If i could have just one wish, I would wish to wake up everyday to the sound of your breath on my neck, The warmth of your lips on my cheek, The touch of your fingers on my skin, And the feel of your heart beating with mine.
NSFW 🔞
Flashback Seminggu Setelah Kembali dari Busan
"Kenapa kita harus berpakaian seperti ini?" Jungkook bertanya pada Seokjin yang memberinya pakaian baru untuk dikenakan, berupa setelan agak resmi yang Jungkook tahu pasti berasal dari brand terkenal.
"Uhm, kita diundang Yoongi makan di restoran yang cukup elit hari ini, dia akan melamar Hobi dan berharap kita berada disana saat ia memberi kejutan."
"Benarkah?" Jungkook terlihat kaget sekaligus gembira.
"Sudah berapa lama mereka bersama? Kenapa aku tidak pernah melihat Yoongi hyung datang ke kafe mencarinya?"
"Yoongi selalu sibuk, tapi Hobi sering menginap di rumahnya."
Jungkook manggut manggut, ia ikut senang mendengar kabar tersebut dan antusias melihat lamaran Yoongi nanti.
*
*
*
Mereka sudah berada didalam restoran mewah yang berada disalah satu rooftop hotel berbintang 5. Restoran itu terlihat kosong tanpa pelanggan yang lain, hanya Yoongi yang sudah berada disana. Ia merangkul bahu Seokjin lalu memeluk Jungkook dengan erat.
"Silahkan duduk, tunggu sebentar ya, aku masih mempersiapkan kejutan lain untuk Hobi, yang lain masih belum datang." Katanya lalu meninggalkan mereka berdua.
Seorang waiter datang menghampiri mereka dan mengisi gelas sampanye di meja.
"Kenapa tidak ada orang lain?" Tanya Jungkook, ia mengedarkan pandangan ke sekeliling.
"Yoongi menyewa seluruh restoran, dia ingin hanya teman teman terdekatnya saja yang hadir." kata Seokjin sambil tersenyum. Ia mengangkat gelasnya ke arah Jungkook dan memberi isyarat agar Jungkook menyentuhkan gelas mereka.
Serombongan pemain violin yang sejak tadi berada didekat pintu kini mulai memainkan lagu.
"Huffftt." Jungkook memandangi para pemain violin tersebut.
"Kenapa? Tanya Seokjin.
"Aku iri..."
"Iri?"
"Jin Hyung kemarin memintaku pada keluargaku tanpa bertanya lebih dulu padaku, dan sampai sekarang kau tidak memberiku cincin atau apa pun sebagai tanda aku tunanganmu." Katanya pelan, ia menundukkan kepalanya terlihat sedih.
"Kau mau cincin?"
Jungkook menganggukkan kepalanya, terlihat malu.
"Bukannya biasanya orang bertunangan seperti itu?" Tanyanya, ia menatap Seokjin dengan matanya yang besar.
Seokjin mengangguk anggukkan kepalanya.
Sang waiter kembali muncul membawakan mereka semangkuk fortune cookies. Jungkook yang sudah merasa lapar langsung mengambil dan menggigitnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
