17🦊🐰

5.4K 442 18
                                    

Cahaya mentari mulai naik, dan mengganggu tidur seorang pria tampan, yang masih betah menutup matanya. Tubuhnya indahnya perlahan terlihat, karna pancaran sinar matahari yang mengenainya melalui celah celah jendela.

Perlahan, mata tegasnya terbuka. Berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk. Setelah itu, pria itu mendudukkan dirinya, dan tampaklah perutnya yang terbentuk dengan sempurna. Sudah menjadi kebiasaan dirinya untuk tidur hanya dengan menggunakan celana, dan melepas semua atasannya.

Dilihatnya jam digital yang diletakkan di atas meja nakas. Dan dengan segera, ia menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, dan bersiap untuk pergi ke sekolah. Setelah siap dengan seragam sekolahnya, pria bernama lengkap Bright Vachirawit Chivaaree itu lantas keluar dari kamarnya yang bernuansa abu abu itu.

Perlahan, Bright menuruni anak tangga. Dan dilihatnya, ayahnya yang sedang duduk di kursi meja makan, dengan iPad di tangannya. Tanpa menegur sang ayah, Bright pun langsung menuju parkiran, dimana mobil mewahnya terparkir. Dan tanpa menunggu lama, pria itu langsung melajukan mobilnya menuju kondo sang kekasih yang sekarang amat dicintainya. |Eaaa

Sekitar 40 menit perjalanan, pria itu pun sampai di depan kondo sang pacar. Di ambilnya HPnya yang berada di saku celananya, dan mulai menelpon sang kekasih.

"Halo. Apa kau sudah siap?" Ucap Bright setelah telponnya tersambung.

"...."

"Hmm baiklah. Aku akan menunggumu honeyy. Haha" ucap Bright lalu tertawa setelah mengucapkan kata terakhir.

Setelah itu, sambungan pun terputus.
Tak lama kemudian, Win pun keluar dari gedung kondonya. Dan ia sudah melihat, pacarnya yang sedang bersandar di mobil mewahnya.

"Kenapa hari ini dia tampan sekali? Uhh tenangkan jantungmu Win. Pagi pagi dia sudah membuatku jantungan. Ya Tuhan, nikmat mana lagi yang kau berikan padaku." Ucap Win dalam hati, melihat nikmat Tuhan yang sangat luar biasa di depannya itu. Apalagi saat Win melihat tubuh indah Bright tanpa mengenakan bajunya. Woah sungguh Win akan selalu bersyukur pada Tuhan karna telah memberikannya pria sesempurna ini.

"Win. Kenapa?" Ucap Bright yang menyadarkan Win dari halunya itu.

"Ah? Ti..tidak. Ayo nanti kita telat" ucap Win, lalu berjalan mendahului Bright masuk ke mobil.

"Hmm. Ini masih awal." Ucap Bright setelah masuk ke dalam mobil mengikuti Win.

"Lalu?" Ucap Win, yang mencium bau bau kemesuman dari Bright.

"Hmm.. bagaimana kalau kita melakukan yang lain dulu?" Ucap Bright, mendekatkan wajahnya ke arah Win.

"Ap..apa?"

"Hmm kau tak tau? Atau ingin langsung kulakukan?" Ucap Bright menaik turunkan alisnya.

"Bright.."

"Hmm baiklah. Tapi, beri aku morning kiss, dan kita akan pergi ke sekolah sekarang." Ucap Bright.

Win tampak berfikir, dan dengan cepat, dia mengecup pipi Bright.

"Hei, siapa bilang aku memintamu menciumku di pipi? Ucap Bright tak terima dirinya hanya mendapat kecupan pipi.

"Su..sudahlah. Kita berangkat saja."

"Hmm baiklah" ucap Bright, lalu melajukan mobilnya dengan wajah yang ditekuk.

Sesampainya di sekolah..

Bright turun dari mobil, dan diikuti oleh Win.

"Ini masih sepi" ucap Win.

"Hmm" jawab Bright.

"Hei. Apa kau masih marah?"

"..."

HEY! FUCK BOY [BRIGHT VACHIRAWIT]Where stories live. Discover now