🌸Part(DUA PULUH)🌸

262 25 6
                                    

Sebelum baca,vote dulu ya..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah selayaknya,kita bersyukur atas segala nikmat yang di berikan_Nya.Rezeki setiap orang itu berbeda,Jangan sesekali kita iri dengki terhadap rezeki yang di dapatkan orang lain.

"Bagus tuh,si Iffah udah gak jualan kue lagi,jadi kan,aku bisa leluasa jualan kue disini dan pastinya kueku jadi laku lagi..."Batin Bu Titin

"Kue2..."Teriak Bu Titin berjualan kue

"Kuenya mba,.."

"Kuenya buk,.."

"Sayang sekali,Iffah udah gak jualan kue lagi,padahal kue Iffah lebih enak daripada kue dia.."Bisik para tetangga dengan mata yang mengarah pada Bu Titin

"Apa lo bilang barusan...?"Bu Titin yang mendengarnya sontak langsung marah

"Heh denger ya,Iffah itu udah jualan kue beracun..."Tambah Bu Titin

"Gak percaya.."Jawab Bu Romlah pelanggan setia Iffah

"Terserah..."Balas Bu Titin sambil mengibaskan tangan kanannya dan berlalu pergi

Saat Bu Titin hendak menyebrang untuk melayani pembeli,tiba2 ada sebuah motor yang melaju sedikit kencang dari arah kanan dan menyerempet Bu Titin hingga kuenya berjatuhan di jalanan.Sedangkan pelaku yang menyerempet Bu Titin kabur dari tempat kejadian

"Braaakkk.."

Bu Titin terjatuh tak sadarkan diri,orang2 yang melihat kejadian itu langsung berlari dan mengerubunginya.

"Ah,kasihan sekali Bu Titin..."

"Iya kasihan sekali,..."

"Bawa ke rumah sakit,..."

Akhirnya seseorang membawa Bu Titin ke Rumah Sakit yang tidak lain adalah tetangganya.Lalu ia menelpon anak semata wayang Bu Titin yang kebetulan berada di luar kota.Iya,suami Bu Titin sudah lama meninggal.

"Dengan saudara Tomi..? saya Haikal..."

"Iya dengan saya sendiri,ada apa mas Haikal..?"Jawab orang yang ada di seberang telpon

"Ibu kamu mengalami kecelakaan Tom,sekarang sedang di rawat di Rumah Sakit Bakti Husada Semarang..."

"Astaghfirullahal 'Adzim ibu,baik2 terima kasih,saya akan segera kesana Mas.."Tomi kaget sekaligus khawatir semua perasaan bercampur aduk

Dengan segera Tomi pulang ke Semarang untuk menemani Ibunya di Rumah Sakit.Memang tidak begitu jauh,dari Rembang ke Semarang.Tomi belum berkeluarga,ia memilih tinggal di Rembang karena urusan pekerjaannya.Ia mengendarai mobil yang di pinjamkan kantornya menuju Semarang.

"Maaf,apakah disini ada pasien yang bernama Bu Titin,korban kecelakaan.."Tanya Tomi pada Receptionits Rumah Sakit

"Tunggu sebentar,biar saya cek dulu..."Jawab Receptionits sambil melihat-lihat data2 pasien yang baru masuk

"Pasien yang bernama Bu Titin,sedang di rawat di Ruang Dahlia no 3.."

Setelah mengurus semua administrasi Ibunya,Tomi berjalan menuju Ruang Dahlia no 3.

Saat sampai di Ruang Dahlia no 3,Tomi melihat seseorang yang duduk di depan Ruangan itu.

"Terima kasih mas Haikal karena sudah menolong Ibu saya..."Ucap Tomi sambil menjabat tangan Haikal

"Sama2 Tom,kalau begitu,saya pulang dulu Tom,.."

Iya Mas,..."Lalu Haikal berlalu meninggalkan tempat itu

Kemudian,seorang Dokter keluar dari ruangan dimana Bu Titin di rawat.Tomi langsung mendekati Dokter itu untuk menanyakan keadaan Ibunya.

"Gimana keadaan Ibu saya Dok...?"Tanya Tomi pada Dokter

"Ibu Anda baik2 saja ia sudah siuman,hanya kakinya yang patah,sementara ini bisa menggunakan kursi roda untuk membantunya berjalan.."

"Kapan Ibu saya bisa pulang Dok..?"

"Besok pagi,Ibu Anda sudah bisa di bawa pulang..."

"Terima kasih Dok,"

"Sama2 Pak,saya pergi dulu.."Ucap Dokter itu berlalu pergi,kemudian Tomi masuk ke Ruangan

"Ibu kenapa bisa kecelakaan seperti ini..?"Tanya Tomi

"Gak tau Nak,Ibu sepertinya kena tulah karena telah memfitnah Iffah Nak,..."

"Iffah tukang kue itu ya Bu,?"

"Iya Nak,tolong besok anterin Ibu kerumahnya ya,Ibu mau meminta maaf sama dia.."

"Iya Bu,sekarang Ibu istirahat dulu..."

"Ibu,masih jualan kue..?"

"Iya lah Nak,buat kesibukan Ibu selama ada di rumah,Ibu kan kesepian gak ada kamu di Rumah."

"Nanti ikut Tomi aja ke Rembang,Ibu tinggal sama Tomi aja."

"Iya Nak,.."

************

Keesokan harinya,pukul 16:00 Bu Titin beserta Anaknya datang ke Rumah Iffah dengan membawa sebuah bingkisan kecil sebagai ungkapan maaf.

"Assalamu'alaikum.."Salam Bu Titin

"Wa'alaikumsalam eh,Bu Titin silahkan masuk Bu,"Ummi Syifa tersenyum menyambut kedatangan Bu Titin,tidak ada dendam sedikitpun dalam hati Ummi Syifa maupun Iffah...Iffah pun duduk di samping Umminya setelah menghidangkan teh hangat dan cemilan ringan untuk Bu Titin dan anakknya

"Silahkan duduk,.."Bu Titin duduk di kursi rodanya,dan anaknya pun duduk di kursi Ruang Tamu sederhana Ummi Syifa dan menaruh bingkisan itu di mejanya

"Gak usah repot2 Bu,"Ucap Ummi Syifa

"Tidak papa Bu,.."Jawab Bu Titin

"Sebenarnya ada apa ya Bu,...?"Tanya Ummi Syifa

"Saya kesini mau meminta maaf yang sebesar-besarnya,karena rasa iri dengki menyebabkan saya tega memfitnah Ibu dan anak Ibu berjualan kue beracun,saya menghasut semua pembeli hingga mereka tidak mau membeli kue Ibu lagi,...kemarin,saya kecelakaan hingga kaki saya patah,saya pikir,ini teguran dari Allah Swt..."

"Astaghfirullahal 'Adzim semoga Bu Titin segera diberi kesembuhan oleh Allah Swt...Alhamdulillah kalau Bu Titin sudah menyadari kesalahan,saya dan anak saya sudah memaafkan Bu Titin,"

"Aamiin...terima kasih Bu,..Bu Syifa dan Iffah memang orang yang baik..saya berjanji akan mengembalikan nama baik kalian...saya akan kembalikan semua pelanggan kalian,anak saya sudah membuat brosur kuenya Bu Syifa sudah saya terakan no Ibu dan alamat rumah ibu juga,jadi,Selain Iffah bisa jualan keliling lagi,Ibu juga bisa terima orderan dari pelanggan.."Ucap Bu Titin menunduk penuh penyesalan

"Ini brosurnya,ibu lihat dulu..ini gambarnya sesuai dengan kue Ibu,Tapi biar anak saya yang nyebarin brosur ini,.."

"Alhamdulillah...terima kasih banyak ya bu,Silahkan di minum tehnya,di makan juga cemilannya ya Bu."Balas Ummi Syifa

"Sama-sama Bu Syifa,saya sekali lagi minta maaf ya Bu,"

Setelah berbincang-bincang sedikit lama,akhirnya Bu Titin dan anaknya pun pulang dengan perasaan lega.

Fitnah itu benar2 perbuatan yang sangat kejam hingga ia lebih buruk daripada pembunuhan..:v


Jangan lupa vote dan comentnya ya pembaca...Maaf kalau typo...ini baru pemula🙏😊

"Ku Mencintaimu Karena Allah"(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang