Jungkook bersungut sungut, menenteng kotak sushi yang dibeli Seokjin dan sebotol air mineral sembari menaiki tangga, menoleh sekilas ke pintu kamar kekasihnya tersebut dengan pandangan kesal dan bibir mengerucut cemberut.
Ia masuk ke kamar lalu duduk di kursi sambil membuka kotak berisi sushi, meraih sumpit dan memasukkan makanan tersebut ke mulutnya sambil terus menggerutu, "Kenapa kau harus jadi gentleman? kenapa?"
Rencananya hari ini gagal, setelah ciuman panas mereka tadi Seokjin ternyata berhasil menahan dirinya dan pamit ke kamar sebelum melakukan hal lebih pada Jungkook.
Jungkook menghabiskan sushinya dengan cepat, pergi ke kamar mandi untuk menyikat gigi, lalu berbaring di tempat tidurnya sambil membaca notes yang berisi rencananya. "Hari pertama... that's ok, aku tahu Jin hyung tidak akan tergoda begitu saja." gumamnya.
"Beep" ponselnya berbunyi, ia melihat pesan dari Seokjin, dan membalasnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seokjin keluar dari kamarnya, lalu mengetuk pintu kamar Jungkook.
"Jk... " tidak ada jawaban "Jk..." "Jk... aku masuk ya?" Ia membuka pintu kamar, melihat kekasihnya meringkuk di bawah selimut yang menutupi hingga leher, berbaring membelakangi pintu.
"Jk.. i'm sorry..."
Jungkook malah menarik selimut hingga menutupi seluruh kepalanya, tidak mau mendengarkan kata kata Seokjin.
"Jk..." Seokjin kini membaringkan tubuhnya disamping Jungkook, membuat laki laki bergigi kelinci itu menggeser tubuhnya lebih ketengah. Seokjin ikut menggeser tubuhnya agar semakin dekat, dan segera mengulurkan tangannya untuk menarik tubuh Jungkook ketika Jungkook hendak kembali bergeser menjauh.
"Jk sayang, honey, babe, i'm sorry, aku hanya bercanda, buka selimutnya dong."
"Ga mau! Cari aja yang lagi kangenin Jin hyung."
"Loh ini kan lagi nyariin, masa bukan kamu sih? Aku ga liat kamu sedetik aja sudah kangen, berarti kita ga sama ya?"
Jungkook masih diam dibawah selimutnya, ia masih kesal dan gengsi untuk mengatakan bahwa ia merasakan hal yang sama.
"Ya sudahlah, aku pergi aja, aku tau kok kamu ga kangen sama aku, mana dari sore aku ditinggalin." Seokjin menarik napas dalam, sengaja mendesah sedih, lalu pura pura akan beranjak dari tempat tidur.
"Hyung..." Jungkook membuka selimutnya, tangannya dengan cepat menarik tangan Seokjin.
"Aku kangen, Jin hyung tidur disini sama aku ya?"
Seokjin melihatnya sambil tersenyum lalu mengangguk.
Jungkook membuka selimutnya, menepuk kasur disampingnya sambil tersenyum lebar, matanya yang besar kini berbentuk bulan sabit terbalik, hidung dan ujung matanya berkerut lucu.
