•Silentkiller 12•

101K 14.7K 25.6K
                                    

Sedih ih part kemaren ga sampe target komennya:(

Yg ini sampe target dong, 15k:(

Bye!

Saat di sekolah Naya tersenyum senang karna akan mendapat series Upin Ipin yang tidak pernah di tontonnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat di sekolah Naya tersenyum senang karna akan mendapat series Upin Ipin yang tidak pernah di tontonnya. Lagi-lagi Stella menghela napasnya karna Naya kembali tersenyum sendiri tanpa sebab, astaga mengerikan, Stella takut Naya gila.

"Udah napa lho ah!"

"Ih Naya nggak ngapa-ngapain kok."

"Maksud gue lo tuh udahan senyum-senyumnya. Kek orang miring tahu nggak?" timpal Stella membuat Naya menggembungkan pipinya cemberut. Sudah seperti biasa ia melakukannya, bukannya jijik tapi menambahkan kesan imut pada Naya.

"Naya gak miring kok, Naya kurang lurus aja."

"Oh ASTAGA! Naya punya berita penting yang lo harus tahu, Stella!" pekik Naya tiba-tiba membuat seisi kelas terdiam.

"Berita apaan, Nay? Bu Cantika nggak ngajar?" sambar Dewa.

"Pak Sehan pasti masuk kan?" tanya Fitri yang suka sekali pada pak Sehan, karna guru muda tersebut lumayan tampan.

"Anjir, pengennya lo pada itu mah. Bukan masalah itu, kepo aja," balas Stella membuat semuanya bersorak lalu kembali sibuk ke urusan masing-masing.

"Apa? Berita apa?" tanya Stella.

"Naya pacaran." Stella perlahan menarik senyumnya.

"Serius, Nay."

"Eh dikira Naya bercanda kali ya," balas Naya seraya menyibakkan rambutnya. Lalu tak lama Stella tertawa kecil dan berusaha untuk menahan tawanya dan kembali menatap Naya.

"Pacaran sama siapa? Adam?"

"Ngapain sama Adam, ada nggak seganteng kak Naja tau." mendengar hal tersebut, Adam yang telinganya tajam langsung menghampiri Naya.

"Eh apaan lo tadi ngomong? Gue ganteng se langit anjir."

"Pede!" tukas Naya dan Stella bersamaan. Adam menghela napasnya pelan.

"Terus-terus maksud lo, elo pacaran sama kak Naja?" tanya Stella, dan dengan cepat Naya mengangguk tak lama Stella beneran tertawa, menertawakan jawaban Naya.

"Kenapa ketawa?" tanya Naya.

"Ngelawak lo!"

"Seriusssss." dan keduanya tetap tidak percaya.

***

"Pulang sekolah langsung ke makam?" tanya Steven pada Naja, refleks Naja mengangguk, dia yang sedang sibuk bermain ponsel.

"Hm tapi gue nggak bisa," ujar Steven tiba-tiba membuat keempatnya menoleh, baru kali ini Steven tidak ikut.

"Lah kenapa?" itu suara Opan.

SILENTKILLER (Naja Mahatma)Where stories live. Discover now