First Kiss

4.6K 321 65
                                    

"Are you ok?" tanya Seokjin, ia meneliti wajah Jungkook yang sedang mengunyah makanannya. Jungkook tidak bertingkah seperti biasanya.

"Hyung please, ini sudah yang kelima kalinya kau bertanya padaku, dan jawabannya tetap sama, i'm fine".

"Dan ini yang kelima kalinya juga aku tidak mempercayai jawabanmu." kata Seokjin sambil mengerucutkan bibirnya.

"Jika kau tidak ingin kencan denganku hari ini kenapa kau tidak terus terang saja? Kau tidak perlu pergi denganku, aku minta maaf jika hari ini tidak menyenangkan bagimu." jawab Seokjin, ia merasa kesal, tidak mengerti mengapa Jungkook memperlakukannya dengan dingin.

Ia bangkit dari duduknya. "Aku sudah selesai makan, aku ke atas dulu."

Jungkook menundukkan kepalanya, ia merasa bersalah, "Kenapa aku harus marah padanya? ia sudah begitu baik padaku, aku orang yang tidak tahu diri." batinnya dalam hati. Ia membereskan bekas makanannya dan menuju lantai atas.

"Jin hyung... Boleh aku masuk?" tanyanya setelah mengetuk pintu kamar Seokjin.

"Masuk saja." sahut Seokjin dari dalam kamar.

Jungkook membuka pintu dan melihatnya sedang duduk bermain game di komputernya. Ia melangkah masuk dengan ragu lalu diam di dekat pintu.

"Hyung..."

"Hmmm..."

"Aku minta maaf."

"Karena?"

"Sikapku hari ini..."

Seokjin menghela napas, ia menghentikan permainannya. "Duduk" katanya pada Jungkook. Jungkook duduk dipinggir tempat tidur dekat dengan kursi Seokjin, wajahnya terlihat gelisah.

"Apakah sekarang kau mau memberitahuku ada apa denganmu?" tanyanya.

Jungkook menunduk dan meremas remas tangannya, "aku rasa aku cembu.. maksudku.. mmm.. Kekasihmu tampaknya tidak suka padaku..." jawabnya pelan.

"Kekasihku?" Seokjin berpikir sesaat, "Ooh, maksudmu V?" Jungkook mengangguk.

Seokjin tertawa hingga bahunya berguncang, tapi langsung terdiam saat melihat wajah Jungkook yang sedih.

"Aku minta maaf, sikapnya memang keterlaluan padamu, ia memang sangat posesif padaku. Mungkin karena orang tua kami selalu sibuk sejak kami masih kecil, jadi aku yang selalu mengurusnya, Taehyung memang terlalu manja padaku, tidak seperti adikku yang satu lagi."

"Taehyung?" tanya Jungkook.

"Iya, bukannya aku sudah pernah memberitahumu bahwa aku punya 2 orang adik? Namjoon dan Tae? V adalah nama panggilan Taehyung, ia membuat nicknamenya sendiri, tapi aku memanggilnya Ver, Voo, atau apa  pun yang berawalan V."

"Oohhh..." wajah Jungkook kini bersemu merah, ia merasa malu karena telah salah paham.

"Tadi dia bilang ingin tidur bersamamu, jadi aku pikir... mmm...". Ia tidak melanjutkan kata katanya dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Seokjin tersenyum melihatnya salah tingkah.

"Sejak kecil Tae suka bermain game di kamarku hingga tertidur. Dan ia masih melakukan itu setiap pulang ke Korea." Jelasnya.

"Jadi kau seperti ini karena sikap Taehyung tadi?" tanya Seokjin. Jungkook mengangguk pelan, tentu saja ia tidak ingin Seokjin mengetahu bahwa ia telah cemburu pada Taehyung karena mengira mereka adalah sepasang kekasih, jadi ia membiarkan Seokjin berpikir bahwa ia sedih akan sikap Taehyung padanya.

Seokjin membelai rambut Jungkook, "Tolong maafkan Tae, sebenarnya ia anak yang baik walaupun sifatnya sedikit unik, dan ia memang posesif denganku, ia tidak ingin kakaknya berhubungan dengan sembarang orang. Kau tahu maksudku kan? Ia juga tidak ingin aku tersakiti lagi."

My Handsome Housemate - JinkookDonde viven las historias. Descúbrelo ahora