paksa oleh Bright. Dan pria malang itu tampak sudah sangat menyedihkan. Wajahnya dipenuhi dengan luka dan lebam.  Dan tentu saja itu semua tak luput dari pandangan Win.

"Huff. Dia berulah lagi?" Ucap Aj melihat kejadian di depannya.

"Kau kenal dia?" Tanya Win.

"Tentu saja. Siapa yang tak mengenalnya. Dia adalah Bright Vachirawit. Siswa yang tak bisa dikendalikan siapapun. Bahkan guru pun tak bisa mengaturnya." Jelas Aj.

"Dia makin menjadi jadi setelah ayahnya membeli sekolah ini" Ucap Jj.

"Kau tau? Hobinya bahkan melakukan sex dan menyiksa orang." Ucap Fong.

Win hanya terdiam mendengar semua perkataan ketiga sahabatnya itu. Dia tak percaya,  Bright yang dulunya adalah anak yang ceria, dan sekarang kenapa dia berubah? Sungguh bukan Bright yang Win kenal dulu. Win bahkan sempat berfikir,  jika dirinya mungkin salah. Dia bukan Bright sahabatnya. Namun,  kanapa namanya sama,  dan mukanya bahkan seperti wajah Bright sahabatnya saat kecil,  walau senyum manisnya yang dulu sudah tak ada pada Bright yang sekarang.

Win bangkit dari duduknya,  dan kemudian berjalan cepat menuju Bright. Dia sudah tak peduli dengan ketiga temannya yang memanggil namanya. Win si kelinci itu pun langsung berdiri di depan Bright. Bright pun yang melihatnya,  mengerutkan dahinya.

"Kenapa kau-" ucap Bright terputus saat dengan tiba tiba Win menarik tangannya,  untuk menjauh dari kantin. Dan menyisakan pandangan para murid yang memandang keduanya dengan heran.

🦊

🐰

TBC🔪
Vote and commend
Sorry for typo.


Your smile always killing me-Win

HEY! FUCK BOY [BRIGHT VACHIRAWIT]Where stories live. Discover now