•Silentkiller 18•

91.7K 13.5K 7.8K
                                    

Haiiii, kangen gaaa?? Gak lama kan ngilangnya? Wkwk

Siap spam?

Oke let's go!!!

Revisi typo yaa!!

Naja mengantar Naya sampai rumahnya, Naya menoleh ke Naja yang terlihat sedang memikirkan sesuatu tapi Naya tidak tahu apa itu, tak lama Naya bersuara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Naja mengantar Naya sampai rumahnya, Naya menoleh ke Naja yang terlihat sedang memikirkan sesuatu tapi Naya tidak tahu apa itu, tak lama Naya bersuara.

"Kak Naja gapapa?" Tanya Naya agak khawatir, Naja refleks menggeleng pelan karna pertanyaan Naya.

"Ga papa, gue cuma mikirin strategi, nnti gue kirim link nontonnya. Btw ini live, jadi lo harus nonton tepat waktu jam 9 malem," ujar Naja tanpa ekspresi, Naya tersenyum tipis lalu mengangguk.

"Siap, Kak Naja!" Saat Naya hendak keluar mobil tiba-tiba saja tangannya di tahan Naja membuat Naya yang tadinya ingin keluar mobil jadi terurung, Naya menoleh ke arah Naja.

"Kenapa, Kak?"

"Lo gapapa?" Tiba-tiba saja Naja bertanya, Naya mengernyit lalu melihat ke arah kakinya.

"Hm kakinya sakit," ucap Naya pelan, Naja menghela napasnya.

"Makanya gue tanya tadi, tunggu." Naya menyengir kuda, lalu Naja keluar mobil dan beralih ke pintu di mana Naya berada lalu membuka pintunya. Naya deg-degan saat Naja hendak mengangkat tubuh Naya, Naya langsung menepis tangan Naja membuat sebelah alis lelaki itu terangkat.

"Kenapa?" Tanya Naja tanpa ekspresi, dengan jarak sedekat ini jelas Naya deg-degan setengah hidup, apalagi sama orang yang di cinta? Ini yang sedang Naya rasakan.

"A-anu, Naya grogi." Naja menghela napasnya pelan.

"Punya grogi juga lo ternyata," balas Naja sinis lalu segera mengangkat tubuh Naya ala bridal Style menuju dalam rumahnya, refleks tangan Naya melingkar ke leher Naja, tanpa sadar Naya terhasut pada wajah Naja yang terpahat sangat indah.

Demi apa Naya cewek terberuntung bisa memiliki seorang Naja Mahatma.

"Udah puas liatinnya?" Tanya Naja saat sampai di kamar Naya.

"Hm udah," jawab Naya seraya tersenyum canggung, Naja memainkan ponselnya lalu tak lama pesan masuk di ponsel Naya.

"Udah gue kirim link nontonnya nnti, jam 9 malem bukanya," peringati Naja lagi pada Naya, Naya mengangguk paham. Saat Naja hendak pergi, gantian Naya yang menahannya.

"Hm kak Naja tunggu," sela Naya.

"Hm?"

"Semangat ya, kak Naja pasti menang!" Ucap Naya lalu tersenyum menampilkan giginya membuat jantung Naja berdetak tidak karuan, sial dia juga tidak mengerti ada apa dengan detakan jantungnya, tapi kalau boleh jujur, Naya sangat manis.

"Oke." Hanya jawaban itu yang keluar dari mulut Naja, bisa dibilang ini pertama kalinya Naja mendapat dukungan langsung dari seseorang selain teman-temannya.

SILENTKILLER (Naja Mahatma)Where stories live. Discover now