Bab 2 🖤

12.4K 164 13
                                    

" Abang pergi kerja dulu, " ujar Fairul lalu dikucup pipi Zalikha lembut.

Zalikha tersenyum manis lalu di salam tangan suaminya itu.

" Elok-elok yaa abang, " ujar Zalikha lembut.

Fairul mengangguk dengan senang sekali. Senyuman di bibirnya mekar saja.

Zayra hanya melihat adegan itu dengan ekoran mata saja. Kepingan roti di tangannya itu di gigit perlahan.

Kini baru dia tahu bahawa Fairul itu merupakan businessman yang berjaya juga.

" Zayra, " panggil ibunya yang duduk berhadapan dengannya.

Zayra mendongakkan wajahnya memandang wajah ibunya.

" Yupp. "

" Dah habis makan nanti tolong ibu basuh baju yaa. " Zayra hanya mengangguk saja mendengar permintaan ibunya itu. Membantu ibunya sudah menjadi rutin hariannya.

___

" Mr. Kashah, " panggil secretary Kashah yang bernama Lina itu.

Kashah mendongakkan wajahnya memandang Lina di hadapannya itu dengan riak wajah yang serious.

" Meeting room already done. They're waiting for you, " sambung Lina lagi apabila Kashah sudah memberi perhatian padanya.

" Okay. " Kashah mengangguk perlahan lalu disuruh secretarynya itu keluar dulu.

Kashah bingkas bangun dari duduknya lalu menuju ke bilik meeting.

Di lihat semua pekerjanya sudah berada di situ.

" Thanks for you attending to this meeting. " Kashah berterima kasih terlebih dulu sebelum dia membuka kalam berkenaan project yang sedang mereka usahakan pada waktu ini.

Mereka mendengar saja kata-kata yang dilontarkan Kashah berkenaan project itu.

" This tablet can do anything. Fully of technology. We can just swipe like this to get a fully screen or more bigger than that. We can just type on the air while we landing on bed or anything if we feel so lazy to hold this tablet. Which mean we just put the tablet on the cabinet then we landing on our bed and we can see the thing that shows in the tablet on the air if we want it. We can set it. We can use both which is with tablet or without tablet. Easy for the people right now. I'm pretty sure, peoples knowdays really lazy to hold their phone or tab because their hand will feel sick if they hold for so long, " ujar Kashah menerangkan fungsi tablet itu.

Mereka semua menepuk tangan setelah mendengar explanation dari Kashah itu.

" Thank you, " ujar Kashah sambil melemparkan senyuman lebar pada pekerja-pekerjanya di situ.

Setelah perbincangan yang dilanjutkan mereka tadi akhirnya selesai jua.

" Well done!, " ujar Haziq pada Kashah. Yaa Haziq bekerja dengannya sebagai jawatan COO ( Chief Operating Officer ).

Sememangnya Kashah melantik Haziq bukan kerana sahabatnya saja tapi Haziq juga mempunyai bakat yang bagus. Juga bertanggungjawab dan bijak dalam hal ini.

" Thanks bro. " Kashah merangkul leher Haziq dengan kasar. Sengaja.

" Tak guna, " ujar Haziq lalu dia mencebik geram. Kashah hanya tertawa kecil saja melihat wajah Haziq yang sudah cemberut itu.

Tiba-tiba telefon Kashah berbunyi meminta di angkat. Di lihat screen telefonnya itu.

Unknown number.

Fuck Love !!! [ OG ] Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu