28🦊🐰

3.9K 305 59
                                    

Langit perlahan mulai tampak terang karna sang mentari kembali menampakkan dirinya. Kicauan burung burung kecil yang terdengar menjadi irama di pagi hari yang cerah itu.

Seorang pria dengan tubuh tinggi bergigi kelinci itu masih betah menggulung dirinya di dalam selimut tebal miliknya. Setelah kemarin ia pergi dari rumah pacarnya, Win kembali pulang ke kondonya. Ia ingin menenangkan pikirannya sesaat. Ia masih tak habis pikir dengan dua saudara sepupu itu. Entah apa yang membuat mereka berkelahi. Tapi itu sungguh kekanankan pikirnya.

Win terbangun karna suara alarm dari jam digital yang terletak tak jauh darinya. Tepatnya di atas meja nakas. Matanya mengerjap beberapa kali. Tak butuh waktu lama baginya, Win pun beranjak dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi seperti biasanya. Setelah selesai, ia sarapan, dan bersiap untuk menuju kampusnya. |Jadi, anggap aja selama ini mereka udah kuliah ya.

Namun, sebuah notifikasi pesan masuk ke HP nya. Win dengan segera membuka isi pesan tersebut.

Bright🦊

Aku akan menjemputmu..

Ga perlu. Aku bisa pergi sendiri.

Ga perduli. Pokoknya aku jemput.

Aku udah pergi..

Setelah itu, Win memasukkan HP nya ke dalam saku celananya, dan berjalan menuju garasi, dan melajukan mobilnya.

Sesampainya di depan gedung universitas, Win pun berjalan menuju kelasnya. Namun, tiba tiba seseorang memanggilnya.

"Wiin.." panggil Fong dari kejauhan.

"Oh hai Fong"

"Kau tak berangkat dengan Bright?"

"Hmm tidak"

"Apa kalian berantem?"

"Bukan begitu. Aku hanya ingin memakai mobilku. Sudah lama aku tak mengendarainya."

"Ooh begitu" ucap Fong mengangguk paham.

"Kalau begitu, ayo masuk bersama." Lanjut Fong, lalu keduanya memasuki kelas bersama.

Dipercepat setelah kelasnya usai..

"Win, ayo ke kantin" ajak Fong pada Win.

"Hmm. Ayo."

"Aku akan menghubungi Aj dan Jj untuk menyusul ke kantin setelah kelas mereka selesai." Ucap Fong, lalu mengambil HP nya dari saku celananya.

Yap. Jadi, Aj sama Jj ga sekelas sama Win dan Fong. Dan kalo Bright, dia beda jurusan. Dan Bright sekelas ama Man dan Mew.

"Oke. Aku udah bilang ke mereka untuk nyusul. Yaudah kita duluan aja." Ucap Fong, kemudian keduanya berjalan menuju kantin.

Sesampainya di kantin, mereka duduk di kursi kantin sambil menunggu pesanan mereka.

"Win, ada apa? Aku liat dati tadi kamu diam aja." Ucap Fong, yang sejak tadi melihat Win yang hanya diam.

"Ah..tidak apa apa."

"Tidak. Kau pasti ada masalah. Apa itu ada hubungannya dengan Bright?" Tanya Fong.

Win mengangguk samar.

"Huff..kenapa lagi dia?"

Win lalu menceritakan semuanya pada Fong.

"Oh jadi gitu. Kamu tenang aja dulu. Siapa tau, dia ngelakuin itu, karna dia sayang banget sama kamu"

"Iya tapi, caranya ga gitu. Mereka itu saudara. Aku ga tau, kenapa mereka bisa kelahi. Aku cuma mau mereka akur."

"Iya. Iya udah." Fong mengelus pundak Win.

HEY! FUCK BOY [BRIGHT VACHIRAWIT]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu