🌸Part(LIMA)🌸

480 63 2
                                    


Assalamu'alaikum readersku tersayang❤️ Sebelum membaca vote dulu ya...
Thanks for readers
muaachhh
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
Happy reading ya

Setelah melaksanakan sholat dzuhur berjama'ah,semua murid kembali ke kelasnya masing_masing.Termasuk Aku dan Zahra.Tiba_tiba Lutfi datang dan menghadang kami.Sementara,tujuh menit lagi,bel tanda masuk akan berbunyi.

"Fah,"Panggil Lutfi langkahnya menjajari langkahku.

"Zahra minggir dulu sana..."Pinta Lutfi pada Zahra.

Zahrapun berjalan mendahuluiku.Lebih tepatnya meninggalkanku.Duh,Zahra tega banget.

"Apa sih,"Jawabku malas tanpa melihat dia sedikitpun.

"Ini coklat buat kamu Fah,dimakan ya,"Lutfi memberikan sebuah coklat padaku dan aku menerimanya dengan malas pula.

"Makasih,"Aku menerima coklat itu dengan terpaksa.Karena tidak suka dengan coklatnya dan orang yang memberikannya.

Tiba_tiba Lutfi mencoba meraih tangan kananku.Sontak membuatku terkejut.Beraninya dia!!Dengan cepat aku menepis tangannya.

"Maaf_maaf."

"Bisa sopan gak sih,?"Aku pun berdecak marah,lalu meninggalkan Lutfi sendiri.Iya sendiri.Aku memang tega,tapi dia sendiri yang membuatku begitu.Dia tidak sopan padaku,sungguh aku tidak suka di perlakukan seperti ini.

Itulah hal yang tidak ku sukai dari Lutfi.Dia agak berandal dan tidak sopan.

"Nyebelin banget sih...Ataghfirullahal 'Adzim..."Aku duduk di bangkuku sambil mengatur nafas dan menaruh coklat itu secara bebas di meja.Aku memasang wajah yang kesal dan cemberut yang beradu satu.

"Ya Allah,sahabatku kau kenapa?jangan cembrut gitu,nanti cantiknya ilang loh.."Zahra mulai kepo,Zahra tau pasti ada hubungannya sama laki_laki yang bernama Lutfi itu.

Aku diam tidak menjawab pertanyaan Zahra.Aku masih mencoba mengatur nafas agar lebih tenang.

"Duh duh itu coklat dari siapa?kayaknya enak tuh,"Zahra melirik coklat yang ada di atas meja.

"Ambil aja kalau mau..."

"Bener nih,?"Tanya Zahra sambil senyum_senyum.Dari dulu Zahra memang suka coklat.Udah kayak anak kecil tau.Tapi,gigi Zahra kok gak gigis ya.

"Iya,ambil aja..."

"Makasih Iffahku yang cantik dan baik.."Zahrapun mengambil coklat itu dan menaruhnya di tas.Hm___kalau ada maunya saja begitu.Dasar kamu Zahra.

Teeeeeet bel tanda masuk telah berbunyi.Semua murid yang berada di luar kelas berhamburan masuk kelas.
Pak Dion guru Seni budaya berjalan menuju kelas kami.

Dan pelajaran pun dimulai.

Pelajaran Pak Dion memang selalu membuatku ngantuk,tapi aku mencoba untuk menahannya,agar tidak tidur.

"Fah,aku ngantuk banget..."Zahra menguap.Matanya terlihat merah.

"Aku juga Ra,tapi tahanlah bentar jangan tidur..."

"Gak bisa Fah,"Zahra menguap lagi.Zahra mengambil ancang_ancang untuk tidur.Beberapa menit kemudian,Zahra pun tertidur.Sebelum sempat aku cegah.

"Ra,bangun,jangan tidur."Aku mencoba membangunkan Zahra, tetapi Zahra tak bangun juga.Duh gimana ini.

"Ku Mencintaimu Karena Allah"(On Going)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu